Breaking News:

Kualitas Udara Buruk Mengancam Jiwa, Ini 7 Penyakit yang Bisa Muncul

Menurut data IQAir Jakarta saat ini menempati peringkat kelima sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia setelah Baghdad, Iraq.

Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi paparan polusi udara di sekitar kita 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter spesialis paru sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDGI) Agus Susanto menjelaskan dampak dari polusi udara dapat memangkas usia harapan hidup orang Indonesia rata-rata 1,2 tahun.

“Indonesia gagal memenuhi kriteria konsentrasi PM 2,5 yang ditetapkan WHO. Akibat polusi udara, rata-rata individu di Indonesia kehilangan 1,2 tahun usia harapan hidup,” ujar Agus.

Menurut data IQAir yang dirilis pada Rabu (9/8/2023) Jakarta saat ini menempati peringkat kelima sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia setelah Baghdad, Iraq.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Menjaga Kesehatan Hormon dengan Konsumsi Makanan Berikut

Tak hanya Jakarta, ada beberapa kota lain di Indonesia yang memiliki kualitas udara yang juga tidak sehat.

Diantaranya Serang, Semarang, Tangerang Selatan, Medan dan Bandung.

Polusi udara merupakan salah satu pencemaran lingkungan yang bertanggung jawab atas jutaan kematian setiap tahunnya.

Polusi udara telah dikaitkan dengan berbagai penyakit lain yang bisa mengancam jiwa.

Ilustrasi - Bahaya polusi udara
Ilustrasi - Bahaya polusi udara (Pixabay.com)

Berikut 7 penyakit yang disebabkan oleh polusi udara

Penyakit kardiovaskular

Dilansir dari Metropolisindia, polusi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

2 dari 4 halaman

Hal ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan bentuk penyakit jantung lainnya.

Penyakit hati

Paparan terhadap polusi udara dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit hati berlemak yang berhubungan dengan disfungsi metabolisme.

Penyakit hati berlemak adalah penumpukan lemak di dalam hati, yang dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut.

Hepatitis adalah peradangan hati yang dapat disebabkan oleh virus atau infeksi lainnya.

Sirosis adalah kondisi kronis yang mengakibatkan pengerasan dan jaringan parut pada hati.

Asma

Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak, serta menghasilkan lendir ekstra.

Hal ini dapat membuat sulit bernapas, batuk, dan sesak napas.

3 dari 4 halaman

Asma sering kali dipicu oleh faktor lingkungan seperti polusi udara, cuaca dingin, atau serbuk sari.

Penting untuk mengetahui pemicu ini dan mencoba menghindarinya jika memungkinkan.

Baca juga: Bunda Wajib Tahu! 4 Pemicu ASI Tidak Lancar dan Berikut Cara Mengatasinya

Kanker

Kanker adalah salah satu penyakit akibat polusi udara yang paling umum.

Kanker disebabkan oleh paparan partikel udara yang bersifat karsinogenik, seperti yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar fosil.

Penyakit tersebut dapat berkembang di organ tubuh mana pun, namun yang paling sering ditemukan di paru-paru.

Kanker paru-paru sel non-kecil adalah jenis kanker paru-paru yang lebih umum.

Kanker ini menyumbang sekitar 80 persen dari semua kasus.

Penyakit ini umumnya kurang agresif dibandingkan kanker paru sel kecil dan memiliki prognosis yang lebih baik.

Merokok juga merupakan penyebab utama kanker paru. Ini bertanggung jawab atas sekitar 85 persen dari semua kasus.

4 dari 4 halaman

Sementara itu, faktor risiko lainnya termasuk paparan asap rokok, gas radon, asbes, dan polusi udara.

Penyakit crohn

Beberapa gangguan pencernaan telah dikaitkan dengan polusi udara, termasuk sindrom iritasi usus besar, penyakit crohn, dan kolitis ulserativa.

Penyakit crohn merupakan penyakit kronis pada saluran pencernaan yang dapat terjadi mulai dari mulut sampai dengan anus.

Namun yang paling sering terjadi yakni pada usus halus dan usus besar.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi lebih mungkin menderita kondisi ini.

Gejala gangguan pencernaan meliputi sakit perut, diare, sembelit, dan kembung.

Gangguan pencernaan dapat menjadi sangat serius dan bahkan mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik.

Baca juga: Rutinkan Minum Air Kelapa Campur 3 Bahan Ini, Manfaatnya Luar Biasa, Coba Sekarang

Bronkitis

Bronkitis adalah penyakit umum lainnya yang berhubungan dengan polusi udara.

Penyakit ini terjadi ketika bronkus, atau saluran udara, meradang dan teriritasi.

Bronkitis dapat disebabkan oleh paparan iritasi udara, seperti asap, debu, asap kimia, serta infeksi virus.

Gejala bronkitis meliputi batuk, sesak napas, dan nyeri dada.

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah kondisi paru-paru yang membuat Anda sulit bernapas.

PPOK disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap partikel berbahaya di udara, seperti asap rokok atau emisi pabrik.

Penderita PPOK sering mengalami gejala seperti sesak napas, mengi, dan batuk.

Pada kasus yang parah, PPOK dapat berakibat fatal. (Tribunhealth.com)

Baca juga: Dokter Tegaskan Jangan Main HP di Toilet, Ponsel Dapat Terkontaminasi Bakteri dan Bisa Menyebar

Selanjutnya
Tags:
Polusi UdaraTribunhealth.comDokter Spesialis ParuWHOworld health organization (WHO) Virus Nipah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved