TRIBUNHEALTH.COM - Terjadi lagi kasus rekening nasabah bank dibobol.
Pembobolan ini dilakukan oleh karyawan bank itu sendiri.
Menghimpun informasi yang ada, empat karyawan bank di Batam, Kepulauan Riau membobol Rp 25,6 miliar dari rekening nasabah.
Lantas, bagaimana ini bisa terjadi?
Melansir TribunJatim.com, polisi mengungkap kejadian pembobolan rekening nasabah yang dilakukan oleh karyawan bank di Batam, Kepulauan Riau dengan jumlah kerugian mencapai Rp 25,6 miliar.
Keempat karyawan berinisial SQ, MI, HS dan KS itu bekerja di dua bank yang berbeda.
Para pelaku bertugas di bagian operator, pelanggan dan juga marketing.
Baca juga: Kronologi Bayi 12 Hari di Cianjur Hilang Secara Misterius, Ibu Menduga Diambil Orang Tak Dikenal
”Dari Bank X tersangka MI berhasil menggasak uang nasabahnya hingga mencapai Rp 13,2 miliar.
Sedangkan dari Bank Y tersangka SQ, HS dan KS berhasil membobol rekening nasabahnya hingga mencapai Rp 12,6 miliar, sehingga total seluruhnya Rp 25,6 miliar,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Kombes Nasriadi saat ditemui di Mapolda Kepri, Jumat (10/11/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Para pelaku hanya membobol rekening milik nasabah yang tak memiliki SMS banking dan juga mobile banking untuk melancarkan aksinya.
Tak cuma itu, yang menjadi incaran pelaku yakni nasabah yang mebggunakan auto debit di awal dan akhir bulan.
“Mereka ini dengan leluasa menjalan aksinya, karena para tersangka ini karyawan tetap, sehingga para korban sama sekali tidak menaruh curiga dengan para tersangka ini,” sambung Nasriadi.
Baca juga: Dulu Mantan Artis Cilik, Kini Malah Malah Melejit Karirnya, Lulus S3 dan Pilih Jadi WNA
Ternyata, para pelaku sudah melakukan aksi pembobolan dana nasabah lebih dari satu tahun.
Liciknya, uang hasil curian itu dipindahkan ke rekening lain yang menampung dan tersebar pada beberapa daerah di Indonesia.
“Mereka ini berkomplotan, jadi satu sama lainnya saling terkoneksi, dan korbannya juga tersebar di sejumlah daerah di Indonesia, mulai di daerah Jawa, Sumatera dan beberapa daerah lainnya,” terang Nasriadi.
“Untuk penampung uang tersebut, rekeningnya sudah diketahui dan saat ini masih dalam pengejaran personel Ditreskrimsus Polda Kepri,” ujar Nasriadi.
Baca juga: Kantung Mata Hitam jadi Ciri Ginjal Bermasalah, Perbaiki dengan Minuman Herbal Ala dr. Zaidul Akbar
Nasriadi tak mengungkap nama bank yang dibobol oleh komplotan ini.
Ia berdalih, pengungkapan anma bank akan menimbulkan keresahan dari masyarakat.
“Yang jelas kasus ini terus kami kembangkan, dan kami minta kepada masyarakat untuk selalu mengecek uang mereka di Bank manapun, bila perlu yang tidak memiliki aplikasi mobile banking dan SMS banking, bisa segera mendaftarkannya, agar aktivitas uang masuk dan keluar bisa terpantau si pemilik tabungan,” pungkas Nasriadi.
(TribunHealth.com)