TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian dari kita mungin pernah menelepon ketika handphone (HP) sedang di charge (dicas) atau menerima telepon ketika HP tengah rendah daya (low battery).
Menelepon ialah hal yang kerap kita lakukan, terutama bagi pengguna telepon atau HP.
Adanya kepentingan atau urusan tertentu mengharuskan seseorang berkomunikaksi melalui HP.
Tanpa disadari, kadang kira kerap menelepon dengan meletakkan HP dekat dengan telinga, bahkan bertelepon dalam waktu yang cukup lama.
Tahukah sobat sehat, bahwa menelepon bisa menimbulkan efek luar biasa pada otak, terlebih saat HP dalam keadaan low battery dan sedang dicas atau tengah diisi daya.
Baca juga: Inilah Sosok Kasir Minimarket yang Berani Hadang Maling Sampai Terseret Motor
Melansir Serambinews.com, berikut membahas tentang bahaya menelepon saat HP dalam keadaan low battery (baterai lemah) atau sedang dicas, simak penjelasan dr. Zaidul Akbar.
Dilansir dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, pendakwah sekaligus ahli kesehatan ini mengungkap bahaya menelepon ketika HP dalam keadaan low battery dan sedang dicas.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini mengungkapkan bahwa beliau pernah melihat gambaran radiasi ultrason pada otak yang sering menerima telepon melalui HP.
Melalui gambaran tersebut, terlihat bahwa banyaknya radiasi pada bagian telinga hingga ke otak.
"Jadi ketika HP itu kita terima, itu (radiasi) besar sekali banyak sekali, besar sekali radiasi di sini (telinga)," kata dr Zaidul Akbar.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, dr. Irene : Anemia pada Remaja Masih Banyak Terjadi
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar menyarankan agar tidak menggunakan HP untuk menelepon apalagi saat keadaan baterai lemah.
dr Zaidul Akbar juga tidak menganjurkan menelepon dalam keadaan HP sedang dicas atau sedang diisi daya karena radiasi akan lebih parah mempengauhi bagian otak.
"Apalagi HP yang sedang low battery, kalau lagi low battery, jangan terima telpon. Apalagi HP nya sedang dicas itu parah banget ke otaknya, kan ini (telinga) dekat banget ke otak," tuturnya.
Menurut dr Zaidul Akbar, HP yang baterainya lemah kemudian digunakan untuk menerima telepon, akan berdampak besar pada otak.
"Lebih bagus pakai speaker," imbuhnya.
Maka dari itu, dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa beliau jarang sekali menelepon seseorang, terlebih dalam waktu cukup lama.
"Makanya saya pribadi jarang sekali nelepon, kalau penting pun baru nelepon, itu pun nggak lama, sebentar aja saya neleponnya," kata dr Zaidul Akbar.
Selengkapnya simak video dr Zaidul Akbar membahas soal bahaya menelepon saat low battery di link berikut ini, klik di sini.
(TribunHealth.com) (Serambinews.com/Firdha Ustin)