TRIBUNHEALTH.COM - Kabar duka ini datang dari seorang muazin di Ccakung, Jakarta Timur.
Seorang Muazin ini diduga meninggal dunia ketika mengumandangkan azan sholat Jumat (18/8/2023).
Melansir TribunStyle.com, diduga sosok muazin tersebut meninggal setelah sebelumnya disengat tawon.

Baca juga: FKG Unhas Sambut Mahasiswa Baru 2023, Ini Pesan Dekan
Peristiwa tersebut terjadi di Masjid Al Muhajirin, RW 09, Penggilingan, Cakung.
Saat itu korban diduga tersengat tawon yang bersarang pada bagian atap di atas mimbar Masjid Al Muhajirin.
Lalu dia pingsan dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan kejadian bermula ketika tawon masuk ke dalam gamis yang dikenakan korban.
"Informasinya saat mengumandangkan azan tawon masuk di bagian gamis, yang terkena sengat di paha kiri. Infonya sempat pingsan dan dibawa ke RS," kata Gatot, Jumat (18/8/2023).
Baca juga: Usia dan Masalah Psikologis Mempengaruhi Terjadinya Alopecia? dr. Amarilis Beri Penjelasan
Mendapati korban pingsan, jemaah Masjid Al Muhajirin lalu bergegas membawa korban dan meminta bantuan evakuasi sarang tawon ke jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.
Sebanyak satu unit mobil light rescue berikut tiga personel Gulkarmat dari sektor Kecamatan Cakung dikerahkan setelah untuk mengevakuasi sarang tawon pada bagian atap mimbar.

"Kita terima laporan pukul 13.14 WIB, langsung kita tindaklanjuti. Diameter sarang tawonnya kurang lebih 5 sentimeter, posisinya di ketinggian sekitar tujuh meter," ujarnya.
Gatot menuturkan evakuasi dilakukan dengan cara mengambil sarang tawon menggunakan perlengkapan evakuasi pemadam kebakaran dari atas mimbar secara perlahan.
Baca juga: FKG Unhas Lauching Perdana Buletin Dentistry
Saat proses evakuasi ini personel pemadam kebakaran yang bertugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap khusus untuk mencegah insiden tersengat tawon.
"Kami mulai evakuasi pukul 13.50 WIB, selesai pukul 14.17 WIB. Alhamdulillah sarang tawon berhasil dievakuasi. Untuk korban setelah dibawa ke RS informasinya sudah sadar," tuturnya.
Simak kronologi lengkap takmir masjid di Banyuwangi meninggal saat khotbah salat Jumat.
Dilaporkan seorang khatib takmir masjid meninggal dunia saat sedang berkhotbah salat Jumat pada (16/6/2023).
Tentu kejadian ini membuat para jemaah yang akan melakukan salat jumat kaget karena khotib jatuh tiba-tiba.
Sosok khotib tersebut adalah Muhammad Darso, almarhum sempat dibawa ke klinik terdekat namun nyawanya tak tertolong.
Simak kronologinya!
Salah satu jemaah salat Jumat, Heru Slamet Hariyanto menjelaskan, kejadian tersebut terjadi di Masjid Jami Uswatun Hasanah di Dusun Selogiri, Desa/Kecamatan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: 2 Faktor Seseorang Mengalami Infeksi Tenggorok: Faktor Makanan dan Sensitifitas
korban tengah berdiri di hadapan jemaah masjid sebelum kejadian, tiba-tiba ia terlihat terengah-engah dan ambruk seketika.
"Pada saat Pak Haji Mohammad Darso memberikan khotbah, tiba-tiba beliauanya jatuh," kata Heru, yang juga merupakan polisi berpangkat Iptu yang menjabat sebagai Plh Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi.
Kejadian tersebut, membuat para jemaah Salat Jumat heboh.
Mereka berupaya membantu sang takmir masjid.
Beberapa orang jemaah membopong korban dan membawanya keluar dari masjid.
Sementara, jemaah lain menghentikan sebuah mobil angkutan umum yang kebetulan melintas di depan masjid.
Korban dinaikkan ke mobil tersebut untuk dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca juga: UPDATE Harga BBM Jumat 18 Agustus 2023, Cek Harga Pertamax & Pertalite Seluruh Indonesia
"Beliau langsung dibawa ke Klinik Anugerah di Jalan Lingkar Kalipuro," kata Heru.
Heru menyebut, korban berusia sekitar 60 tahun. Saat berkotbah, korban mengenakan baju kokoh dan sarung berkelir kuning.
Setelah diperiksa tenaga kesehatan di klinik tersebut, korban telah dinyatakan meninggal dunia. Korban pun kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
(TribunJakarta.com/Bima Putra) (TribunHealth.com)