lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Akhir-akhir ini di meida sosial Vietnam sedang kondang soal pelanggan restoran yang salah bayar.
Owner atau pemilik Restoran Lan Ngan yang berlokasi di Kota Thanh Hoa, Vietnam, akhirnya memposting informasi mengenai pelanggan yang salah bayar.
Pelanggan itu datang ke restoran pada 24 November lalu untuk makan siang dan hanya menghabiskan 270.000 VND atau sekitar Rp 172 ribu.
Namun, saat bayar, ternyata pelanggan itu malah mentransfer sebesar 270 juta VND atau sekitar Rp 172 juta.
Sang pemilik restoran ingin pelanggan tersebut membaca informasi yang ada di media sosial dan menghubungi pihak restoran untuk menerima lebihan uang yang transfer'>salah transfer.
Melansir Tribunnews.com yang dikutip dari Tuotite, anak pemilik restoan Lan Ngan, Hoang Hiep, memposting soal informasi itu di media sosial dengan maksud ingin mengembalikan uang lebihannya.
Baca juga: Dijatah Makan Rp 124 Ribu Per Hari, Rohingnya Kabur dari Kamp Pengungsi Bangladesh, Ini Alasannya
Tak hanya mengunggah informasi di media sosial, Hiep juga meminta pihak bank dan melaporkan ke polisi untuk menemukan nasabah yang transfer'>salah transfer itu.
Namun, pada 30 November, tak ada seorang pun yang datang ke restoan Lan Ngan untuk menerima lebihan uang transfer'>salah transfer itu.
Kasus Salah Transfer
Kasus transfer'>salah transfer uang juga pernah terjadi di Australia pada Agustus 2023 lalu.
Sepasang suami istri di Sydney, Australua transfer'>salah transfer uang hingga $200.000 atau sekitar Rp2 miliar.
Stephen dan Michelle Tibs tekejut ketika menyadari jika uang mereka hilang, dan mengira mereka melunasi hipotek mereka.
Saat ini, STephen Tibbs sedang berjuang melawan kanker otak yang sudah masuk stadium empat.
Dikutip dari A Current Affair, ia didiagnosis pawa awal tahun ini dan sejak itu tidak bisa bekerja lagi.
Baca juga: Makanan Tinggi Gula Mempengaruhi Adanya Double Chin? Ini Kata dr. Caryn
Ketika dokter memastikan prospeknya serius, Stephen memutuskan untuk mencairkan uang pensiunnya di Inggris dan mentransfer hampir $200.000 ke rekening hipoteknya di Australia.
"Jadi uang itu disetorkan ke Rekening Bank Nasional Australia, menurut Wise dan kami memiliki tanda terima yang menunjukkan bahwa Wise menyetorkannya ke rekening Bank Nasional Australia," kata Michelle Tibbs.
Keesokan harinya, Stephen mentranfer $30.000 lagi atau sekitar Rp 306 juta.
"Jumlahnya lebih kecil karena perusahaan pendapatan pensiun yang berbeda kemudian menyetorkan uangnya."
"Jadi Steve menggunakan rincia yang sama persis dengan yang sudah ada di rekening bijak untuk mentrasnfer uang itu sekarang karena uangnya kembali lagi pada hari Senin," ucap Michelle.
Saat itulah pasangan tersebut menyadari jika ada sesuatu yang salah.
Baca juga: Tabel Cicilan KUR BRI Terbaru Periode Desember 2023 Limit Pinjaman hingga Rp 100 Juta, Ini Syaratnya
Akhirnya mereka menyadari satu digit di nomor identifikasi bank BS salah dan malah mengirim uang ke NAB.
Michelle segera bertindak, pergi ke cabang NAB yang dimaksud.
"Berbicara dengan manajer cabang di sana, dan secara tidak resmi dia memberi tahu kami bahwa tidak ada nomor rekening yang terhubung dengan cabang itu," katanya.
Pasangan itu memulai penarikan kembali pembayaran tersebut melalui Wise, namun hampir dua bulan kemudian uang itu masih hilang.
"Tampaknya Wise adalah satu-satunya yang dapat membantu kami dan pada hari Jumat minggu lalu mereka memberi tahu kami bahwa proses penarikan telah memakan waktu enam hingga delapan minggu dan mereka tidak mendapat tanggapan dari NAB sehingga jumlah dana tersebut telah habis," kata Nyonya Tibbs.
NAB juga mengatakan kepada pasangan tersebut, karena mereka bukan nasabah bank tersebut, hal itu juga tidak dapat membantu mereka.
Baca juga: Orgasme Berulang pada Wanita Terjadi Sebelum Pria Ejakulasi atau Sesudah Ejakulasi?
Pasangan tiu dibiarkan mempertanyakan kemana larinya uang itu dan menghadapi kemungkinan tidak akan pernah mendapatkannya lagi.
Dalam sebuah pernyataan, Wise mengkonfirmasi pembayaran kedua telah dikembalikan, tetapi tak dapat mengatakan mengapa pembayaran pertama tidak terjadi.
Sayangnya, Wise tidak memiliki kendali atas pelanggan yang memasukkan rincian akun yang salah, ujarnya.
"Demikian pula, jika rekening tidak aktif di bank, Wise tidak dapat mengetahui hal itu," katanya.
Syukurlah, NAB kini telah menemukan uang tersebut dan dengan aman menyetorkan jumlah tersebut ke rekening hipotek Tibbs.
"Kami senang kami dapat memulihkan dana Tuan Tibbs dan aman mengirimkannya ke tempat yang ia inginkan semula."
"waktu yang dibuthkan dan pengalaman yang dimiliki Mr Tibbs tak cukup baik dan kami bertekad untuk melakukan yang lebih baik."
"Tim kami sekarang sedang mencari cara untuk mendapatkan jawaban yang benar dengan lebih cepat ketika pelanggan secara tak sengaja mentrasnfer uang ke rekening yang salah."
(TribunHealth.com) (Tribunnews.com/Whiesa)
