TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orangtua tentunya ingin anaknya tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Salah satu parameter baik atau tidaknya pertumbuhan anak adalah tinggi dan berat badannya.
Oleh karena itu, tak sedikit orangtua yang khawatir ketika berat badan anaknya tidak bertambah atau justru terlihat sangat kurus, karena hal ini bisa saja menunjukkan bahwa anak mengalami kurang gizi.
Alhasil, tidak sedikit pula orangtua yang mulai mencari beragam cara untuk meningkatkan berat badan anaknya, mulai dari memberikan suplemen hingga makanan penambah berat badan setiap hari.
Baca juga: Berat Badan Ideal Tiap Anak Berbeda, dr. Lucy Imbau Pantau Berat Badan Anak dengan Buku KIA

Baca juga: Tips Mencegah Ruam Popok pada Bayi, dr. Hans Natanael Imbau Orangtua Lakukan 3 Hal Berikut
Dilansir TribunHealth dari kanal YouTube TribunHealth, Dokter Spesialis Anak, dr. Lucy Endang Savitri, Sp.A memberikan penjelasan mengenai makanan yang baik untuk meningkatkan berat badan anak.
dr. Lucy Endang menuturkan, seorang anak jika dilihat dari usianya, terdapat beragam usia, sehingga makanan yang dikonsumsi juga harus beragam.
- Usia di bawah 6 bulan
Menurut dr. Lucy Endang, jika seorang anak masih berusia di bawah 6 bulan, masih punya yang namanya ASI, di mana anak atau bayi itu harus mendapatkan ASI dari ibunya.
"Kita kelola bagimana ASI yang didapatkan, dalam bentuk jumlahnya cukup atau tidak, cara menyusuinya betul atau tidak, itu akan membuat si bayi mendapatkan kalori yang baik," terang dr. Lucy Endang.
ASI sendiri ada yang disebut dengan foremilk dan hindmilk, di mana foremilk bagus untuk perkembangan dan hindmilk bagus untuk pertumbuhan berat badan.
Dengan cara menyusui yang kurang tepat, bisa membuat bayi mendapatkan ketidakseimbangan dalam mendapatkan jumlah ASI.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan berat badan bayi di bawah usia 6 bulan, ada baiknya memperhatikan jumlah ASI yang didapatkan pada bayi tersebut.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Bayi Alami Ruam Popok Tidak Boleh Sering Dimandikan? Begini Jawaban dr. Hans

Baca juga: 8 Cara Agar Bangun Tidur Terasa Segar, Pastikan Tidak Tidur Lagi Setelah Bangun
- Usia di atas 6 bulan
dr. Lucy Endang menjelaskan, setelah memasuki usia 6 bulan, ASI masih diberikan kepada bayi dan juga ada makanan pendamping ASI atau MPASI yang tepat.
Makanan ASI atau MPASI yang tepat dapat dilihat dari bahan yang digunakan, jumlah MPASI yang diberikan, tepat waktu dalam pemberian MPASI, di mana hal-hal tersebut akan membuat berat badan anak meningkat.
Setelah anak tidak lagi minum ASI, anak akan mulai konsumsi makanan keluarga, di mana orangtua harus memberikan makanan yang tepat juga untuk kalori yang dibutuhkan anak pada usia tersebut.
"Kalau kalorinya sudah cukup, maka kita juga harus memperhatikan faktor kesehatannya. Karena kalau makanannya saja yang cukup, makan dan minum cukup tapi kesehatan tidak terawat dengan baik, juga tidak akan membuat berat badan yang baik," terang dr. Lucy Endang.
"Jika seorang anak memiliki berat badan yang baik-baik saja, dan semua kondisinya bagus, saya kira ibu-ibu menyusui dengan nyaman saja, sesuai dengan kebutuhan bayi."
Baca juga: 7 Tanda-tanda Tubuh Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula, Salah Satunya Kerap Merasa Lapar
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Lucy Endang Savitri, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.