TRIBUNHEALTH.COM - Orang yang ingin menurunkan berat badan kerap kali melewatkan makan mereka.
Ya, melewatkan makanan kerap dijadikan sebagai 'metode' untuk menurunkan berat badan.
Kendati demikian, pakar kesehatan menyarankan agar seseorang tetap makan dan tidak sembarang melewatkannya, sekalipun saat menurunkan berat badan
Pasalnya, alih-alih mempercepat menurunkan berat badan, melewatkan jam makan justru menyimpan potensi bahaya.
Misalnya, hal ini menyebabkan lemah dan lesu, serta masalah kesehatan dalam jangka waktu panjang.
“Beberapa orang secara keliru menganggap melewatkan makan sebagai cara untuk menurunkan berat badan, tidak menyadari bahwa hal tersebut sering kali berakibat sebaliknya," kata pakar nutrisi Ashleigh Tosh dari Prepped Pots kepada Express.co.uk.
“Tubuh Anda akan masuk ke mode kelaparan yang berarti ketika Anda makan, tubuh Anda cenderung menyimpan kalori tersebut sebagai lemak dan Anda juga cenderung makan berlebihan di kemudian hari karena rasa lapar Anda meningkat."
Alih-alih bikin cepat kurus, melewatkan makan bisa berdampak buruk pada kesehatan, berikut ini uraiannya.
Baca juga: 15 Tips Menurunkan Berat Badan dengan Cara Alami, Harus Konsisten demi Cepat Kurus
Metabolisme lambat

Ketika Anda tidak makan dalam waktu lama, tubuh akan mengalami kelaparan, memicu respons alami untuk menghemat energi dengan memperlambat metabolisme, menurut Ashleigh.
“Ini berarti ketika Anda akhirnya makan, tubuh Anda lebih cenderung menyimpan kalori yang dikonsumsi sebagai lemak, dibandingkan membakarnya untuk segera digunakan,” katanya.
Gula darah rendah
Melewatkan makan dapat menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi turun
“Ini bisa mengakibatkan kelelahan dan pusing,” ujarnya.
“Selain itu, ketika terjadi kekurangan glukosa, otak Anda tidak berfungsi secara efisien, sehingga mengakibatkan masalah konsentrasi dan kecenderungan mudah tersinggung.”
Baca juga: 9 Makanan untuk Menurunkan Gula Darah Secara Alami, Pengidap Diabetes Perlu Tahu
Peningkatan risiko makan berlebihan
Ashleigh memperingatkan bahwa melewatkan waktu makan bisa membuat Anda merasa jauh lebih lapar nantinya.
Hal ini dapat membuat Anda cenderung makan berlebihan atau membuat pilihan makanan yang tidak sehat, karena Anda menginginkan makanan yang tinggi karbohidrat dan gula.
“Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya, seperti makan berlebihan,” ungkapnya.

Kekurangan Gizi
“Jika Anda melewatkan waktu makan maka Anda tidak memberikan tubuh Anda nutrisi yang dibutuhkan untuk berkembang,” jelas Ashleigh.
Gejala kekurangan nutrisi yang paling umum adalah rambut rontok parah, nyeri tulang, kelelahan, detak jantung tidak teratur, dan masalah mulut.
Hal ini juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih serius, seperti anemia akibat kekurangan zat besi.
Baca juga: Tips Diet Tanpa Merasa Lapar Seharian, Ahli Gizi Menyarankan Cukup Kurangi Kalori Segini Saja
Menggangu kinerja hormon
Jika Anda mengabaikan isyarat lapar alami tubuh, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Ashleigh berkata: “Hal ini membuat Anda lebih sulit mengetahui kapan Anda kenyang dan Anda bisa makan berlebihan.”
Masalah pencernaan

Ia memperingatkan bahwa meninggalkan waktu makan terlalu lama akan menyebabkan tubuh melepaskan respons stres yang dapat mengiritasi sistem pencernaan dan menyebabkan diare, sakit perut, mual, dan sembelit.
“Hal ini disebabkan adanya penumpukan asam lambung di lambung yang terjadi jika lambung terlalu lama dibiarkan kosong,” ujarnya.
Masalah kesehatan mental
Selain kesehatan fisik, terus-menerus melewatkan makan juga dapat berdampak serius pada kesehatan mental Anda.
“Karena tubuh Anda mulai memproduksi lebih banyak kortisol, yang juga dikenal sebagai hormon stres, Anda lebih mungkin mengalami kecemasan, perubahan suasana hati, dan depresi,” kata Ashleigh.
Hal ini juga bisa menempatkan Anda pada risiko lebih besar terkena gangguan makan, katanya.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)