TRIBUNHEALTH.COM - Pasukan Israel telah menyebarkan selebaran di beberapa daerah di Khan Younis yang memerintahkan penduduk untuk mengungsi.
Hal ini memicu kekhawatiran Israel akan meningkatkan serangannya di Gaza selatan.
Warga di Khuzaa, Abassan, Bani Suhaila dan Al Qarara di timur Khan Younis, (kota terbesar di Gaza selatan) mengatakan pesawat Israel menjatuhkan ribuan selebaran pada malam dan Kamis pagi, memperingatkan mereka untuk pergi.
Kota-kota tersebut, yang secara kolektif menjadi rumah bagi lebih dari 100.000 orang di masa damai.
Namun kota-kota itu kini juga menaungi puluhan ribu orang lainnya yang melarikan diri dari wilayah lain setelah Israel memerintahkan penduduk Gaza utara untuk mengungsi ke selatan.
“Demi keselamatan Anda, Anda perlu segera mengungsi dari tempat tinggal Anda dan menuju ke tempat perlindungan yang diketahui,” kata selebaran tersebut.
Baca juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Gaza Tonight We Will Not Go Down, Dukungan untuk Palestina
“Siapa pun yang berada di dekat teroris atau fasilitas mereka membahayakan nyawa mereka, dan setiap rumah yang digunakan oleh teroris akan menjadi sasaran.”
Belum ada komentar langsung dari militer Israel mengenai selebaran tersebut.
Jadi tujuan pengungsi di tengah perang

Ratusan ribu warga Palestina di wilayah berpenduduk 2,3 juta orang yang terkepung telah melarikan diri ke selatan ketika Israel mengintensifkan invasi darat di Gaza utara.
Tidak jelas ke mana penduduk di bagian timur Khan Younis diperkirakan akan mengungsi ketika Israel terus melakukan pemboman di wilayah selatan di mana warga Palestina sebelumnya diperintahkan untuk pindah demi keselamatan mereka.
“Kami sudah sangat jelas bahwa saat ini, kami tidak menganggap wilayah mana pun di Gaza aman,” kata Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk pada hari Kamis.
Baca juga: Tak Hanya Gaza, Israel Juga Lakukan Agresi di Tepi Barat, Tembaki Wilayah Penduduk Palestina
Gaza Selatan rawan masalah baru

Ketika pasukan Israel melanjutkan serangan darat mereka di bagian utara Gaza, organisasi-organisasi bantuan telah memperingatkan akan adanya bencana kemanusiaan di wilayah selatan yang padat penduduk karena pemboman dan pengepungan Israel sangat membatasi pasokan makanan, air, bahan bakar dan listrik.
Turk mengatakan kondisi ini membuat wabah penyakit menular dan kelaparan ekstrem hampir tidak bisa dihindari.
Menumpuknya populasi di Gaza Selatan tidak lain adalah karena serangan Israel.
Terkait hal ini, PBB khawatir bahwa mereka tidak akan diizinkan kembali ke rumah.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)