TRIBUNHEALTH.COM - Menstruasi atau haid adalah siklus bulanan yang dialami oleh wanita.
Beberapa wanita ada yang mengeluhkan nyeri ketika haid.
Maka dari itu, sebagai wanita kita harus tetap tenang dan tidak panik menghadapi nyeri haid.
Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.
"Saya cuma menyarankan ada beberapa poin, terutama bagi kaum wanita," kata dr. Binsar
Baca juga: Nyeri Haid Tak Tertahankan Bahkan Sampai Pingsan, Bagaimana Menurut Medis?
Beberapa poin yang disampaikan dr. Binsar yaitu:
1. Hidup Sehat
Hidup dengan sehat itu adalah dengan mengenal tubuh anda.
2. Beraktivitas yang Sehat
"Kelola lah stres dengan baik dan pola makan yang sehat ya," lanjutnya
3. Konsumsi Obat
"Kalau nyeri haid, obat boleh, silahkan. Tapi yang penting, saran saya adalah, bila nyeri ini makin hebat, terus-menerus dan setelah mens juga makin muncul, waspada apakah ada problem lain di rahim bagi wanita yang mengalami ini," tandas dr. Binsar
Baca juga: Nyeri Punggung Akibat Nyeri Haid Apakah Normal Terjadi jika Dilihat dari Sisi Medis?
"Jadi tiga hal, pertama kenali diri kita, hiduplah dengan sehat, dan awareness atau kewaspadaan itu juga harus tinggi," imbuhnya
Karena saya banyak kasus, nyeri haid itu ternyata gak biasa-biasa. Mungkin dia ada endometrium, endometriosis ya atau ada kista di ovarium bisa terjadi, atau ada problem lain. Nah, ini harus waspada," jelasnya.
Nyeri haid sebenarnya normal terjadi, asalkan tidak mengganggu aktivitas seseorang
Baca juga: Penyebab Sulit Hamil Bisa dari Siklus Haid Tidak Teratur? Ini Kata Obgyn
"Jadi gini, nyeri haid adalah akibat dari dinding rahim bagian dalam atau endometrium, melepaskan bagian dindingnya yang harus keluar," ujar dr. Binsar
Menstruasi itu satu siklus dari organ tubuh untuk membersihkan dinding bagian dalam atau regenerasi.
"Nah, regenerai itu harus dilepaskan. Dinding yang sudah tua, yang sudah usang satu bulan sekali harus dibuang dan diganti dengan sel-sel yang baru," lanjutnya
Pada waktu dia dibuang, kadang-kadang kalau orang bilang gak lepas ya, sehingga rahim harus berkontraksi. Ototnya ada di sebelah tengah, namanya Miometrium," jelas dr. Binsar
Baca juga: dr. Binsar Sebut, Periode Nyeri Haid Setiap Individu Pasti Berbeda dan Tidak bisa Disamaratakan
Otot rahim tersebut kontaksi, sehingga endometrium atau dinding-dinding yang lama terlepas.
Saat kontraksi, pasti akan membuat pembuluh darah yang ada di otot-otot rahim menyempit.
"Akibatnya, kita bisa bayangkan oksignasi berkurang di otot-ototnya atau dinding rahimnya berkurang, sehingga akan menimbulkan nyeri." pungkasnya
Jadi, kesimpulannya, nyeri haid normal terjadi pada seorang wanita yang mengalami menstruasi atau haid.
Ini disampaikan pada Channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexologist.
(TribunHealth.com/PP)