TRIBUNHEALTH.COM - Mengonsumsi kelapa bakar adalah cara yang populer untuk menikmati kelapa yang telah dipanggang atau dibakar hingga rasanya menjadi lebih kaya dan beraroma.
Ini adalah hidangan yang umumnya ditemukan di berbagai daerah tropis di seluruh dunia.
Namun, tahukah sobat sehat jika mengonsumsi kelapa bakar tidak dianjurkan?
Seorang ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar tidak menganjurkan jika sobat sehat mengonsumsi kelapa bakar.
Memang benar jika hidangna ini sangat mudah ditemui di berbagai daerah.
Baca juga: Jangan Sampai Terlewatkan, Unnes Buka 224 Lowongan Dosen CPNS 2023, Ketahui Persyaratannya
Pasalnya, kelapa bakar diyakini sebagai salah satu minuman obat.
Bahkan banyak masyarakat yang percaya apabila mengonsumsi kelapa'>air kelapa bakar bisa menyembuhkan penyakit.
Diketahui jika cara penyajiannya sangat sederhana.
Sobat sehat dapat membakar kelapa muda sampai kulit terluar kelapa hangus selama kurang lebih dua jam.
Setelah itu, sobat sehat akan mendapatkan rasa yang khas dengan tekstur yang lembut.
Apabila kulit telah hangus, sobat sehat dapat mengupasnya hingga bersih.
Dilansir dari laman Serambinews.com, setelah dibakar kelapa dicampur dengan campuran berbagai jenis rempah-rempah seperti jahe dan serai.
Tidak heran dengan campuran rempah ini membuat kelapa muda bakar ini dianggap kaya manfaat untuk tubuh.
Dalam salah satu kajiannya, dr. Zaidul Akbar justru tidak menyarankan mengonsumsi kelapa bakar, lebih baik mengonsumsi air kelapa biasa saja.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri ASI yang Berkualitas, Dapat Dilihat dari Perkembangan Bayi
Kelapa bakar merupakan sajian kelapa yang tidak bagus untuk kesehatan.
"Kelapa yang tidak bagus adalah kelapa yang dibakar, saya gak habis pikir itu dapat darimana ceritanya orang ngebakar kelapa muda," katanya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Senin (2/10/2023).
Menurut dr. Zaidul Akbar, kelapa mengandung banyak enzim.
Enzim pada kelapa sangat sensitif terhadap panas.
Jika kelapa dibakar, maka rusaklah kandungan enzimnya hingga naik kandungan gula pada kelapa tersebut.
"Yang namanya kelapa itu enzim, enzim itu sangat sensitif dengan panas, dimasak dalam gentong segede gaban dalam tong, rusaklah enzimnya, gulanya naik, macamana ceritanya itu, jadi jangan dibakar lah," tegasnya.
Maka sebaiknya, dr. Zaidul Akbar menganjurkan lebih baik mengonsumsi kelapa'>air kelapa biasa saja.
Kelapa mengandung banyak bakteri yang baik untuk kesehatan tubuh.
Baca juga: Sederet Dampak Psikologis Korban Cyberbullying, Lingkungan Online yang Aman & Beradab Sangat Penting
Sementara itu, adapun jenis kelapa terbaik untuk dikonsumsi adalah jenis kelapa kopyor.
"Kopyor itu aktifitas bakterinya kencang kali di sana, tapi kita gak kelihatan bakterinya. Jadi kelapa yang paling bagus bakterinya itu kelapa kopyor," sambungnya.
Selain itu, dr. Zaidul Akbar juga membagikan tips memilih kelapa muda yang baik.
Adapun ciri kelapa muda yang baik adalah kelapa muda yang hampir memasuki masa tua, terdapat banyak gas (aktifitas mikroba) di dalamnya, dan dagingnya sedikit lebih keras.
"Kalau cari kelapa muda itu adalah kelapa muda yang menjelang tua, sering saya bilang yang ada gasnya, itu bagus mineralnya paling top sebelum dia beranjak tua.
Baca juga: 12 Senjata Api dan Uang Miliaran Ditemukan KPK di Rumah Dinas Menteri Pertanian, Surya Paloh Bungkam
Kelapa muda yang dagingnya sudah keras dan airnya itu biasanya manisnya lebih naik dan lebih banyak gasnya, gasnya itu aktifitas mikroba di dalam kelapa itu.
Kelapanya mirip kelapa yang dijadikan santan tapi masih mudah dimakan jadi ada lunak-lunaknya , makan itu masyaAllah manfaatnya dan kenyang juga," pungkasnya.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/Serambinews.com)
Baca berita lainnya di sini.