TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Nanda Nurkusumasari, Sp.JP. FIHA menjelaskan mengenai persiapan sebelum pemasangan ring jantung atau stent.
Ring jantung sendiri merupakan prosedur medis yang dipasangkan pada arteri penderita jantung koroner.
Dengan demikian, pembuluh darah yang sebelumnya sudah menyempit bisa terbuka normal lagi.
Untuk persiapan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
"Untuk persiapan secara umum, jika kondisi pasien stabil, dia tidak dalam serangan jantung, biasanya pasien kita cek laboratorium dulu untuk melihat kondisi umumnya, lalu kita cek fungsi ginjalnya, lalu fungsi elektrolit, dan fungsi perdarahannya," kata dr. Nanda ketika menjadi narasumber program Healthy Talk TribunHealth.com.
Baca juga: Tak Selalu Penyakit Serius, Jantung Berdebar Bisa Disebabkan Kebanyakan Minum Kopi dan Hal Berikut
Jika pasien memenuhi syarat, maka akan diminta rawat inap dan puasa 4 jam sebelum pemasangan ring jantung dilakukan.
"Setelah itu, kita biasanya rawat inap, ya, karena tetap prosedurnya harus rawat inap."
"Setelah itu, kita pasien diminta, biasanya puasa minimal 4 jam. Jadi tidak terlalu lama puasanya, hanya sekitar 4 jam."
Tindakan pemasangan ring jantung sendiri tidak memerlukan bedah.
Karenanya, bius yang digunakan hanya bius lokal saja.
Baca juga: Tidur Cukup dan Nyenyak Dapat Mencegah Terjadinya Penyakit Jantung, Simak Tips Lainnya Berikut Ini
"Setelah itu, kita lakukan prosedur tindakan dengan cara bius lokal, jadi pasien selama prosedur masih sadar, jadi bisa kita ajak komunikasi, dia bahkan bisa melihatnya nanti hasilnya seperti apa, lalu menyampaikan jika ada keluhan atau ada pertanyaan, tuh bisa."
"Jadi, yang dipikirkan masyarakat, "Wah, itu sangat menakutkan" itu tidak, ya."
"Jadi itu hanya minimal invasi, dia tidak dilakukan pembedahan."
"Nanti setelah selesai, semua alat diambil, ya, tidak ada yang tertinggal, kecuali ring jantungnya yang sudah ditaruh di dalam pembuluh darah dari koroner, seperti itu," tandasnya.
Baca juga: Meski Bukan Dokter Profesional, Pria Ini Nekat Mengoperasi Otaknya Sendiri, Untungnya Masih Selamat
Tak perlu pembedahan
Banyak orang menyangka pemasangan ring jantung memerlukan pembedahan lewat operasi besar.
Namun, ternyata ring jantung dipasang tanpa operasi.
Bahkan pemasangan ring jantung termasuk tindakan yang sangat minim invasi.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Nanda Nurkusumasari, Sp.JP. FIHA.
"Jadi, selama ini masyarakat itu masih ketakutan, ya, dikira pemasangan ring jantung itu seperti operasi bedah yang sangat berat gitu, ya, kayak harus dibedah," kata dr. Nanda saat menjadi narasumber program Healthy Talk TribunHealth.com.
Baca juga: Jika Tak Segera Pasang Ring Jantung, Penyakit Jantung Koroner Bisa Pengaruhi Kinerja Organ Lain
"Pokoknya, dipikiran masyarakat itu sangat scary, ya, menakutkan, padahal tidak, ya."
"Pemasangan ring jantung itu suatu prosedur yang sangat minimal invasi. Jadi tidak dilakukan bedah."
Lebih lanjut, dr. Nanda menjelaskan pasien biasanya hanya mendapatkan bius lokal saat prosedur ini dilakukan.
"Biasanya kita memakai akses dari pembuluh darah yang di pergelangan tangan."
"Ya, kalau kita upayakan yang pertama dari pergelangan tangan. Kalau tidak bisa, baru di selangkangan."
Nantinya alat akan dimasukkan ke pembuluh darah dan akan dipasang di lokasi yang bermasalah.
"Di bius lokal, alatnya dimasukkan."
"Alatnya kecil, seperti selang gitu, kecil sekali diameter, mungkin sekitar dua setengah sampai 3 ml yang masuk ke jantung."
"Nanti disemprotkan zat warna untuk melihat aliran dari pembuluh darah koronernya, apakah ada sumbatan atau tidak," paparnya.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)