Breaking News:

Apakah Memang Geli saat Berhubungan Seksual? dr. Binsar Martin Beri Penjelasan

Beberapa orang memang ada yang mengatakan jika berhubungan seksual terasa geki. Ini penjelasan seksolog.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
nakita.grid.id
ilustrasi hubungan seksual pasangan suami istri 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tentu kita pernah mendengar mengenai rasa geli saat berhubungan seksual.

Apakah memang saat berhubungan seksual terasa geli?

Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Wartakota.

"Kita harus bedakan dua hal, rasa geli yang disebabkan oleh sensasi berlebihan. Mungkin karena trauma sensitifitas. Wanita kalau misalnya dipegang perutnya atau paha bagian dalam langsung geli, atau dipegang lehernya langsung wuuu ndak mau," ujar dr. Binsar

Baca juga: Penemuan Jasad Ayah dan Balita di Koja, Rekasi Istri jadi Sorotan Tetangga: Kita Sempat Dobrak Rumah

Jadi rasa geli yang sangat localize apa ya namanya, bersifat lokal, ada itu satu,

Tapi ada juga yang kedua, rasa geli karena gairahnya udah hilang," lanjutnya

Apakah mungkin gairah bisa hilang?

"Bisa terjadi," imbuhnya

Kalau gairah udah hilang bukannya cuma gak mau aja gitu dok?

"Gini, respon seorang wanita kalau libidonya udah hilang itu ada dua, ada yang memang menolak. Jadi menolak tidak lagi ingin badan capelah atau gimana, atau yang kedua dia meng-iya kan tapi rasa geli reaksinya," terang dr. Binsar

2 dari 3 halaman

Jadi dipeganglah puting susunya untuk perangsangan oleh pasangan suaminya, malah bukan terangsang malah geli. Jadi itu banyak terjadi, dan itu dikeluhkan kaum bapak-bapak nih," jelasnya

Baca juga: Dua Hari Bocah SD Ini Jajan di Kantin Ngebon Rp 600 Ribu, Orangtua Malah Senang saat Ditagih

Istri saya geli dok, gak bisa untuk menikmati lagi yang namanya hubungan seksual. Dirangsang pun tidak mau, sehingga saya katakan bahwa memang menjadi masalah buat kita, artinya di dalam kehidupan seksual ini rasa geli akibat dari  penurunan kadar hormon estrogen. Terutama pasca menopause" ujarnya

Pasca menopause adalah kondisi dimana kadar estrogen sudah turun.

Tidak saja didapati waktu yang namanya wanita mencapai usia 50 tahun ke atas, tapi juga mungkin disebabkan oleh wanita yang pernah operasi angkat rahim.

Sangat pengaruh ya dok?

"Oh sangat. Ibu-ibu atau kaum wanita yang sudah diangkat indung telurnya kiri kanan atau rahimnya, hati-hati dengan kondisi yang namanya menopause dini," tandas dr. Binsar

Artinya kadar estrogen drop dan akan menimbulkan gangguan kebugaran seksual.

Baca juga: Cara Sehat Menambah Berat Badan, 8 Tips Ini bisa Dilakukan

"Dalam artian, biasanya nanti disentuh oleh pasangan prianya tidak lagi menikmati. Penetrasi penis  pada vaginanya mungkin bisa nyeri, si wanitanya mungkin mengalami nyeri kesakitan karena vaginanya kering. Itu di dalam vagina, tapi di luar vagina area puting susu atau area badan yang lain rasa geli." pungasnya

Ini disampaikan pada channel YouTube Wartakota bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga FIAS. Seorang medical sexologist.

(TribunHealth.com/PP)

3 dari 3 halaman

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGigi BungsuOperasidrg. Zahrah Almira Rohidin Mersyah iOS 16 Operasi Bariatrik Ade Yasin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved