lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Flek hitam merupakan masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik hitam pada wajah, lengan, bahu, dan bagian tubuh lainnya.
Flek hitam sendiri merupakan kumpulan pigmen alami, atau melanin yang berisi melanosome.
Masalah kulit ini paling sering disebabkan oleh paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet.
Pada kondisi kulit tertentu atau efek samping dari obat juga bisa memicu timbulnya flek hitam.
Baca juga: 5 Penyebab Timbulnya Flek Hitam, dr. Bonita Tegaskan Pentingnya Penggunaan Sunscreen
Baca juga: 9 Cara Mudah Hilangkan Flek Hitam di Wajah, Gunakan Masker Madu hingga Chemical Peeling
Lantas, benarkah seseorang yang memiliki kondisi kulit lebih terang jauh berisiko alami flek hitam?
Dilansir TribunHealth pada kanal YouTube TribunHealth, Aesthetic Doctor Skin and Contour Specialist, dr. Bonita Purnamasari memberikan tanggapan mengenai hal tersebut.
dr. Bonita Purnamasari membenarkan jika seseorang yang berkulit putih lebih berisiko mengalami flek hitam dibandingkan seseorang berkulit gelap.
Pasalnya, kulit terang lebih fotosensitif terhadap cahaya matahari, karena itu kulit putih lebih mudah terkena sun damage itu sendiri.
Berbeda dengan pemilik kulit gelap, di mana kulit gelap yang pernah mengalami flek hitam akan lebih cepat sembuhnya daripada pemilik kulit terang.
"Misalnya pada keadaan kulit yang lebih gelap, ia akan lebih cepat untuk healing prosesnya."
"Ketika dia sudah ada flek hitam di wajahnya, dia akan lebih cepat responnya terhadap melasma itu sendiri daripada kulit yang lebih cerah," terang dr. Bonita Purnamasari.
Baca juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Perawatan Kulit, Cocok Digunakan pada Kulit Sensitif
Timbulnya Flek Hitam Bisa Menjadi Tanda Gejala Medis Tertentu
Menurut dr. Bonita Purnamasari, timbulnya flek hitam di wajah juga bisa menjadi tanda atau gejala medis tertentu.
"Dengan keadaan flek, itu bia menimbulkan atau bisa sebagai ciri khas terkena suatu penyakit."
"Misalnya ibu hamil biasanya rentan terhadap flek atau freckles, pengidap tumor juga bisa mempengaruhi timbulnya flek."
"Diabetes melitus dengan obat-obatan lainnya juga akan memicu hiperpigmentasi atau kehitaman pada kulit," jelas dr. Bonita Purnamasari.
Flek Hitam yang Tidak Diobati Bisa Memicu Komplikasi
Lebih lanjut, dr. Bonita Purnamasari jelaskan mengenai komplikasi akibat flek hitam yang tidak segera diobati.
dr. Bonita Purnamasari menuturkan, flek hitam yang tidak segera diatasi dapat menimbulkan komplikasi yang disebut dengan Ochronosis.
Ochronosis merupakan penyakit langka dengan ciri-ciri perubahan warna kulit menjadi kebiruan hingga kehitaman.
"Bentuk ochronosis ini seperti ungu-ungu wajahnya dan tersebar dimana-mana, itu adalah komplikasi jika si flek itu tidak segera ditangani atau efek penggunaan krim merkuri jangka panjang."
"Kalau misalnya sudah ochronosis, healing prosesnya atau pun prognosis dari suatu flek tersebut itu tidak akan oke, jadi lebih baik mencegah daripada mengobatinya," papar dr. Bonita Purnamasari.
Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Aesthetic Doctor Skin and Contour Specialist, dr. Bonita Purnamasari dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
