Breaking News:

Trend dan Viral

Owner Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo Janji tanggung Jawab atas Insiden Putusnya Tali Lift

Pemilik Ayu Terra Resort Ubud janji akan bertanggung jawab atas insiden maut putusnya tali sling lift.

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
trends.tribunnews.com
Pemilik Ayu Terra Resort Ubud janji akan bertanggung jawab atas insiden maut putusnya tali sling lift. 

TRIBUNHEALTH.COM - Tengah hangat di perbincangan mengenai tali lift putus di Ubud, Bali yang memakan 5 korban.

Pemilik Ayu Terra Resort Ubud janji akan bertanggung jawab atas insiden maut putusnya tali sling lift.

Melansir TribunTrends.com, insiden kecelakaan lift di Ayu Terra Resort Ubud sedang menjadi sorotan banyak pihak, sebab sebanyak 5 karyawan terlempar dan meninggal dunia.

Terjadinya kecelakaan lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali pada Jumat 1 September 2023 lalu.

Pada video CCTV yang beredar di sosial media, terlihat lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali berjalan melintasi tanjakan dengan normal.

Jalur lift terbuka di resort di Ubud yang menewaskan lima orang pegawainya
Jalur lift terbuka di resort di Ubud yang menewaskan lima orang pegawainya (trends.tribunnews.com)

Baca juga: 5 Putra Mbah Suratmi Lumpuh, Hidup Sebagai Orangtua Tunggal dan Sempat Tanyakan Takdir

Namun hanya dalam beberapa detik kemudian terlihat, lift di Ayu Terra Resost Ubud Bali melaju dengan sangat cepat menuruni lintasan.

Lift di Ayu Terra Resost Ubud Bali tersebut berjalan di sebuah rel yang telah disediakan dengan kemiringan yang cukup tajam.

Dikarenakan insiden itu, 5 karyawan dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Kasus ini kemudian viral, publik dibuat penasaran sebenarnya saipa pemilik Ayu Terra Resort Ubud tersebut.

Lantas, siapa pemiliknya?

2 dari 4 halaman

Dikutip dari Kompas.com, pemilik Ayu Terra Resort adalah Linggawati Utomo (62).

Linggawati Utomo adalah warga asal Jakarta.

Diketahui, lift yang jatuh diketahui baisanya digunakan oleh tamu dan karyawan sebagai sarana untuk mengakses area resosrt yang dibangun di atas tebing.

Panjang rel lift sekitar 60 meter dengan kemiringan 35 derajat dan ketinggian 100 meter.

Berikut sejumlah fakta mengenai kejadian tersebut:

1. Dinaiki lima karyawan resor

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/9/2023), Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Panjaitan mengungkapkan, insiden bermula ketika lima karyawan hendak naik menggunakan lift tersebut sekitar pukul 13.00 Wita.

Namun, tiba-tiba terdengar suara teriakan dan bunyi benda yang jatuh.

Baca juga: Perlu Hati-hati, TBC Ditularkan Melalui Droplet atau Percik Renik, Ini Kata Dokter

Mendengar hal itu, seorang saksi yang juga bekerja sebagai karyawan di resor bernama I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya mendatangi sumber suara.

Suara itu kemudian diketahui berasal dari lokasi lift berada.

3 dari 4 halaman

Saat itu, mereka melihat tali sling lift yang terbuat dari baja putus.

Sementara tabung lift dan lima orang di dalamnya sudah tidak ada.

Mereka kemudian turun ke bawah menggunakan tangga dan melihat lima karyawan yang menaiki lift sudah tergeletak.

2. Dua orang tewas di tempat

Calon Istri Meninggal Korban Tali Lift Resort di Bali Putus, Pacar Lemas, Kini Pisah Selamanya
Calon Istri Meninggal Korban Tali Lift Resort di Bali Putus, Pacar Lemas, Kini Pisah Selamanya (jatim.tribunnews.com)

Dari lima orang korban meninggal, dua di antaranya tewas di tempat.

Dua orang itu segera dievakuasi oleh petugas dari Polsek Ubud serta PMI dan BPBD Kabupaten Gianyar.

Sedangkan ketiga korban lainnya meninggal saat sudah dibawa ke rumah sakit.

Ketiganya sebelumnya didapati masih bernapas setelah kejadian dan sempat dilarikan ke RS Payangan.

Baca juga: FKG Unhas Menggelar Kuliah Tamu, Hadirkan Pakar Konservasi Gigi dari Australia

Namun, nyawa ketiganya tidak tertolong.

Adapun korban yang tewas di lokasi kejadian, yakni KH dan SPBAK, sedangkan tiga lainnya yang tewas di rumah sakit berinisial NLP, IWAS, dan KYP.

4 dari 4 halaman

3. Korban tewas alami luka robek di kepala

Kelima korban tewas dalam kecelakaan tersebut diketahui mengalami luka robek di bagian kepala dan pipi.

Selain itu, semua korban tewas juga mengeluarkan darah dari mulut.

Sementara itu, kondisi tabung lift hancur dan pecah.

Sedangkan pengaman yang terbuat dari kayu hancur dan lantai tembok pengaman rusak.

4. Tali sling putus

Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder menuturkan, penyebab kecelakaan itu diduga akibat tali sling yang terbuat dari baja putus sehingga tabung lift meluncur ke bawah.

"Diduga pada saat lima orang korban tersebut hendak naik ke atas dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift, tiba-tiba tali sling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus," tuturnya, dilansir dari Kompas.com, Jumat (1/9/2023).

Menurut I Made, tali tersebut putus diduga lantaran tak kuat menarik beban.

Baca juga: Mbah Suratmi Hidup Sebagai Orangtua Tunggal, 5 Putranya Lumpuh, Sempat Tanyakan Takdir

"Dimungkinkan tali terbuat dari baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi," imbuhnya.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga ada kelalaian dari manajemen maupun teknisi resor yang tidak merawat atau memeriksa secara rutin lift tersebut.

"Serta kurangnya pengamanan dengan kondisi TKP (resor) sangat curam," ucap I Made.

5. Pemilik janji tanggung jawab

Linggawati Utomo, berjanji akan bertanggung jawab atas insiden maut putusnya tali sling lift yang menewaskan lima karyawannya pada Jumat (1/9/2023).

Dia mengucapkan belasungkawa dan permohonan maaf kepada keluarga korban.

Linggawati berjanji menanggung seluruh biaya upacara pengabenan dan memberikan santunan kematian kepada keluarga korban.

Selain itu, dua tamu yang menginap di resort saat kejadian juga diberikan kompensasi dan diungsikan selama polisi melakukan proses investigasi.

"Hari ini kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban.

Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan.

Kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan," tutur Linggawati, Sabtu (2/9/2023).

Linggawati menegaskan lift yang mengakibatkan kelima karyawannya meninggal itu sudah melalui uji kelaikan.

Menurutnya, uji kelaikan terhadap lift tersebut terakhir kali dilakukan pada November 2022 dan masih dinyatakan laik hingga akhir November 2023.

"Tiap tahun dilakukan pemeriksaan," tandasnya.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comberita viralviral di media sosialAyu Terra ResortUbud
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved