Breaking News:

Trend dan Viral

Cerita Pasutri Menikah Tapi Tidak Hidup 1 Rumah, Bertemu 2 Kali Seminggu, Akui Bebas Stres

Pasutri bernama Hiromi dan Hidekazu Takeda tersebut berasal dari Jepang, meski sudah menikah selama bertahun-tahun, tapi tidak tinggal satu rumah

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
chaseoaks.org
Ilustrasi pasutri nikah tapi tidak hidup satu atap. Bertemu cuma dua kali seminggu. 

TRIBUNHEALTH.COM - Kisah suami istri menikah tapi tak mau tinggal satu rumah sontak viral di media sosial.

Pasutri yang bernama Hiromi dan Hidekazu Takeda tersebut berasal dari Jepang.

Pasutri itu telah menikah selama bertahun-tahun meski tak tinggal satu rumah.

Kepada BBC News, Selasa (14/2/2023), Hiromi Takeda menggambarkan sosoknya sebagai wanita kuat dan mandiri yang bekerja menjadi pelatih kebugaran dan manajer gym.

Baca juga: Gegara Main Sedotan Es Cendol, 3 Siswa di NTT Dihukum Kepsek Telan Buku, Kini Takut ke Sekolah

Suaminya, Hidekazu, adalah seorang konsultan bisnis yang menghabiskan sebagian besar waktu di depan komputer untuk menjawab email dan menulis laporan.

Meski memiliki gaya hidup yang sangat berbeda, mereka saling mencintai dan menghormati satu sama lain.

Keduanya juga enggan ikut campur dalam kehidupan satu sama lain, sehingga memutuskan untuk tinggal di rumah terpisah dengan jarak sekitar satu jam.

"Saya jarang menginap di rumah istri saya," kata Hidekazu, dikutip dari tayangan dalam kanal YouTube BBC News, via Kompas.com.

Baca juga: Sosok Emak-emak Jualan Kerupuk Naik Motor Sport Hello Kitty, 1 Jam Keliling Dagangan Sudah Ludes

Ilustrasi pasutri nikah tapi tidak hidup satu atap. Bertemu cuma dua kali seminggu.
Ilustrasi pasutri nikah tapi tidak hidup satu atap. Bertemu cuma dua kali seminggu. (Tribunnews.com)

Memilih Menikah Tetapi Hidup Terpisah

Hidekazu mengaku, kehidupannya sejak dulu lebih banyak dihabiskan untuk meniti karir.

2 dari 4 halaman

Selama pernikahan terdahulu, Hidekazu kerap sibuk dengan pekerjaan, sehingga terkadang tak pulang ke rumah selama berhari-hari.

"Saya pikir ini membuat mantan istri saya sangat tidak bahagia. Pelajaran terbesar yang saya pelajari dari pernikahan sebelumnya adalah perempuan harus mandiri secara finansial," ujarnya.

Sementara itu, Hiromi mengungkapkan, dia mungkin tidak akan bebas melakukan beberapa hal jika tinggal serumah.

"Itu yang membuat saya stres. Dengan cara ini (tinggal terpisah), saya terbebas dari stres semacam itu," kata dia yang dilansir dari TribunJatim.

Hiromi melanjutkan, pengalaman masa lalu juga mendorongnya untuk mencoba model pernikahan terpisah seperti saat ini.

Berbeda dengan sang suami, dalam kasus Hiromi, ketegangan antara kedua orangtua yang mengiringi setiap pertumbuhannya hingga dewasa memunculkan banyak pertanyaan.

Dia pun bertanya, "Apakah pasangan yang tidak bahagia hidup bersama dalam satu atap harus terus melakukannya?"

Pasalnya, hal tersebut terdengar tidak menyenangkan untuk dilakukan.

Baca juga: Tidak Makan Malam, Ini Efeknya untuk Tubuh, dr. Zaidul Akbar: Hidup Akan Lebih Sehat

Bertemu 2-3 kali seminggu

Dilansir dari Oddity Central, Jumat (29/9/2023), pasangan suami istri ini telah dikarunai seorang anak yang tinggal bersama Hiromi.

3 dari 4 halaman

Mereka tercatat hanya bertemu dua hingga tiga kali seminggu, terutama saat Hiromi membutuhkan bantuan untuk mengurus anak.

Hiromi dan Hidekazu percaya bahwa "hidup bersama" tidak penting dalam pernikahan.

Meski tak biasa, gaya pernikahan ini pun berhasil bagi keduanya.

Namun demikian, tak sedikit tetangga salah mengira mereka telah berpisah atau bercerai.

"Hidup bersama bukanlah suatu keharusan. Saya dan suami sama-sama puas dengan kehidupan kami saat ini," ujar Hiromi.

"Kami memilih menikah seperti ini agar merasa aman memiliki seseorang yang mendukung secara emosional, tetapi tetap dapat menjaga gaya hidup pribadi. Kita semua berhak memilih gaya hidup kita sendiri," tambahnya.

Baca juga: Ingin BAB Lancar? dr. Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Minuman Ini Pagi dan Malam, Buktikan Khasiatnya

Pernikahan terpisah bawa hasil berbeda-beda

Dikutip dari Forbes, Selasa (13/6/2023), terdapat bukti ilmiah yang menunjukkan, hidup terpisah mungkin memiliki beberapa manfaat dalam memperkuat hubungan jangka panjang.

Misalnya, studi dalam The Sociological Review (2019) menemukan, hidup berjauhan dan kepuasan yang lebih besar akan pasangan dapat meningkatkan keinginan untuk hidup bersama di masa depan.

Kondisi tersebut juga dapat memberi pasangan sebuah gambaran yang lebih jelas tentang seperti apa pernikahan terbaik.

4 dari 4 halaman

Namun, hubungan terikat tetapi terpisah cenderung membuahkan hasil berbeda-beda, tergantung tujuan sosial, budaya, dan pribadi orang-orang yang terlibat.

Studi yang sama menemukan, di negara-negara dengan keluarga lebih bersifat tradisional, seperti Rumania atau Bulgaria, orang-orang memandang hubungan seperti ini sebagai tahap peralihan sebelum menikah.

Sedangkan di negara-negara dengan struktur keluarga lebih modern seperti Perancis, masyarakatnya memandang hubungan ini sebagai alternatif dari pernikahan atau keluarga tradisional.

Baca juga: Resep Herbal Ala dr. Zaidul Akbar untuk Meregenerasi Sel Tubuh, Gunakan Lengkuas dan 3 Bahan Ini

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Kompas.com)(TribunJatim.com)(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
MenikahpasutrirumahHiromiHidekazuJepangPasanganberita viralTribunhealth.com Ikan Shisamo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved