TRIBUNHEALTH.COM - Nyeri pada area kaki pada dasarnya merupakan sesuatu yang sering terjadi dan bisa diakibatkan oleh berbagai penyebab.
Nyeri kaki juga kerap kali bukan sesuatu yang serius.
Namun ada kalanya nyeri kaki menjadi tanda dari masalah jantung.
Nyeri kaki yang terutama terjadi saat melakukan aktivitas fisik dapat dikaitkan dengan penyakit jantung.
Kondisi ini berkaitan dengan penyakit arteri perifer (PAD) yang merupakan manifestasi umum dari aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di arteri.
Ketika aterosklerosis berkembang, hal ini tidak hanya mempengaruhi arteri koroner yang memasok darah ke jantung tetapi juga arteri perifer, termasuk di kaki.
Ketika arteri di kaki menyempit atau tersumbat karena plak, hal ini dapat menyebabkan aliran darah tidak memadai, sehingga menyebabkan nyeri kaki, yang biasanya dikenal sebagai klaudikasio.
Klaudikasio sering digambarkan sebagai kram, nyeri, atau kelelahan pada kaki, terutama saat berolahraga atau berjalan.
Baca juga: Lemahnya Jantung Dipengaruhi 3 Hal Ini, Kata dr. Zaidul Akbar Salah Satunya Penyakit Hati
Penyebab yang sama
Dalam hal ini, hubungan antara nyeri kaki dan penyakit jantung berakar pada penyebab yang sama, yakni penyempitan arteri akibat aterosklerosis.
Jika PAD tidak diobati, hal ini dapat menjadi indikator aterosklerosis yang lebih luas di bagian tubuh lain, termasuk arteri koroner.
Inilah yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.
Deteksi dini dan penanganan kondisi ini dapat secara signifikan dapat mengurangi risiko komplikasi terkait jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Dampak Terlalu Banyak Makan Daging: Mudah Lelah, Sembelit, hingga Risiko Penyakit Kardiovaskuler
Letak rasa sakit
Rasa sakit akibat PAD terutama terjadi pada otot-otot ekstremitas bawah, paling sering di betis.
Namun, bisa juga menyerang paha dan bokong.
Biasanya muncul selama aktivitas fisik, seperti berjalan atau menaiki tangga, dan mereda saat istirahat.
Rasa sakit ini terjadi karena arteri yang menyempit tidak dapat memasok cukup darah kaya oksigen ke otot-otot kaki saat beraktivitas.
Baca juga: Tanda Kekurangan Gizi pada Balita Beserta Penanganannya, Kurang Kalsium Menyebabkan Kaki Bengkok
Terasa kram hingga pegal
Rasa sakit akibat aterosklerosis sering digambarkan sebagai kram, pegal, atau rasa berat pada otot kaki yang terkena.
Beberapa orang mungkin juga mengalami mati rasa.
Rasa sakit menghilang saat istirahat
Salah satu ciri khasnya adalah rasa sakit biasanya berkurang atau hilang ketika orang tersebut menghentikan aktivitas fisik yang memicunya.
Istirahat memungkinkan otot-otot kaki pulih dari kekurangan oksigen sementara.
(TribunHealth.com)