Breaking News:

Trend dan Viral

Seorang Guru Dilabrak Orang Tua Siswa, Kesal Anaknya Diberi PR Menghitung 10 Ribu Butir Beras

Setelah mendengar penjelasan sang guru, orang tua siswa hanya bisa terdiam, ada tujuan mulia

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Sanook
Guru beri PR menghitung 10 ribu butir beras 

TRIBUNHEALTH.COM - Seorang guru dilabrak oleh orang tua murid karena memberi tugas yang dianggap menyulitkan.

Bagaimana tidak, guru tersebut memberi pekerjaan rumah (PR) kepada muridnya untuk menghitung 10 ribu butir beras.

Akibat tugas ini, kedua orang tua sampai harus membantu anaknya hingga larut malam, atau bahkan ada yang sampai dini hari.

Para orang tua menyebut PR yang diberikan guru tak masuk akal dan menyulitkan.

Namun setelah mendengar penjelasan sang guru, orang tua siswa hanya bisa terdiam.

Dilansir TribunJatim.com dari Sanook, berikut ini kisahnya.

Baca juga: Tak Hanya Cegah Obesitas, dr. Zaidul Akbar Sebut Puasa dan Melaparkan Diri Punya Sederet Manfaat Ini

Guru beri PR menghitung 10 ribu butir beras
Guru beri PR menghitung 10 ribu butir beras (Sanook)

Sebuah keluarga dari Provinsi Liaoning, China baru-baru ini memposting artikel yang mempertanyakan buruknya keterampilan mengajar guru dan tugas pekerjaan rumah yang tidak masuk akal yang mengharuskan siswa menghitung 10.000 butir beras

Frustasi karena pekerjaan rumah yang diberikan guru terlalu tidak masuk akal, orang tua siswa itu bertanya kepada guru dan mendapat penjelasan yang mengejutkan.

Setelah putranya pulang dan memberitahunya tentang pekerjaan rumah yang diberikan guru kepadanya, seluruh keluarga duduk dan ikut menghitung beras sampai malam.

Namun mereka masih belum bisa menghitung 10.000 butir beras.

2 dari 4 halaman

Baru pada pukul 02.00 keesokan harinya seluruh keluarga menghitung cukup butir beras untuk dikirim oleh putra mereka kepada guru.

Baca juga: Pilu, Haslina Dapat Kabar Ayah Meninggal Dunia 15 Menit sebelum Wisuda, Berjuang Lawan Stroke

Karena latihan seperti itu cukup sulit, jadi butuh banyak usaha.

Hal ini mempengaruhi waktu istirahat seluruh keluarga.

Orang tua anak laki-laki tersebut sangat marah dan segera mengajukan keluhan kepada dewan sekolah mengenai metode pengajaran gurunya.

Mereka juga menyatakan keraguannya terhadap kemampuan mengajar guru.

Orang tua terkejut ketika mendengar penjelasan guru

Guru beri PR menghitung 10 ribu butir beras
Guru beri PR menghitung 10 ribu butir beras (Sanook)

Saat dihadapkan pada pertanyaan dari orang tua, guru perempuan tersebut dengan tenang menjelaskan,

“Sebenarnya latihan ini tidak dimaksudkan agar siswa dapat menghitung 10.000 butir beras, melainkan agar anak dan orang tua dapat menemukan cara yang lebih mudah untuk melakukan latihan ini secara langsung, sehingga akan meningkatkan keterlibatan antara orang tua dan anak. Sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir dan kreativitas anak ketika menghadapi situasi sulit.”

Guru menambahkan bahwa orang tua dapat membantu anaknya melakukan latihan ini dengan cara menghitung 200 butir beras dan menimbangnya untuk mengetahui berapa jumlah bijinya.

Selanjutnya ambil saja beras yang jumlahnya sama dengan berat aslinya, lalu menimbang kembali beras ini sebanyak 50 kali akan menghasilkan kurang lebih 10.000 butir beras dengan cepat.

Baca juga: Sinyal TikTok Shop Bakal Buka Lagi, Sudah Buka Lowongan Kerja, CEO Ketemu Jokowi Bahas E-Commerce

3 dari 4 halaman

Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk menguji kelenturan Anda dalam berpikir untuk meningkatkan kemampuan analisis logis siswa.

Cara ini tidak hanya meringankan siswa dari tekanan harus belajar siang dan malam, tapi itu juga membantu mereka mengembangkan beberapa keterampilan penting.

Setelah mendengar penjelasannya, orang tua sangat terkejut sekaligus menunjukkan bahwa keluarga tersebut tidak diberitahu mengenai cara menghitung beras tersebut.

Oleh karena itu, mereka cukup bingung dan kurang paham dengan pekerjaan rumah guru.

Viral di media sosial

Guru beri PR menghitung 10 ribu butir beras
Guru beri PR menghitung 10 ribu butir beras (Sanook)

Setelah diposting di media sosial, insiden tersebut mendapat opini beragam.

Banyak yang mendukung metode pendidikan baru ini untuk membantu anak-anak belajar dan mempraktikkan berbagai keterampilan, daripada hanya berfokus pada buku-buku teori.

Namun tak sedikit yang menganggap pekerjaan rumah jenis ini memberikan pekerjaan baru kepada kedua orang tua karena anak kemungkinan besar tidak akan bisa menyelesaikannya sendirian.

Ada hal yang perlu diberitahukan guru kepada orang tua terlebih dahulu dan orang tua siswa tidak boleh ketinggalan informasi tentang pendekatan pendidikan tersebut.

Oleh karena itu, keluarga siswa tidak salah jika mengatakan bahwa kemampuan mengajar gurunya kurang baik.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
guruorang tuaberasViralMedia Sosial Pokon Cromboloni Gipang (Jipang) Rebok Ade Bhakti Dhawank Delvi Syakirah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved