Breaking News:

Trend dan Viral

Israel Klaim Temukan Terowongan di RS Al Shifa Gaza, Persembunyian Hamas Terbongkar?

Klaim Israel temukan terowongan Hamas jadi kontroversi, mungkinkah hanya propaganda untuk menyudutkan Palestina?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
AFP
ILUSTRASI - Tentara Israel, Minggu (21/10/2013), menemukan sebuah terowongan dari jalur Gaza ke wilatah Israel. Hamas kemudian mengatakan terowongan itu dibuat untuk menculik tentara Israel. 

TRIBUNHEALTH.COM - Tentara Israel mengklaim telah menemukan terowongan di bawah Rumah Sakit al-Shifa yang terkepung di Gaza utara.

RS Al Shifa sendiri sudah lama menjadi sasaran militer Israel karena disebut menjadi markas Hamas, bahkan mereka tak segan membombardir pusat kesehatan terbesar di Gaza itu.

Baru-baru ini, tentara menerbitkan video di saluran Telegram resminya yang menunjukkan seorang tentara turun ke dalam terowongan.

Mereka menyebut, rekaman itu diambil dengan dua kamera terpisah pada 17 November, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Aljazeera.

Video tersebut menunjukkan sebuah tangga menuju ke lorong beton melengkung yang berakhir di sebuah pintu.

Tentara mengatakan itu adalah pintu tahan ledakan, yang jadi akses masuk terowongan.

Namun, postingan tentara Israel tersebut menjadi kontroversi karena diragukan keakuratannya, termasuk adanya anggapan bahwa postingan ini tak lebih dari sebuah propaganda.

Baca juga: Israel Seret Nama Indonesia, Tuding RS Indonesia Gaza Jadi Markas Hamas dan Simpan BBM untuk Perang

Ngaku lokasinya di RS Al Shifa

Ambulans yang membawa korban serangan Israel memadati pintu masuk bangsal darurat rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 15 Oktober 2023. Israel memulai kampanye udara melawan militan Hamas di Gaza setelah mereka melakukan serangan brutal terhadap Israel pada 7 Oktober yang menyebabkan lebih dari 1.400 orang terbunuh di Israel.
Ambulans yang membawa korban serangan Israel memadati pintu masuk bangsal darurat rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 15 Oktober 2023. Israel memulai kampanye udara melawan militan Hamas di Gaza setelah mereka melakukan serangan brutal terhadap Israel pada 7 Oktober yang menyebabkan lebih dari 1.400 orang terbunuh di Israel. (Dawood NEMER / AFP)

Menurut pernyataan itu, terowongan itu ditemukan “di area rumah sakit di bawah gudang di samping kendaraan yang berisi berbagai senjata termasuk RPG, bahan peledak, dan senapan Kalashnikov."

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan kepada wartawan bahwa pintu masuk itu ditemukan ketika sebuah buldoser militer merobohkan dinding luar kompleks rumah sakit dan menemukan sebuah lubang berbenteng dengan tangga spiral yang turun 10 meter.

2 dari 3 halaman

“Itu adalah sebuah bangunan besar yang memiliki tangga logam [spiral], kemudian berjalan sepanjang 55 meter… dan mencapai pintu ledakan,” kata Hagari.

Namun pasukan Israel belum mencoba membuka pintu tersebut karena khawatir ada jebakan di baliknya.

Di balik pintu, intelijen memperkirakan terowongan itu akan terbelah atau akan ada “ruang besar untuk komando dan kendali”, tambahnya, dan mengatakan pasukan akan terus mencari di daerah itu karena mungkin ada lubang akses dari rumah-rumah di dekatnya.

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Lumpuh Total, Pasien Menumpuk di Lorong, Lakukan Amputasi meski Tanpa Obat

RS Al Shifa Jadi Sasaran Israel

Ilustrasi - 39 bayi di RS Al-Shifa di Gaza tewas di dalam inkubator usai kekurangan oksigen
Ilustrasi - 39 bayi di RS Al-Shifa di Gaza tewas di dalam inkubator usai kekurangan oksigen (AP/Adel Hana)

Israel telah menjadikan Rumah Sakit al-Shifa sebagai titik fokus operasinya sejak tentara memasukinya pada hari Rabu.

Mereka terus-terusan mengklaim bahwa rumah sakit tersebut adalah pusat komando Hamas, sebuah klaim yang dibantah oleh Hamas serta staf yang bekerja di rumah sakit tersebut.

“Itu mungkin satu dari lusinan, bahkan mungkin ratusan terowongan. Kita semua tahu ada terowongan di Gaza,” kata analis politik senior Al Jazeera, Marwan Bishara.

“Masalahnya bukanlah menemukan terowongan. Masalahnya adalah alasan Israel – dan juga para pendukung mereka di London dan Washington – bahwa ada ‘sebuah kota di bawah sebuah kota’.”

Tentara Israel pada hari Minggu juga mengatakan bahwa seorang tentara yang ditawan telah dieksekusi dan dua tawanan asing ditahan di Rumah Sakit al-Shifa.

Baca juga: Israel Akan Tingkatkan Serangan ke Gaza Selatan, Imbau Warga untuk Mengungsi, Pengusiran Halus?

Picu reaksi internasional

Orang-orang membawa anak-anak saat mereka melarikan diri, menyusul serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 15 Oktober 2023. Israel memulai kampanye udara melawan militan Hamas di Gaza setelah mereka melakukan serangan brutal terhadap Israel pada 7 Oktober yang meninggalkan lebih dari 1.400 orang terbunuh di Israel.
Orang-orang membawa anak-anak saat mereka melarikan diri, menyusul serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 15 Oktober 2023. Israel memulai kampanye udara melawan militan Hamas di Gaza setelah mereka melakukan serangan brutal terhadap Israel pada 7 Oktober yang meninggalkan lebih dari 1.400 orang terbunuh di Israel. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP)
3 dari 3 halaman

Pengepungan Rumah Sakit al-Shifa dianggap sebagai 'puncak genosida' selama enam minggu.

Insiden ini telah memicu kemarahan internasional, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkannya sebagai “zona kematian” ketika timnya mengunjungi fasilitas tersebut pada hari Sabtu.

Lebih dari 7.000 orang, termasuk pasien dalam kondisi kritis dan bayi baru lahir yang berjuang untuk hidup.

31 bayi prematur dievakuasi pada hari Minggu dan dibawa ke rumah sakit Eropa dan Nasser di selatan Jalur Gaza.

Menurut laporan dari staf medis di dalam al-Shifa, beberapa pasien masih berada di rumah sakit dan diinterogasi pada hari Minggu sebelumnya.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
IsraelterowonganHamasGazaPalestinaRS Al Shifa Labneh Hashweh Mujaddara Makdous Maftoul Sumaqiyya (Sumaghiyyeh/Sumagiyya) Salata Falahiyeh Qidreh Maamoul
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved