TRIBUNHEALTH.COM - Tak hanya menyerang Gaza, kini Israel juga melancarkan agresi militer ke wilayah Tepi Barat, Palestina.
Militer mengerahkan kendaraan taktis, buldoser, hingga drone militer.
Bahkan, militer Israel tak segan-segan melepaskan tembakan ke wilayah penduduk Palestina.
Serangan ini semakin membuat penduduk Palestina tertekan karena mendapatkan serangan bertubi-tubi.
Ini bertentangan dengan alasan Israel menyerang Gaza, yakni untuk memerangi Hamas.
Padahal Hamas tidak ada di wilayah Tepi Barat.
Sebaliknya, area ini dikuasai pemerintahan Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) itu.

Pada Senin (13/11/2023) malam dan Selasa (14/11/2023), IDF membunuh tujuh warga Palestina di kamp pengungsi Kota Tulkarem, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Menurut Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet di Tulkarem, dua orang; Walid Naseem Masei (26) dan Abed M'uarek (28), terbunuh oleh peluru IDF di Tulkarm.
Sebelumnya, sumber medis di rumah sakit itu melaporkan, tiga pemuda terbunuh setelah IDF menjatuhkan bom melalui drone pada hari ini, Selasa (14/11/2023).
Tiga warga Palestina yang terbunuh dalam ledakan bom itu yaitu Saeed Suleiman Youssef Abu Tahoun (24), Jihad Khaled Muqbil Ghanem (27), dan Musab Omar Ahmed Al-Ghoul (21), seperti diberitakan AA.
Baca juga: RS Palestina Berhenti Beroperasi, 39 Bayi Meninggal di Inkubator karena Kehabisan Oksigen
Pada Senin (13/11/2023) malam, IDF membunuh dua pemuda Palestina dalam serangan militer di kamp pengungsi Tulkarem.
Dua pemuda itu diidentifikasi sebagai Mahmoud Ali Hadayda (25) dan Hazem al-Hosary (28).
Menurut koresponden WAFA, unit khusus Israel menerobos masuk ke kota, memicu konfrontasi dengan pemuda, di mana Mahmoud Ali Hadayda dan Hazem al-Hosary ditembak di dada.
Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit, di mana mereka dinyatakan meninggal.
Sementara itu, seorang warga Palestina dibunuh di dekat Kota Hebron oleh tentara Israel karena dugaan percobaan penikaman.
WAFA melaporkan pasukan Israel membiarkannya mengalami pendarahan dan tidak mengizinkan tim medis mendekatinya sampai kematiannya.
Baca juga: Puluhan Bayi Prematur di Gaza Tidur Berjejer Tanpa Inkubator, Oksigen Habis dan Listrik Menipis
Israel Hancurkan Kamp Tulkarem Pakai Buldoser

Pada Selasa (14/11/2023), sebuah buldoser menghancurkan jalan Al-Madares di pintu masuk Kamp Tulkarem dan menghancurkan infrastrukturnya.
Sementara itu, IDF menyerbu sejumlah rumah warga di Tulkarem, naik ke lantai atas dan menembakkan peluru tajam ke segala sesuatu yang bergerak.
Buldoser IDF juga menghancurkan sebagian jalan Universitas Terbuka Al-Quds di Kota Tulkarem, yang dekat dengan kamp.
IDF juga mengepung Kamp Tulkarem dengan mengerahkan tentara di semua pintu masuknya.
Ini adalah serangan kedua ke kamp Tulkarem dalam waktu seminggu, yang mengakibatkan empat pemuda terbunuh, melukai enam warga dan menghancurkan infrastruktur jalan dan gang.
Hamas Palestina vs Israel

Serangan besar-besaran Israel di Tepi Barat ini menyusul ketegangan di Jalur Gaza setelah Israel menanggapi serangan terbaru Hamas dalam Operasi Badai Al-Aqsa di Israel, yang menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 11.423 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Selasa (14/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Setidaknya, 195 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak Sabtu (7/10/2023) dan lebih dari 2.500 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
(TribunHealth.com, Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)