Breaking News:

Trend dan Viral

Israel Seret Nama Indonesia, Tuding RS Indonesia Gaza Jadi Markas Hamas dan Simpan BBM untuk Perang

Pengelola Rumah Sakit dan Donatur dari Indonesia resmi membantah tudingan Israel, terancam senasib dengan RS Al Shifa Gaza?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
MOHAMMED ABED / AFP
Warga Palestina berdiri di luar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 13 Januari 2016. --- Rumah Sakit Indonesia menjadi sasaran bom Israel di dekat area medis, yang menewaskan 20 warga Palestina pada Kamis (9/11/2023). 

TRIBUNHEALTH.COM - Nama 'Indonesia' dibawa-bawa dalam perang Israel dan Hamas Palestina di Jalur Gaza.

Pihak tentara Israel dengan gamblang menuding Rumah Sakit Indonesia di Gaza jadi sarang persembunyian alias markas Hamas.

Tuduhan seperti ini bukan hal baru, mengingat RS Al Shifa Gaza bahkan kerap diserbu dengan tuduhan serupa.

Media Aljazeera melansir, militer Israel menuduh Rumah Sakit Indonesia digunakan “untuk menyembunyikan pusat komando dan kendali bawah tanah” untuk Hamas.

Kendati demikian, pejabat Palestina dan donatur Indonesia yang mendanai RS tersebut dengan tegas menolak tuduhan itu.

Sementara itu, kekhawatiran semakin meningkat terhadap ribuan warga sipil yang terjebak di Rumah Sakit Al Shifa.

Kompleks rumah sakit terbesar di Gaza itu terus digempur habis-habisan oleh Israel, bahkan sampai tidak bisa beroperasi lagi.

Tudingan Israel terhadap RS Indonesia

Seekor kuda mati tergeletak di tanah ketika orang-orang berkumpul di sekitar ambulans yang rusak akibat serangan Israel yang dilaporkan di depan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 3 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. Menurut kepala layanan pers pemerintah Hamas, serangan tersebut menargetkan
Seekor kuda mati tergeletak di tanah ketika orang-orang berkumpul di sekitar ambulans yang rusak akibat serangan Israel yang dilaporkan di depan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 3 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. Menurut kepala layanan pers pemerintah Hamas, serangan tersebut menargetkan "konvoi ambulans yang sedang bersiap untuk mengangkut orang-orang yang terluka dari rumah sakit Al-Shifa" ke perbatasan dengan Mesir. Beberapa orang tewas dan terluka dalam serangan tersebut. (Photo by MOMEN AL-HALABI / AFP)

Seorang anggota pasukan pertahanan (IDF) Israel melalui akun X resminya, SachaRoytman memberikan sebuah video dengan keterangan bahwa Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya.

Dalam video yang diunggah di sosial media X memperlihatkan pintu masuk terowongan di Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahia, Gaza.

2 dari 4 halaman

"Jika anda memerlukan bukti lebih lanjut tentang bagaimana Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya, lihat video ini. Ini menunjukkan apa yang menjadi bagian dari kejahatan perang," cuit SachaRoytman, Senin (6/11/2023).

Anggota IDF tersebut juga menyebutkan terowongan tersebut digunakan untuk memasok solar bagi Hamas.

Baca juga: Tak Puas Menduduki RS Al Shifa Gaza, Israel Lakukan Penangkapan Penduduk Yerusalem Timur

Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari juga menyebut rumah sakit Indonesia di Gaza dibangun di atas jaringan terowongan Hamas.

Selain itu, Israel juga menuduh RS Indonesia sekaligus melindungi jaringan terowongan itu dari pengeboman karena berada di bawah rumah sakit.

Terkait hal ini, Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Dr Henry Hidayatullah membantah tuduhan tersebut.

Dr Henry menjelaskan jika RS Indonesia yang dibangun di Gaza, Palestina hanya untuk mengobati bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Kami dengan tegas menyampaikan bahwa RS Indonesia yang berdiri di Gaza, Palestina merupakan rumah sakit spesifik dibangun hanya untuk melayani layanan pengobatan bagi korban atau masyarakat Gaza. Khususnya dalam memberikan pengobatan," ujarnya.

Warga Palestina menghuni kamp tenda sementara yang didirikan untuk mereka yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat perintah evakuasi dan serangan udara Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.
Warga Palestina menghuni kamp tenda sementara yang didirikan untuk mereka yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat perintah evakuasi dan serangan udara Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan. (Kredit foto: Bloomberg/TC)

Sehingga, kata dr Henry proses pembangunan, desain dan segala hal terkait disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit.

Ia menekankan jika segala fasilitas hanya dibangun untuk pelayanan pasien.

Lebih lanjut dr Henry juga membantah adanya tuduhan pembuatan kanal-kanal di rumah sakit.

3 dari 4 halaman

Tangki yang berada di RS Indonesia juga diperuntukkan untuk keamanan dan tempat penampungan air.

"Ada pun tangki yang berada di bawah merupakan tangki bahan bakar disetting dalam rangka keamanan termasuk tangki untuk air," tegasnya.

Baca juga: Imbas Boikot Produk Israel, Transaksi Pasar Diprediksi Anjlok 50 Persen, Bisa Picu Gelombang PHK

Pihak MER-C pun menegaskan jika tuduhan yang beredar merupakan pemberitaan bohong.

Keberadaan RS Indonesia berkomitmen untuk melayani pasien.

Serta memberikan pengobatan bagi pasien yang membutuhkan di lingkungan rumah sakit Indonesia.

"Apa yang kami bangun spesifik, kami masyarakat Indonesia persembahkan masyarakat Palestina, khususnya Gaza. Sebagai RS dipergunakan sehari-hari menangani pasien dan korban bila terjadi invansi," kata dr Henry.

"Jadi tidak ada alasan apa pun untuk menyerang RS Indonesia. Di mana di dalam penuhi korban, pengungsi. Akan menjadi kriminal (jika melakukan) pemboman di rumah sakit," tutupnya.

Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Senin, 9 Oktober 2023
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Senin, 9 Oktober 2023 (Tribunners)

Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Muradbangunan di akun resmi X seorang kombatan Israel adalah bukan rumah sakit Indonesia di Gaza. Kabar tersebut adalah hoaks.

"Itu bukan bangunan kami. Tuduhan IDF tersebut hoaks dan bagian prakondisi untuk membenarkan 'ya kami serang itu' padahal tidak ada," ujarnya.

Mengenai adanya tudingan menimbun solar di bawah bangunan rumah sakit Indonesia, Sarbini menegaskan bahwa memang ada solar di sana namun untuk keperluan operasional rumah sakit seperti genset, listrik, air dan lainnya.

4 dari 4 halaman

"Nah di bawah sini kita buat tangki solar kita tutup dan bentuk seperti rumah," ujarnya.

(TribunHealth.com) (Tribun Network/ais/wly)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRS Indonesia GazaPalestinaIsraelHamas Labneh Hashweh Mujaddara Makdous Maftoul Sumaqiyya (Sumaghiyyeh/Sumagiyya) Salata Falahiyeh Qidreh Maamoul Musakhan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved