TRIBUNHEALTH.COM - Apakah anemia pada ramaja berpengaruh degan konsentrasinya?
Dokter umum di RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Maria Dorothea Irene menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.
"Pengaruh. Anemia itu kan kondisi oksigen yang diangkut dari jaringan atau organ-organ itu kan kurang, termasuk ke otak. Jadi otak itu kan bahan bakarnya oksigen dan gula," terang dr. Irene
Baca juga: Tak Perlu Khawatir Masalah Stretch Mark, Atasi dengan Bahan Alami Hingga Tindakan Medis
Kalau misalnya kekurangan oksigen, otak juga kerjanya berat. Makanya konsenstrasinya gampang buyar, itu memang berpengaruh juga ke kognitif anak ataupun ke emosional dan motorik juga, " lanjutnya
Di masa remaja, memang anak-anak berangkar sekolah umumnya pagi dan sangat susah sarapan.
Bahkan, umumnya remaja masih suka jajan.
Jika jajan sembarangan, apakah berpengaruh terhadap anemia atau kurang darah ini?
"Berpengaruh. Jadi memang anemia defisiensi besi itu pengaruh utamanya dari makanan. Makanannya kurang, Indonesia termasuk negara konsumsi daging merahnya kurang, menyebabkan angka anemia di Indonesia juga tinggi akibatnya," imbuh dr. Irene
Baca juga: Jaga Kesehatan Anak dengan Menerapkan 5 Tips Ini, Mulai dari Sarapan hingga Menjaga Kebersihan Diri
Sobat sehat, sebenarnya anemia tak hanya terjadi pada orang dewasa saja, tetapi juga bisa terjadi pada remaja.
Bahkan, sebenarnya anemia pada renaja banyak terjadi.
Adakah himbauan untuk remaja putri yang sudah mengalami menstruasi untuk konsumsi obat penambah darah?
"Ada, jadi memang ada konsumsi tablet tambah darah dan ini sebenarnya difasilitasi oleh pemerintah. Jadi pemerintah bekerjasama dengan sekolah dan tenaga kesehatan, bisa dari puskesmas atau pukesmas pembantu, tenaga gizi maupun bidan menggalakkan atau distribusi pemberian tablet tambah darah," ujar dr. Irene
Baca juga: Bocah 7 Tahun Polisikan Orang Tua Gegara Tak Diberi Uang, Langsung Temui Kapolsek
Nah, ini sarannya adalah seminggu sekali. Jadi seminggu sekali itu minum tablet tambah darah,"
Apabila gak punya tablet tambah darah, sebenarya bisa aja beli ke apotik dan gak perlu resep dokter. Tablet tambah darah salam satu tablet itu ada asam folat dan 60 mg besi. Tapi, kalau misalnya gak bisa beli sendiri, bisa minta ke sekolah atau tenaga kesehatan terdekat dan itu sebenarnya sudah difasilitasi oleh pemerintah. Seminggu sekali sarannya," tandasnya
Disarankan seminggu sekali remaja yang sudah pubertas untuk konsumsi obat tambah darah.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com, bersama dengan dr. Maria Dorothea Irene. Seorang dokter umum dari Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta.
(TribunHealth.com/PP)