TRIBUNHEALTH.COM - Sepuluh anggota keluarga Indra Mei Kartiko, wisudawan dari Program Studi (Prodi) Teknik Mesin, Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) antusias menghadiri momen wisuda ke 75 Program Sarjana dan Pascasarjana.
Mereka datang dari Desa Randulawang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, berangkat pada Selasa (3/10/2023) sekira pukul 11.30 WIB.
Satu keluarga tersebut kemudian menginap di Mranggen, Kabupaten Demak, kemudian berangkat menuju lokasi wisuda pada Rabu (4/10/2023) pagi.
Melansir TribunJateng, wisuda digelar di Balairung UPGRIS, Jalan Lontar, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang pada Selasa-Rabu (3-4/10/2023).
Baca juga: Habiskan Rp 200 Juta, Toilet Baru SMP Isinya Hanya 1 WC Duduk & 3 Urinoir, Anggaran Dipertanyakan
Meskipun tak semua anggota keluarga dapat masuk ke dalam ruang wisuda, mereka memilih duduk di teras Balairung beralas tikar yang telah mereka bawa.
Sembari menunggu prosesi selesai, mereka menikmati jajanan dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berderet di sekitar Balairung.
Asih, seorang anggota keluarga menyatakan Indra merupakan orang pertama di keluarga yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi dan berhasil di wisuda dan meraih gelar sarjana.
"Yang datang semua keluarga, kakak-adik, orangtua, keponakan, saudara, ingin menghadiri wisuda," terang Asih pada TribunJateng.
Ia bercerita, Indra yang memilih perguruan tinggi pilihannya dan berhasil mengentaskan pendidikan dalam 8 semester.
Sebagai keluarga petani, Asih berharap dengan pendidikan dan gelar yang disandang Indra, bisa memberikan pekerjaan dan penghidupan yang layak untuknya.
"Semoga bisa dapat pekerjaan yang enak lah," harapnya pada adik yang lahir pada 8 Mei 1998.
Baca juga: Ikut-ikutan Tren TikTok, 11 Siswi di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Pihak Sekolah Bertindak
Pada kesempatan yang sama, Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, M.Hum., menyatakan lembaga yang ia pimpin merupakan pilihan dari masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Tengah maupun di Indonesia.
Dengan biaya yang terjangkau dan pilihan Prodi yang beragam, hingga biaya hidup yang ekonomi membuat UPGRIS menjadi pilihan kampus rakyat.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat, mempercayakan pendidikan putra-putri kesayangan di UPGRIS, agar bisa mengejar cita-cita mereka," terangnya.
Bagi Dr. Suci, wisuda bukan hanya mementaskan individu dari perguruan tinggi dan menyandang gelar sarjana, melainkan juga mengentaskan mereka sebagai anggota masyarakat.
Sebagai anggota masyarakat, nantinya mereka tak hanya berkontribusi secara intelektual, namun juga berkontribusi secara moral dan sosial dengan ilmu yang telah diperoleh.
Adapun pada momen wisuda tak hanya wisudawan mengenakan jubah dan toga, melainkan juga keluarga yang datang dengan pakaian terbaik mereka.
Baca juga: BSU 2023 Kapan Cair? Berikut Info Menaker dan Cara Cek BSU Ketenagakerjaan 2023 di kemnaker.go.id
Baginya selaku dosen, wisuda merupakan momentum tahunan yang terus ia rasakan, bahkan ia selalu mendorong para mahasiswa segera menuntaskan pendidikan agar bisa segera diwisuda.
"Namun bagi orang tua, wisuda merupakan momentum pencapaian yang tak bisa diulang setiap tahunnya," tegasnya.
Menurut Dr. Suci, banyak orang tua yang meneruskan estafet cita-cita maupun doa mereka melalui jenjang pendidikan tinggi pada anak-anak mereka.
Kebanggaan itu kerap tak hanya dirasakan oleh orang tua, tapi juga keluarga lainnya, mulai dari kakak, adik, paman, bibi, hingga eyang.
Tak hanya kebahagiaan, kerap tangis haru menjadi pemandangan saat maupun setelah prosesi upacara wisuda.
Uforia dirasakan tak hanya oleh para wisudawan, tapi juga keluarga.
Baca juga: Resep Wedang Ala dr. Zaidul Akbar untuk Sembuhkan Sakit Kepala saat Cuaca Panas
"Dapat dilihat antusiasme keluarga akan wisuda putra-putri mereka, mereka menjadi kebanggaan dan merupakan harapan orang tua agar dapat memperoleh penghidupan yang lebih baik selepas kuliah," terangnya.
Dr. Suci berharap, dengan usaha dan doa dari keluarga, para wisudawan dapat mewujudkan cita-cita orang tua, bangsa, dan negara.
Sebelumnya viral video wisudawan UPGRIS yang menyalami lebih dari selusin anggota keluarga seusai prosesi wisuda di akun Instagram @humas_upgris.
Dalam video tersebut tertulis, 'pacar datang ke wisudanmu (x), sekampung datang ke wisudamu (v)'.
Video tersebut dibanjiri komentar warganet yang mengatakan bahwa meskipun nampak seperti dihadiri orang satu kampung, tapi mereka merupakan keluarga besar dari wisudawan.
Baca juga: Resep Herbal Ala dr. Zaidul Akbar untuk Meregenerasi Sel Tubuh, Gunakan Lengkuas dan 3 Bahan Ini
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(TribunJateng.com)(Tribunhealth.com)