Breaking News:

Begini Prosedur Vaksin HPV, Dokter Sebut Termasuk Program Wajib Pemerintah Selain Imunisasi Lengkap

Menurut dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) perlindungan vaksin HPV sangat bagus bahkan sampai lebih dari 90%.

Pixabay.com
Ilustrasi vaksinasi HPV, begini pemaparan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) 

TRIBUNHEALTH.COM - Vaksin Human papillomavirus sangat efektif dalam mencegah infeksi oleh jenis HPV tertentu yang berpotensi menyebabkan kanker.

Prosedur pemberian vaksin HPV bergantung pada jenis vaksin yang digunakan, usia pasien, dan pedoman medis.

Terdapat beberapa vaksin HPV yang telah dikembangkan, yang paling umum adalah vaksin Gardasil 9 dan Cervarix.

Vaksin Human papillomavirus (HPV) diberikan melalui suntikan ke dalam otot atau injeksi intramuskular.

Baca juga: Ramalan Soal Kemampuan Numerikal TIU CPNS 2023: Persamaan Linear, Perbandingan & Aritmetika Sosial

Pada umumnya, vaksin HPV disuntikkan di bagian lengan atas atau paha bagian atas.

Vaksinasi HPV termasuk program wajib pemerintah selain imunisasi dasar lengkap.

Ilustrasi vaksin HPV, begini pemaparan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM)
Ilustrasi vaksin HPV, begini pemaparan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) (Pixabay.com)

Pasalnya vaksin HPV diberikan pada anak-anak yang memasuki usia remaja, baik perempuan maupun laki-laki.

Akan tetapi perlu dipahami jika vaksin HPV yang gratis hanya dikhususkan untuk anak-anak perempuan.

Perlu diketahui, virus HPV bisa menyebabkan seseorang menderita kanker serviks, kutil kelamin, vulva, anus, penis dan lain sebagainya.

Vaksin HPV sangat tepat diberikan sebagai upaya pencegahan agar terhindar dari beberapa jenis kanker tersebut.

Baca juga: Nilai Ambang Batas TWK, TIU, dan TKP CPNS 2023, Simak Panduan Lengkap Passing Gradenya

2 dari 3 halaman

Apabila sobat sehat ingin melakukan vaksinasi HPV, sebaiknya segera mendatangi klinik terdekat agar mendapatkan informasi lebih lanjut.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) mengatakan jika sobat sehat belum melakukan vaksinasi HPV dan sudah aktif secara seksual, maka harus melakukan pemeriksaan pap smear terlebih dahulu.

"Itu proktesinya akan lebih baik," tegas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).

Berdasarkan penuturan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) pemeriksaan pap smear ditanggung oleh BPJS.

"Jadi tanyakan pada PPK1nya karena ada jatah untuk pap smear.

Di Puskesmas terkadang juga memberikan edukasi untuk gratis pap smear," ungkap dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).

Baca juga: Jalur Gaza Dibanjiri Mesin Tempur, Skenario Terburuknya Jalur Gaza Jatuh ke Tangan Israel

ilustrasi pemeriksaan pap smear, begini ulasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM)
ilustrasi pemeriksaan pap smear, begini ulasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) (pixabay.com)

Namun apabila sobat sehat ingin melakukan pemeriksaan pap smear berbayar, bisa langsung mengunjungi dokter spesialis kandungan, bidan atau laboratorium yang menyediakan jasa pemeriksaan pap smear.

"Banyak kok, gampang sebenarnya asal mau nanya aja," tambah dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).

Dokter memaparkan jika perlindungan vaksin HPV sangat bagus bahkan sampai lebih dari 90 persen.

Baca juga: Anak Kapolsek di Karo Diduga Hamili Pacar Tapi Tak Mau Tanggung Jawab, Sempat Mau Nikah Tapi Gagal

Kita semua tidak akan pernah tahu kapan akan terkena kanker serviks, sebelum ini terjadi seyogyanya segera melakukan vaksinasi Human papillomavirus (HPV).

3 dari 3 halaman

Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 20 Februari 2023.

Klik di sinin untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comVaksin HPVdr. Theressia Handayani M.Biomed (AAM)Theressia Handayaniimunisasi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved