TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya sudah tidak asing lagi kita mendengar kata diet.
Banyak individu yang ingin melakukan diet lantaran berat badan mereka yang sudah tidak ideal.
Akan tetapi masih banyak masyarakat yang salah kaprah memahami tentang diet sehat.
Dalam menjalankan diet, tentunya sobat sehat tak boleh asal-asalan, bahkan melakukan diet dengan cara tak sehat bagi tubuh.
Baca juga: Atasi Masalah Asam Urat dengan 5 Tips Ini, Nomor Lima Sering Dianggap Sepele
Lantas, bagaimana mengenai diet sehat menurut dr. Christin?
Dokter spesialis gizi klinik, dr. Christin Lumban Tobing menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Kompas TV.
"Jadi sebenarnya kita lurusin dulu nih persepsinya, kalau selama ini orang mikirnya diet itu ngurangin makan, ngurangin porsi. Sebenarnya salah, diet itu artinya pola makan, berarti bukan ngurangin," kata dr. Christin
Jadi diet yang sehat itu bagaimana?
"Diatur pola makannya dengan mengacu ke diet seimbang. Tujuannya apa? Supaya semua kebutuhan nutrisinya bisa terlengkapi dan sebaiknya diet sehat itu adalah diet yang bisa dilakukan jangka panjang," lanjutnya
Baca juga: Diabetes, Asma hingga Kanker Sembuh, dr. Zaidul Akbar: Coba Seduh 2 Bahan Ini dengan Bunga Telang
Bagaimana dengan diet tepat setelah melahirkan?
"Jadi sebenarnya kita tahu dulu kebutuhan kalori kita itu berapa. Jadi seperti, dulu sebelum menikah dengan kebutuhan pada saat hamil, kemudian setelah melahirkan dan menyusui itu kan kebutuhannya beda-beda. Jadi sesuaikan dengan itu," imbuhnya
Selama kita mengkonsumsi makanan dengan kalori lebih dari itu, maka berat badan akan naik terus.
Baca juga: Vaginismus Harus Diobati, dr. Binsar: Gak Akan Bisa Punya Anak & Berhubungan Seks Layaknya Pasutri
"Untuk kondisi habis melahirkan, posisinya sekarang masih menyusui. Nah disesuaikan dengan itu. Kebutuhan kalori untuk ibu menyusuinya berapa dan dicukupkan dengan kebutuhan kalori tersebut." ujar dr. Christin
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Christin Lumban Tobing, Sp.GK. Seorang dokter spesialis gizi klinik.
(TribunHealth.com/PP)