Breaking News:

Trend dan Viral

Wanita Tunarungu Jalan Kaki dari Gresik ke Madura, Cari Suami yang Tak Pulang setelah Pamit Ngopi

Sosok RR jadi sorotan karena mencari suami dengan berjalan kaki ke Madura, tanpa alamat dan bekal

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
TRIBUNJATIM.COM/ Luhur Pambudi
Wanita tuna rungu berinisial RR bertemu kembali dengan keluarga atau mertuanya di Kabupaten Bangkalan, usai diantar oleh Anggota Satuan PJR Unit Jatim VIII Ditlantas Polda Jatim, yakni Aiptu Yudha, Aipda Jainul, dan Briptu Setiaji 

TRIBUNHEALTH.COM - Kisah wanita tunarungu yang berjalan dari Gresik ke Madura menjadi sorotan.

Dia berniat pergi ke rumah mertuanya yang ada di Madura.

Pasalnya suaminya tak kunjung pulang setelah pamit ngopi.

Wanita berinisial RR itu menduga bahwa sang suami pulang ke Madura.

Sebab itulah dia nekat berjalan dari Gresik ke Bangkaan, Madura.

Dilansir TribunHealth.com dari TribunJatim.com, berikut ini fakta-faktanya.

Baca juga: Jadi Syarat CPNS 2023, Ini Cara Cek Akreditasi Universitas dan Prodi, Bisa Download di Sini

Kronologi

Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu (Tribunnews)

Dia berhasil ditemukan Anggota Satuan PJR Unit Jatim VIII Ditlantas Polda Jatim saat tersesat di wilahah Suramadu pada Sabtu (16/9/2023).

Awalnya, warga dan para pedagang di lokasi tersebut mendapati RR kesulitan berkomunikasi karena memang seorang tunarungu.

Kemudian, warga dan para pedagang mengantarkan wanita tersebut ke Markas PJR Unit Jatim VIII Ditlantas Polda Jatim, di Bangkalan, sekitar pukul 14.00 WIB.

2 dari 4 halaman

Petugas berkomunikasi dengan RR dengan memanfaatkan bolpoin dan kertas.

Didapati RR berdomisili tinggal di Kecamatan Manganti, Kabupaten Gresik.

Dia sampai ke Suramadu mencari sang suami berinisial AL, di kediaman mertuanya, kawasan Kabupaten Bangkalan.

Pasalnya, sang suami sempat berpamitan pergi dari rumah. Namun setelah ditunggu cukup lama. Nyatanya sang suami juga tak kunjung kembali.

Atas situasi tersebut. RR sempat menduga sang suami sedang pulang kembali ke rumah orangtua di Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Sarapan Penting untuk Penderita Diabetes, Menu yang Tepat Bisa Mencegah Lonjalan Gula Darah

Susul suami tanpa membawa bekal, tak ingat alamat

Tak pelak, RR akhirnya berinisiatif menyusul sang suami ke Madura.

Nekatnya, RR menyusul tanpa mengendarai alat transportasi kendaraan pribadi atau umum.

Tapi RR memilih untuk berjalan kaki seorang diri. Hanya berbekal barang bawaan dalam wadah kresek.

"Dia hanya berpatokan pada ingatan rute jalan selama ini, dengan berpatokan pada Jembatan Suramadu," ujar Kanit VIII Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim AKP Farida Aryani saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (16/9/2023).

3 dari 4 halaman

Namun, saat ditanyai mengenai informasi detail alamat lokasi tujuan; nama jalan, kelurahan, kecamatan, kabupaten atau kota dari rumah mertuanya. RR tidak mengetahuinya.

Setelah gagal dan melalui beberapa percobaan, petugas berhasil mengantarkan RR ke rumah mertuanya berbekal ingatannya.

Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu (Tribunnews)

Mertua kaget menantu datang dikawal polisi

RR akhirnya dapat menemukan lokasi rumah kediaman sang mertua di sebuah perumahan kawasan Socah, Bilaporah, Kecamatan Bangkalan, sekitar pukul 18.30 WIB.

RR disambut oleh kedua mertuanya yang kaget dengan kedatangan sang menantu yang serba mendadak.

Apalagi sampai didampingi oleh anggota kepolisian.

Namun ternyata sang suami, AL, tak ada di rumah Madura.

Baca juga: Beda dengan Daerah Lain, Menpan RB Sebut ASN di Wilayah Ini Bisa Cepat Naik Pangkat, Berminat?

Suami juga mencari RR

Farida menjelaskan, ternyata selama ini RR juga kebingungan mencari keberadaan istrinya yang mendadak hilang dari rumah, sepulang dirinya dari bepergian.

"Di sana ada ibu dan bapak mertuanya. Dan ternyata, suami Risca, si AL, juga kebingungan saat di rumah Menganti, karena mendapati istrinya menghilang," katanya.

4 dari 4 halaman

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya. Farida menjelaskan, usia pernikahan AL dan RR masih terbilang baru.

Ternyata AL juga merupakan penyandang tuna rungu, sama seperti istrinya.

Wanita tuna rungu berinisial RR bertemu kembali dengan keluarga atau mertuanya di Kabupaten Bangkalan, usai diantar oleh Anggota Satuan PJR Unit Jatim VIII Ditlantas Polda Jatim, yakni Aiptu Yudha, Aipda Jainul, dan Briptu Setiaji
Wanita tuna rungu berinisial RR bertemu kembali dengan keluarga atau mertuanya di Kabupaten Bangkalan, usai diantar oleh Anggota Satuan PJR Unit Jatim VIII Ditlantas Polda Jatim, yakni Aiptu Yudha, Aipda Jainul, dan Briptu Setiaji (TRIBUNJATIM.COM/ Luhur Pambudi)

"Aldi juga mengalami keterbatasan juga sebagai tuna rungu. RR tidak bawa kartu identitas dan alat komunikasi. Bawa tas kresek itu, saya belum tahu isinya apa. Iya bawa kerja dan alat tulis bulpoint," jelasnya.

Ia menduga, rasa cinta yang kuat dari RR yang membuatnya kuat menempuh perjalanan 61 Km dari Menganti, Gresik hingga Bangkalan, jika dihitung dengan perangkat penunjuk jalan Google Maps, hanya dengan berjalan kaki, sejak pagi hari.

"Dia jalannya hari ini. Kata dia berangkat pagi. Entah si suaminya dia mungkin lagi ngopi (ketemu temannya) dan dirasa istrinya kok gak pulang-pulang. Alasannya RR, dia kangen sama suaminya. Makanya sampai menyusul jalan kaki ke Madura," pungkasnya.

Sementara itu, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, sudah menjadi tugas anggota kepolisian untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan selama di perjalanan.

Pihaknya tentu akan mendayagunakan berbagai macam kemampuan dan cara, agar masyarakat yang mengalami kesusahan di perjalanan, dapat segera memperoleh solusi dan jalan keluar terbaik.

"Sudah menjadi tugas dan fungsi kami mengayomi masyarakat semaksimal mungkin," ujar Erik.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
MaduraGresiktunarunguKopi Soto Madura Mochaccino Petis Pantai Mayangkara
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved