Breaking News:

Rokok Elektrik atau Vape Sebabkan Radang pada Paru-paru, Tak Kalah Bahaya dari Rokok Konvensional

Meski awalnya dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat, rupanya vape tak kalah membahayakan bagi kesehatan dibanding rokok konvensional

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Kompas.com
ilustrasi rokok elektrik 

TRIBUNHEALTH.COM - Rokok sudah diketahui sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh.

Namun bagaimana dengan rokok elektrik atau vape?

Meski awalnya dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat, rupanya vape tak kalah membahayakan bagi kesehatan dibanding rokok konvensional.

Berbagai penelitian menemukan bahwa kebiasaan tersebut dapat memiliki efek merusak pada paru-paru, gigi, dan bahkan memori.

Baru-baru ini, sebuah penelitian juga menyimpulkan bahwa pengguna rokok elektrik dapat berisiko mengalami infeksi paru-paru serius atau kondisi pernapasan lainnya melalui vaping.

Baca juga: 6 Cara untuk Mencegah Terjadinya Penyakit Gusi, Berhenti Merokok hingga Gunakan Obat Kumur

ilustrasi vape atau rokok elektrik
ilustrasi vape atau rokok elektrik (kompas.com)

Sebuah studi oleh Pusat Medis Wexner Universitas Negeri Ohio di AS, memperingatkan bahwa vaping bahkan dapat menyebabkan bronkitis, radang paru-paru yang sering dikaitkan dengan produk tembakau.

Penderita bronkitis dapat mengalami gejala seperti nyeri dada, mengi, sesak napas dan batuk berdahak.

Meskipun sering kali membaik dalam waktu sekitar tiga minggu, penyakit ini dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti pneumonia dan gagal napas, yang keduanya dapat berakibat fatal.

Studi yang dipublikasikan di British Medical Journal menemukan bahwa peserta yang melakukan vape dalam sebulan terakhir 81 persen lebih mungkin mengalami mengi dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menggunakan vape.

Untuk tujuan penelitian, mengi diklasifikasikan sebagai kesulitan bernapas saat berjalan terburu-buru di tanah datar atau berjalan di tanjakan kecil.

Baca juga: 4 Tips Cara Mengatasi Kecemasan: Berhenti Merokok dan Hindari Kopi Sementara Waktu

2 dari 2 halaman

Lebih mungkin menderita bronkitis

ilustrasi bahaya asap rokok
ilustrasi bahaya asap rokok (sehatq)

Kelompok ini juga lebih mungkin menderita bronkitis dalam 12 bulan terakhir atau mengalami gejala terkait bronkitis lainnya termasuk batuk setiap hari yang berlangsung selama tiga bulan berturut-turut atau dahak dan hidung tersumbat tanpa pilek.

Yang mengkhawatirkan, peserta yang melakukan vaping lebih lanjut dalam sebulan terakhir memiliki risiko 78 persen lebih besar menderita sesak napas.

Penulis studi Doctor Alanya Tackett, mengatakan: "Studi ini berkontribusi pada bukti yang muncul dari studi manusia dan toksikologi bahwa rokok elektrik menyebabkan gejala pernapasan yang memerlukan pertimbangan dalam regulasi rokok elektrik."

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comrokok elektrikVaperadang paru-parurokok konvensional
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved