Breaking News:

Trend dan Viral

Tergiur Rayuan Wanita, Mahasiswa Ini Kehilangan Tabungan Rp500 Juta, Tergiur Janji Manis

Mahasiswa itu awalnya diminta mengirim sejumlah uang dan dijanjikan sejumlah komisi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Tribunnews
Ilustrasi - seorang mahasiswa tertipu Rp500 juta gara-gara seorang wanita 

TRIBUNHEALTH.COM - Seorang mahasiswa berusia 27 tahun harus gigit jari lantaran gampang percaya dengan wanita yang baru dikenalnya.

Dia kehilangan uang senilai Rp500 juta setelah mentransfernya selama beberapa kali.

Awalnya dia tergiur dengan komisi yang diberikan.

Mahasiswa yang enggan disebutkan namanya itu diminta mengirim sejumlah uang dan akan mendapatkan komisi.

Awalnya dia benar-benar mendapatkan komisi, namun ketika jumlah uang yang ditransfer sudah sangat besar, dia justru tidak mendapatkan apa pun.

Melansir Mothership, berikut ini kisahnya.

Baca juga: Demi Makan Gratis Tak Malu Datangi Pesta Pernikahan, Tamu Tak Diundang Plonga-plongo saat Kepergok

Kenal di IG

Ilustrasi - Kenal di Instagram
Ilustrasi - Kenal di Instagram (Pixabay)

Mahasiswa Singapura itu mulanya mengenal seorang wanita bernama Anna di media sosial.

Dia dan Anna mulai saling mengikuti di Instagram pada 14 Oktober.

Tak lama, mereka segera bertukar nomor kontak.

2 dari 4 halaman

Mereka mulai berbicara, dan wanita tersebut Anna mengaku bahwa dia bekerja di Balenciaga.

Anna berbagi lebih banyak tentang dirinya melalui interaksi sehari-hari mereka.

Dia menyebutkan bahwa dia adalah orang Malaysia yang bekerja di Singapura.

Setelah sering chatting, sosok mahasiswa itu segera jatuh cinta dengan Anna.

Mereka menjalin hubungan, dan berbicara selama satu atau dua jam setiap hari.

Baca juga: Hidup Sehat Tak Harus Mahal, Ini Sederet Makanan Murah namun Kaya Nutrisi dan Manfaat

Diminta memberikan ulasan Balenciaga

Mahasiswa tersebut mengatakan kepada Mothership bahwa sejak kakinya dioperasi beberapa bulan yang lalu, dia tidak dapat berdiri dalam waktu lama, sehingga mempengaruhi prospek pekerjaannya.

Ketika Anna menawarinya kesempatan untuk mendapatkan sejumlah uang, dia langsung mengambil kesempatan itu.

Anna memberitahunya bahwa jika dia membantu menulis ulasan untuk produk Balenciaga, dia akan mendapat komisi 10 persen.

Namun, untuk mendapatkan komisi, Anna akan memintanya untuk mentransfer sejumlah uang ke nomor yang menurutnya milik "layanan pelanggan Balenciaga".

Baca juga: 4 Manfaat Penting Sarapan bagi Kesehatan, Kontrol Berat Badan hingga Cegah Lonjakan Gula Darah

3 dari 4 halaman

Transfer senilai Rp500 juta lebih

Dalam rentang waktu tiga jam sejak 18 Oktober, siswa tersebut melakukan total 14 transfer ke "Balenciaga", senilai S$45.590.

Angka tersebut setara lebih dari Rp 500 juta.

Pada dua transaksi pertama, mahasiswa tersebut berhasil menerima masing-masing S$116 dan S$735, dengan komisi senilai S$41.

Dia merasa ada yang tidak beres ketika Anna mengatakan bahwa dia perlu mentransfer lebih banyak uang untuk mendapatkan komisi.

Ketika dia memintanya untuk mengembalikan uangnya, Anna mengatakan bahwa dia telah mentransfer uang tersebut ke rekening bank ibunya.

Untuk 12 transfer berikutnya, dia tidak bisa mendapatkan kembali satu sen pun.

Baca juga: Karyawan Bank Raup Rp 25,6 Miliar Milik Nasabah, Tak Aktifkan SMS Banking & M-Banking Jadi Sasaran

Balenciaga buka suara

Ketika mahasiswa tersebut menghubungi Balenciaga, mereka mengkonfirmasi bahwa nomor tersebut palsu dan tidak ada karyawan yang bernama "Anna".

Dia kemudian membuat laporan polisi, namun polisi mengatakan kepadanya bahwa sulit untuk mengambil uang tersebut.

4 dari 4 halaman

"Aku mengalami depresi selama dua minggu," katanya kepada Shin Min.

Dia mengatakan bahwa dia telah menabung uang dari bekerja selama beberapa tahun terakhir dengan mengirimkan makanan dan menjual produk.

Uang itu seharusnya menutupi biaya kuliah bulanannya sebesar S$5.000 per semester.

Dia berencana untuk mengajukan beasiswa darurat sekolah untuk meringankan sebagian beban keuangannya.

Selain itu, pelajar tersebut juga mengatakan bahwa ia harus mengunjungi dokter secara rutin untuk perawatan kakinya, dan membayar biaya pengobatan yang mahal untuk operasinya.

“Saya harap setelah membaca cerita saya, semuanya bisa tetap waspada dan tidak tertipu,” pungkas mahasiswa tersebut.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
mahasiswaPenipuanSingapuratabunganViral Curry Puff Popiah Cromboloni Dhawank Delvi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved