TRIBUNHEALTH.COM - Sakit tenggorokan termasuk masalah yang sering dialami bahkan membuat seseorang merasa tidak nyaman ketika menelan.
Banyak masyarakat yang menyebutkan, ketika mengalami sakit tenggorokan biasanya terjadi setelah makan gorengan.
Dari beberapa faktor pemicu infeksi tenggorokan disebabkan oleh makanan.
Beberapa orang ada yang peka dan juga tidak peka terhadap gorengan dan sakarin, langsung mengalami sakit tenggorok.
Baca juga: Ketahui Penyebab Infeksi Telinga dan Tenggorokan yang Cukup Sering Terjadi, Ini Kata Dokter
Hal itu terjadi karena makanannya atau sensitifitas orang berbeda-beda?
Dokter spesialis THT, dr. Yan Wirayudha menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Health.
"Jadi sebenarnya faktornya itu ada dua ya, karena faktor makanan atau karena memang daya tahan atau sensitifitas orang-orang kan tidak sama. Jadi memang beda-beda," ujar dr. Yan Wirayudha
"Ada orang makan tempe sampai 10 juga gak papa, ada yang makan 1 langsung sakit tenggorok juga ada," lanjutnya
Jadi, memang sensitifitas atau respon orang terhadap makanan yang berminyak memang beda-beda.
"Sebenarnya dari dokter THT tidak pernah melarang untuk makan gorengan yang berminyak. Sebenarnya sih boleh kuncinya adalah jangan berlebihan, jangan terlalu sering," imbuhnya
Baca juga: Terjadinya Peradangan pada Telinga Bisa Membuat Sakit Tenggorokan, Apakah Benar?
Yang terpenting adalah secukupnya dan tidak ada larangan untuk mengkonsumsi gorengan.
Kira-kira apa yang menyebabkan infeksi tenggorokan sering terjadi?
Misalnya dari faktor makanan seperti makanan yang pedas, makanan yang berminyak seperti gorengan, nah itu bisa menyebabkan sakit tenggorokan," kata dr. Yan Wirayudha.
Apa tidak boleh konsumsi makanan pedas dan berminyak?
"Boleh, tapi memang tidak kita rekomendasikan untuk terlalu sering makan makanan pedas atau yang berminyak. Boleh tapi jangan terlalu sering," jelasnya
Memang akan lebih baik jika mengkonsumsi gorengan itu secukupnya saja dan tidak terlalu banyak.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Yan Wirayudha, Sp.THT. Seorang dokter spesialis THT dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
(TribunHealth.com/PP)