Breaking News:

Sensasi Terbakar pada Kaki Bisa Disebabkan Diabetes, Waspada jika Disertai Sederet Gejala Berikut

Jika tidak segera terdeteksi, diabetes dapat berdampak signifikan terhadap 'kualitas' atau 'kuantitas' hidup

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
ILUSTRASI - Kesemutan dan sensasi terbakar pada kaki akibat diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Berikut ini sederet tanda yang bisa menunjukkan seseorang mengalami diabetes, termasuk adanya sensasi terbakar pada kaki.

Gejala diabetes penting untuk dikenali agar segera terdiagnosis dan cepat mendapatkan perawatan yang sesuai.

Diabetes sendiri merupakan kelainan metabolisme kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Jika tidak terkontrol, diabetes dapat berdampak signifikan terhadap 'kualitas' atau 'kuantitas' hidup.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini sederet gejala diabetes yang perlu diwaspadai.

Gejala utama

ilustrasi seorang anak yang mengalami diabetes melitus
ilustrasi seorang anak yang mengalami diabetes melitus (kompas.com)

Jasjeet Singh Wasir, Direktur, Endokrinologi dan Diabetologi, Medanta, Gurugram menjelaskan empat gejala utama diabetes dengan 'Triad Poli' atau empat 'Poli'.

“Gejala triad klasik 'Poli' meliputi 'P'olydypsia (rasa haus yang meningkat), 'P'olyuria (sering buang air kecil), dan 'P'olyphagia (lapar berlebihan)," katanya dikutip TribunHealth.com.

"Namun, ada tanda dan gejala lain yang bisa menunjukkan adanya diabetes atau kadar gula darah yang tidak terkontrol. Yang sangat penting, sebagian besar penderita diabetes dan bahkan mereka yang tidak terkontrol mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun," catatnya.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Mencegah Resistensi Insulin dan Diabetes

Berikut beberapa gejala yang perlu diperhatikan:

2 dari 4 halaman

Penurunan berat badan yang tidak disengaja

Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tanpa sebab yang jelas, meski sudah menjaga kebiasaan makan teratur, bisa menjadi tanda diabetes.

Penglihatan kabur

Fluktuasi kadar gula darah dapat mempengaruhi lensa pada mata sehingga menyebabkan penglihatan kabur.

Ini bisa menjadi indikator awal diabetes dan tidak boleh diabaikan.

ilustrasi infeksi berulang pada area genital akibat diabetes
ilustrasi infeksi berulang pada area genital akibat diabetes (tribunnewswiki.com)

Infeksi yang sering terjadi

Diabetes dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.

Yang terpenting, infeksi ragi/jamur genital yang berulang mungkin merupakan gejala yang bisa muncul baik pada laki-laki maupun perempuan.

Pada mereka yang mengidap diabetes, hal ini menunjukkan kadar gula yang tidak terkontrol.

Baca juga: Tak Hanya Gula, Kebanyakan Makan Garam Juga Bikin Diabetes

Penyembuhan luka yang lambat

3 dari 4 halaman

Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu sirkulasi darah dan merusak saraf sehingga memperlambat penyembuhan luka.

Luka, sayatan, atau memar yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dari biasanya mungkin menandakan diabetes yang tidak terkontrol, dan setiap orang yang mengalami penundaan penyembuhan luka harus menjalani tes gula.

Kesemutan, sensasi terbakar atau mati rasa pada tangan atau kaki

Gejala-gejala ini disebabkan oleh iritasi atau kerusakan saraf.

Hal ini bisa terjadi karena kadar gula meningkat secara tiba-tiba atau muncul ketika kadar gula tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama.

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah kulit kering
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah kulit kering (parapuan.co)

Kulit kering dan gatal

Diabetes dapat menyebabkan kulit kering, pecah-pecah, dan gatal akibat buruknya sirkulasi dan kerusakan saraf.

Perubahan kulit bisa terjadi pada kaki, siku, atau tangan.

Kelelahan yang luar biasa

Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan dan terus-menerus, bahkan setelah istirahat yang cukup dan pola makan yang tepat, mungkin berhubungan dengan diabetes.

Baca juga: Pakar Jelaskan Penyebab Kesemutan di Area Tangan dan Kaki, Waspada jika Disertai Gejala Kelelahan

4 dari 4 halaman

Meningkatnya rasa lapar

Meski makan secara teratur dan mengonsumsi makanan berkalori tinggi, penderita diabetes yang tidak terkontrol mungkin mengalami rasa lapar yang berlebihan karena ketidakmampuan tubuh menggunakan glukosa secara efektif.

Penting untuk dicatat bahwa mengalami satu atau lebih gejala-gejala ini tidak selalu memastikan adanya diabetes, namun gejala-gejala tersebut harus meningkatkan kekhawatiran tentang keberadaannya dan segera berkonsultasi dengan spesialis diabetes untuk diagnosis yang tepat.

Deteksi dan penatalaksanaan dini sangat penting dalam mencegah komplikasi diabetes.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
ViralTribunhealth.comdiabetesgejala diabetesPenglihatan KaburPenurunan Berat Badan Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved