TRIBUNHEALTH.COM - Israel tak hanya menyerang Palestina saja.
Pihak militer Israel juga menyerang Lebanon pada Senin (16/10/2023) malam, waktu setempat.
Serangan itu dikonfirmasi langsung oleh militer Israel pada Selasa (17/10/2023).
Mereka menargetkan pasukan Hizbullah Lebanon yang memang merupakan sekutu Hamas.
“Tentara Israel menyerang sasaran militer organisasi Hezbollah di wilayah Lebanon,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip Kompas.com dari AFP.
Sejak dimulainya perang yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, bentrokan di perbatasan Israel-Lebanon telah menyebabkan sekitar 10 orang tewas di pihak Lebanon.
Baca juga: TERJAWAB BPNT Oktober 2023 Kapan Cair, Cek Informasi Terbaru Pencairan Tahap 5/6

Sebagian besar korban dilaporkan adalah kombatan.
Tetapi seorang jurnalis Reuters dan dua warga sipil turut menjadi korban tewas dalam bentrokan tersebut.
Di pihak Israel, setidaknya dua orang tewas.
Komunitas internasional sendiri telah mengkhawatirkan eskalasi konflik antara Hezbollah dan tentara Israel.
Israel pun telah mulai mengevakuasi ribuan warga di 28 lokasi di utara negara itu setelah bentrokan perbatasan tersebut.
Sementara itu, hingga berita ini tayang, belum ditemukan adanya konfirmasi langsung dari Hezbollah tentang serangan Israel terbaru.
Indonesia Tawarkan Two State Solution

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyuarakan agar perang antara Palestina dan Israel segera dihentikan.
Dirinya mengungkapkan akibat peperangan antar kedua negara, ribuan nyawa telah melayang.
"Saya kira hari ini lebih dari 4 ribu orang terbunuh, karena ini harus segera dihentikan," ujar Ma'ruf di Nusa Dua, Bali, Senin (16/10/2023), dilansir Tribunnews.com.
Pemerintah Indonesia, kata Ma'ruf' terus menyuarakan perdamaian di seluruh dunia.
Ma'ruf mengatakan Indonesia menawarkan solusi agar peperangan yang terjadi di seluruh wilayah dapat terwujud.
"Saya kira sikap Indonesia selama ini jelas yang selalu membangun perdamaian bukan hanya Asia-Afrika, tapi juga di dunia," ucap Ma'ruf.
Ma'ruf menawarkan solusi dua negara atau Two State Solution untuk meredam konflik antara kedua negara.
Baca juga: Vaksinasi HPV pada Anak Dapat Menyebabkan Kemandulan, Hoaks atau Fakta?

Solusi ini, menurut Ma'ruf, merujuk kepada kesepakatan yang digagas oleh PBB.
"Untuk itu supaya kembali upaya untuk menyelesaikan persoalan Palestina ini kepada kesepakatan PBB yaitu two state solution, yaitu mengenai masalah penyelesaian dua negara dan ini barangkali yang harus dilakukan," pungkas Ma'ruf.
Jumlah korban tewas perang Hamas-Israel mendekati angka 4.000 orang di kedua belah pihak pada Minggu (15/10/2023).
Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu melaporkan, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 2.450 orang sejak serangan Hamas ke Israel selatan dimulai pada Sabtu (7/10/2023).
Sebanyak 9.200 orang lainnya juga terluka ketika Israel melanjutkan kampanye udara terhadap target-target di wilayah Jalur Gaza.
Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel pada Minggu, menyebut lebih dari 1.400 orang telah tewas di Israel sejak Hamas menyerang.
*Diolah dari Kompas.com dan Tribunnews.com
(TribunHealth.com)