TRIBUNHEALTH.COM - Seks bebas merupakan sebuah hubungan seksual pasangan yang secara hukum belum sah karena belum menikah.
Seks bebas dalam hukum negara dan agama disebut sebagai zina.
Seks bebas ini merupakan sebuah kebiasaan atau budaya dari orang-orang liberal yang pengaruhnya sudah sampai ke indonesia sejak modernisasi.
Zaman dulu memang zina ini sudah ada di seluruh negara tidak terkecuali di indonesia hanya saja keberadaannya sangat jarang, kebanyakan dari yang diketahui berupa kasus pemerkosaan, seiring berkembangnya zaman yang menghancurkan dinding pemisah antara Indonesia dengan dunia luar melalui modernisasi media membuat pengaruh kebudayaan ini kian derasnya mengucuri bumi pertiwi hingga saatnya seks bebas ini mulai membudaya di Indonesia.
Baca juga: VIRAL Kowal Anggota TNI Cantik, Hasy Kaunang Alami Kecelakaan di Bitung Sulawesi Utara Hari Ini

Baca juga: 8 Makanan Ini Dapat Meningkatkan Kesehatan Rambut, Ada Kenari hingga Ubi Jalar
Rupanya, budaya seks bebas ini sangat erat dengan dunia mahasiswa sekarang ini.
Ada sejumlah faktor mengapa budaya seks bebas ini dengan mudahnya masuk dan menjadi bagian hidup para mahasiswa kebanyakan.
Seperti faktor jarak, banyak mahasiswa yang berasal dari daerah yang jauh pergi ke kota besar hanya untuk bisa kuliah.
Lantaran tidak memungkinkan untuk pulang pergi maka banyak sekali mahasiswa yang memutuskan untuk kos, dan inilah saat kebebasan dimulai.
Apabila dilihat dari faktor usia, usia perkuliahan kurang lebih sekitar 18 tahun an dimana lonjakan hormon sedang terjadi.
Baca juga: HORE! BLT El Nino 2023 Cair Rp 400 Ribu, Bisa Cek Penerima Via HP, Caranya Mudah
"Bahkan sebelum kita masuk SMA ketika udah menginjak akil balig yaitu seksualitas kita udah berkembang, hal yang wajar karena sifatnya biologis.
Belum lagi saat di bangku perkuliahan banyak sekali teman-teman yang mempengaruhi, lingkungan kita seperti apa, apakah mereka sering membicarakan tentang seksualitas, info-info tentang seks itu kan deras ya," ucap dr. Clarin Hayes.
Apalagi jika anak tinggal jauh dari orang tua dan harus kos, maka anak memiliki kebebasan yang lebih dibanding ketika masih di dalam rumah.
Tentunya para orang tua perlu memperhatikan hal ini.
Baca juga: Ijazah Gibran Rakabuming Raka Disebut Palsu dan Dituding Beli Ijazah, Gibran: Takono Kampusku
Lantas, seberapa pentingnya edukasi seksual?

Menurut dr. Clarin, edukasi seksual sangat penting bagi kaum milenial.
Karena hal ini berkaitan dengan organ reproduksi dan ini merupakan bagian dari tubuh kita.
Penting sekali kaum milenial mengenali organ reproduksi yang merupakan masa depan kita.
Baca juga: VIRAL Emak-emak Pakai Banyak Perhiasan dan Ikut Mengantre Bansos Disoraki Warga,Terungkap Faktanya
Perlu ditekankan jika edukasi seksual tidak melulu hanya mengenai hubungan seksual maupun seks bebas, namun tentang bagaimana kita bisa merawat organ intim kita, bagaimana organ intim berfungsi, dan apa yang boleh serta tidak boleh dilakukan.
Penjelasan dr. Clarin Hayes dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Style Official edisi 27 Oktober 2021.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.