TRIBUNHEALTH.COM - Momen haru mewarnai kepulangan mahasiswa KKN dari Universitas Gajah Mada (UGM) di Banda Neira.
Saking membekasnya kehadiran mereka, penduduk dari dua desa sampai mengantar kepulangan mereka hingga pelabuhan.
Momen mengharukan ini viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.
Video tersebut diunggah ke TikTok oleh salah satu peserta KKN dengan nama akun @jacgua_proexs pada Jumat (11/8/2023).
Dilansir TribunTrends.com, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: Insiden Pesawat Jatuh di Jalan Raya, Tabrak Pemotor hingga Tewas, Anggota Dewan Turut Jadi Korban
Tak kuasa menahan tangis

Dalam video tampak mahasiswa peserta KKN tersebut menaiki kapal dengan iringan lambaian tangan warga yang menunggu kapal berlayar.
Seorang mahasiswi pun tampak menyeka air matanya ketika para siswa yang melepas kepulangan mereka.
Diketahui dari keterangan unggahannya, mahasiswa UGM tersebut melaksanakan KKN di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
"Terharu banget diantar sampai pelabuhan. Terima kasih Banda Neira untuk 50 harinya dan sampai jumpa lagi," tulis @jacgua_proexs.
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapatkan 665,8 ribu penayangan.
Baca juga: Rokok Elektrik atau Vape Sebabkan Radang pada Paru-paru, Tak Kalah Bahaya dari Rokok Konvensional
Diantar warga dari dua desa

Tak hanya mengharukan, rupanya puluhan warga dari dua desa tampak berkumpul mengantarkan mahasiswa KKN UGM yang telah menyelesaikan tugasnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh pemilik akun Jacgua Proexs yang merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UGM.
Jacgua tergabung dalam tim KKN-PPM UGM untuk Kecamatan Banda, Maluku Tengah pada 23 Juni-10 Agustus 2023.
Mengutip Kompas.com, ia menjelaskan momen warga melepas kepergian mahasiswa KKN UGM itu terjadi di Pelabuhan Banda Neira, Kamis (10/8/2023).
Bahkan, lanjut Jacgua, mereka diantar oleh warga dari dua desa, yakni Desa Boiyauw dan Desa Lonthoir, Pulau Banda Besar.
"Pemuda, masyarakat umum, hingga kepala desa menunggu di pelabuhan sampai kapal (mahasiswa UGM) berangkat," ujarnya, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Finish Balap Karung, Wanita di Jambi Tiba-tiba Pingsan dan Meregang Nyawa, Niatnya Lomba 17-an
Inisiatif warga, harus naik perahu untuk ke pelabuhan
Jacgua menjelaskan pengantaran kepulangan ini merupakan inisiatif warga sendiri.
Padahal, mereka harus menaiki perahu untuk sampai ke pelabuhan.
Warga pun menyiapkan perahu untuk mereka bisa menyeberang dari dermaga desa menuju pelabuhan.
Tak hanya itu, momen haru terjadi saat mahasiswa KKN UGM hendak meninggalkan Jembatan Boiyauw sebelum menyeberang ke Pulau Neira.
Puluhan siswa secara tiba-tiba keluar dari sekolah diikuti warga desa yang ikut mengiringi mereka sampai naik ke kapal.
Tak ayal, momen ini membuat mahasiswa KKN terharu hingga menangis.
Ia mengaku tidak tahu secara pasti apa alasan warga rela melakukan hal ini.
"Di Desa Lonthoir, mahasiswa melakukan doa bersama warga di balai desa. Penuh air mata saat momen berpamitan tersebut dilakukan," ungkapnya.
"Tidak tahu alasan pastinya. Reaksi dari kami sangat terharu bahkan menangis karena berpisah dengan orang-orang yang sangat baik hati dan sayang terhadap kami," pungkas Jacgua.
(TribunHealth.com)