TRIBUNHEALTH.COM - Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang dikenal karena kandungan probiotiknya.
Probiotik merupakan bakteri hidup yang memiliki sederet manfaat untuk kesehatan.
Namun, perlu dicatat bahwa tak semua makanan fermentasi mengandung probiotik seperti tempe.
Sebagai informasi, beberapa jenis bakteri baik yang paling umum meliputi:
- Bifidobakterium
- Lactobacillus
- Saccharomyces boulardii
Banyak produk fermentasi yang mengandung probiotik, yang berarti bakteri di dalamnya masih hidup.
Namun sering kali, proses produksi makanan menghancurkan bakteri hidup.
Baca juga: Probiotik dan Sederet Tips Berikut Bikin Gula Darah Turun Alami, Disarankan untuk Pengidap Diabetes
Makanan fermentasi yang tak mengandung probiotik

Medical News Today melansir, tidak semua makanan fermentasi mengandung probiotik
Contoh makanan fermentasi yang tidak mengandung probiotik antara lain:
- bir
- cokelat
- kecap
- anggur.
Baca juga: Haus Berlebihan Jadi Tanda Utama Lonjakan Kadar Gula Darah, Waspada sebelum Jadi Diabetes
Beberapa makanan tersebut tidak mengandung probiotik meski melewati fermentasi.
Pasalnya makanan tersebut perlu diolah lagi sebelum menjadi produk jadi.
Contoh proses pengolahan yang dimaksud termasuk pemanggangan, penyaringan, atau pasteurisasi.
Manfaat

Probiotik memiliki sederet manfaat bagi tubuh, mulai dari urusan pencernaan hingga kesehatan secara keseluruhan.
Melansir situs Health, berikut ini sederet manfaat probiotik.
- Meringankan gejala masalah pencernaan
- Meringankan sembelit dan diare
- Mendukung penurunan berat badan
- Mengurangi gejala depresi
- Dan sebagainya.
Baca juga: 5 Cara Mempercepat Penurunan Berat Badan Secara Alami, Tetap Sehat dan Minim Risiko
Efek samping

Beberapa orang mengalami efek samping saat mengonsumsi makanan probiotik, seperti kembung atau mual.
Seseorang dapat meminimalkan potensi efek samping dengan menambahkan satu atau dua makanan baru ke dalam pola makannya setiap minggu.
Siapa pun yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, sedang hamil, atau mengonsumsi makanan khusus karena kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi lebih banyak makanan probiotik.
Seorang ahli gizi mungkin juga dapat merekomendasikan cara aman untuk memasukkan probiotik ke dalam makanan seseorang.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)