Breaking News:

Trend dan Viral

Wali Murid Ketapel Mata Guru hingga Buta, Tak Terima Anaknya Ditegur Gara-gara Merokok di Sekolah

Pelaku penyerangan dengan ketapel menyerahkan diri ke polisi, korban sampai mengalami kebutaan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
TribunBengkulu.com
Beginilah nasib Zaharman (58), seorang guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu yang diketapel oleh orangtua murid. Dikabarkan buta permanen 

TRIBUNHEALTH.COM - Seorang guru di Bengkulu menjadi buta lantaran diserang wali murid menggunakan ketapel.

Pihak sekolah menyebut masalah ini bermula karena wali murid tak terima lantaran anaknya ditegur akibat merokok di sekolah.

Kendati demikian, dari pihak siswa menyangkal jika dirinya merokok di area sekolah.

Terbaru, wali murid yang melakukan tindakan ketapel mata guru ini sudah menyerahkan diri ke polisi.

Dilansir TribunHealth.com dari TribunTrends.com, berikut ini fakta-fakta terbarunya.

Baca juga: Pengangguran Nyamar Jadi Polantas dan Rutin Ikut Operasi Tilang, Polisi Asli Tak Ada yang Menyadari

Pelaku menyerahkan diri ke polisi

Update perburuan wali murid di Rejang Lebong, Bengkulu yang ketapel guru Zaharman hingga buta 1
Update perburuan wali murid di Rejang Lebong, Bengkulu yang ketapel guru Zaharman hingga buta 1 (surabaya.tribunnews.com)

Setelah bersembunyi dan selalu berhasil menghindari kejaran polisi, AJ (45) warga Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menyerahkan diri pada Sabtu (5/8/2023) malam sekira pukul 22.45 WIB.

AJ merupakan pelaku penganiayaan terhadap seorang guru SMA di Rejang Lebong yakni Zaharman (58).

Didampingi keluarganya, AJ menyerahkan diri ke Mapolres Rejang Lebong.

Ternyata penyerahan diri pelaku ini berkat pendekatan humanis yang dilakukan pihak kepolisian kepada keluarga pelaku.

2 dari 4 halaman

Hingga akhirnya pihak keluarga bersedia menyerahkan pelaku AJ.

Kakak pelaku, Hendri Yanto membenarkan hal tersebut.

Hendri Yanto yang dikenal dengan panggilan Yon ini menceritakan, sang adik yakni AJ menyerahkan diri setelah adanya komunikasi antara pihak keluarga dengan kepolisian.

Pihak kepolisian menjamin akan keselamatan AJ dan hal-hal lainnya.

Baca juga: Dewi Dianggap Meninggal 5 Tahun Silam, Keluarga Sudah Tahlilan, Kini Tiba-tiba Ditemukan Masih Hidup

Maka dari itulah setelah berdiskusi, pihak keluarga menyerahkan AJ dengan kondisi sehat.

"Jadi kami menyerahkannya, dengan catatan menjamin keselamatan dan hal-hal lainnya," kata Yon.

Memang diketahui sebelum adanya penyerahan diri ini, Tim dari Polres Rejang Lebong dan Jatanras Polda Bengkulu mendatangi keluarga pelaku.

Setelah diskusi dan pendekatan yang dilakukan akhirnya pelaku mau menyerahkan dirinya.
Pelaku akhirnya dijemput dan dibawa dari Kecamatan Padang Ulak Tanding menuju Mapolres Rejang Lebong menggunakan mobil.

Sampai saat ini, belum ada pihak dari kepolisian yang bersedia memberikan komentar terkait penyerahan diri pelaku AJ ini.

Baca juga: Dihujat Nikah dengan Bocah 16 Tahun, Wanita 41 Tahun di Kalbar Buka Suara, Ngaku Masih Seperti ABG

Kronologi Kejadian

Update perburuan wali murid di Rejang Lebong, Bengkulu yang ketapel guru Zaharman hingga buta 2
Update perburuan wali murid di Rejang Lebong, Bengkulu yang ketapel guru Zaharman hingga buta 2 (surabaya.tribunnews.com)
3 dari 4 halaman

Zaharman (58), guru SMAN di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu dianiaya pakai ketapel oleh orang tua atau wali murid, Selasa (1/8/2023).

Ia tidak hanya mengalami penganiayaan dengan cara diketapel, namun juga sempat diancam menggunakan Senjata Tajam (sajam).

Zaharman warga Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong, masih harus mendapat perawatan intensif akibat luka diketapel di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau.

Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian bermula saat korban yakni Zaharman selaku guru olahraga menegur atau menindak muridnya yang sedang merokok di belakang sekolah dan saat jam sekolah.

Saat itu, seusai ditindak sang murid berinisial PDM (16) lantas berlari dan pulang ke rumahnya memanggil orang tua.

Mendapati pengaduan dari sang anak, orang tuanya yakni Ar alias AJ (45) langsung mendatangi sekolah.

Ar langsung masuk ke sekolah dan berkata kepada satpam jika anaknya dipukul oleh korban.

Baca juga: Puluhan Siswa SMP di Pangandaran Belum Bisa Baca, Ada yang Pilih Putus Sekolah karena Minder

Kemudian satpam berusaha menahan atau melerai namun wali murid ini lantas mengeluarkan pisau dan ketapel.

Akhirnya setelah upaya paksa, orang tua siswa ini berhasil masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.

Saat itu, wali murid tersebut lantas langsung mengarahkan ketapel kepada korban yang mengenai matanya.

4 dari 4 halaman

Melihat mata korban mengeluarkan berdarah, wali murid itu lantas panik dan langsung berlari ke luar dari sekolah.

Kapolsek PUT IPTU Hengky Noprianto, SH, MH mengatakan sudah menerima laporan resmi soal dugaan penganiayaan yang dialami Zaharman.

Saat ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait laporan kasus penganiayaan ini.

"Laporan sudah masuk, tentu akan kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan," kata kapolsek.

Baca juga: Gairah Pria Meningkat di Pagi Hari, Lalu Bagaimana dengan Perempuan?

Versi Siswa

Update perburuan wali murid di Rejang Lebong, Bengkulu yang ketapel guru Zaharman hingga buta 1
Update perburuan wali murid di Rejang Lebong, Bengkulu yang ketapel guru Zaharman hingga buta 1 (surabaya.tribunnews.com)

Penyidikan kasus penganiayaan guru SMA di Rejang Lebong oleh orang tua siswa masih terus bergulir.

Polres Rejang Lebong diketahui telah melakukan pemeriksaan terhadap murid berinisial PDM (16).

PDM adalah anak dari AJ (45) yang melakukan aksi penganiayaan terhadap guru olahraga SMA di Rejang Lebong Zaharman (58).

Sedangkan untuk AJ sampai saat ini masih dalam pengejaran karena bersembunyi.

Berdasarkan keterangan PDM di hadapan penyidik, PDM mengaku jika dirinya terlebih dahulu menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh guru tersebut di kantin sekolah.

Saat itu, menurut pengakuan PDM bahwa wajahnya ditendang oleh korban.

PDM juga mengaku pada saat kejadian bukan PDM yang merokok melainkan temannya.

Tak terima mendapat perlakuan seperti itu dari sang guru, PDM langsung pulang dan mengadukan peristiwa itu kepada ayahnya.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH mengatakan saat ini penyidik baik dari Polres Rejang Lebong maupun Polsek PUT sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku AJ.

"Bahkan petugas telah mendatangi keluarga pelaku, dan kami meminta agar pelaku dapat menyerahkan diri," kata kapolres.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong Iptu Denyfita Mochtar STr K menerangkan, untuk anak pelaku saat ini masih di minta keterangan.

Sementara ini, berdasarkan pengakuan dari PDM jika saat kejadian bukan dirinya yang merokok melainkan temannya.

Kemudian datanglah guru dan anak pelaku mengaku dirinya justru menjadi korban kekerasan dari sang guru.

"Apa pun itu, saat ini masih dikembangkan lebih lanjut," ujar kasat.

(TribunHealth.com/TribunBengkulu.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comwali muridguruketapelbuta Ketapel Samekto Wibowo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved