Breaking News:

Trend dan Viral

Fakta Baru Kronologi Kecelakaan Maut Mercedes-Benz di Ringroad Barat, Sleman

Satlantas Polresta Sleman mengungkap fakta baru persoalan kecelakaan maut di Rongroad Barat, Sleman.

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
jogja.tribunnews.com
Fakta Baru Kronologi Kecelakaan Maut Mercedes-Benz di Ringroad Barat, Sleman 

TRIBUNHEALTH.COM - Kini Satlantas Polresta Sleman mengungkapkan mengenai fakta baru kronologi kecelakaan maut di Ringroad Barat tepatnya di Penggal, Dusun Pundong, Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman, Senin (31/7/2023) malam.

Pada kejadian lakalantas tersebut, dinyatakan satu orang meninggal dunia.

Korbannya ialah Wahyu Saputro (WS), warga Trihanggo, Sleman yang berprofesi sebagai 'Pak Ogah', melansir TribunJogja.com.

Sedangkan sopir Mercedes-Benz pelat nomor polisi B 2005 TL yang dikendarai oleh PW (18) warga Terban, Gondokusuman, Yogyakarta dengan berpenumpang NC (17) warga Sinduadi, Mlati, Sleman.

Fakta Baru Kronologi Kecelakaan Maut Mercedes-Benz di Ringroad Barat, Sleman
Fakta Baru Kronologi Kecelakaan Maut Mercedes-Benz di Ringroad Barat, Sleman (jogja.tribunnews.com)

Baca juga: CARA MUDAH Intip Password WiFi Jarak Jauh Secara Gratis, Aman dan Legal Pakai Android

Diduga penyebab kecelakaan karena penerangan di lokasi kejadian minim, sehingga pengemudi mobul kaget, jarak sudah dekat saat mengetahuia da truk yang putar balik.

"Untuk penyebab kecelakaan, terutama dari pandangan dan keterangannya (pengemudi) karena kurang penerangan (di lokasi).

"Terus disitu ada truk putar balik tidak bisa menghindar, sehingga ambil kanan," kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman Iptu Catur Bowo Laksono, Selasa, (1/8/2023).

Menurut Bowo, saat kejadian kecelakaan, PW yang mengemudikan Mercedes-Bens dengan membawa NC, warga Mlati Sleman dalam kondisi sadar.

Hal tersebut dibuktikan dengqan hasil negatif terhadap pemeriksaan urin maupun pemeriksaan lainnya terhadap pengemudi.

Selain penerangan yang minim, faktor lain penyebab kecelakaan lantaran PW mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

2 dari 4 halaman

Bahkan, dinilai melebihi ambang batas kecepatan yang diperbolehkan di Ringroad Barat.

Baca juga: Profil dan Biodata Bupati Indramayu, Nina Agustina yang Masa Lalunya Disenggol Panji Gumilang

"Kategori (kecepatan) lumayan tinggi. Saya nggak hafal angkanya. Tapi kategori lumayan tinggi," kata Bowo.

Lebih lanjut, Bowo mengatakan, berdasarkan informasi yang disampaikan, mobil Mercedes-Benz tersebut merupakan milik eyang pengemudi.

Mobil tersebut keluar dan dipakai untuk dipanasi.

Hasil Penyelidikan Polisi

Kronologinya berawal saat mobil Mercedes-Benz nomor polisi B 2005 TL yang dikendarai PW (18) warga Terban, Gondokusuman, Yogyakarta dengan berpenumpang NC (17) warga Sinduadi, Mlati, Sleman melaju dari arah selatan ke utara.

Sesampainya di lokasi kerjadian, mobil membentur pejalan kaki atau Pak Ogah dan terus melaju membenrut body belakang kanan mobil Truk Box Hino (AB 8044 AY) yang sedang disebrangkan oleh pejalan kaki tersebut.

Fakta Baru Kronologi Kecelakaan Maut Mercedes-Benz di Ringroad Barat, Sleman
Fakta Baru Kronologi Kecelakaan Maut Mercedes-Benz di Ringroad Barat, Sleman (jogja.tribunnews.com)

Baca juga: ANGIN SEGAR, Tenaga Honorer Sudah Masuk Database BKN Menpan-RB, Ada Kabar Baik Setelah November Ini

"(Kerasnya benturan) hingga pejalan kaki terdorong kemudian terjatuh.

"Namun mobil Mercedes Benz tetap melaju dan membentur tiang rambu putar balik.

"Kemudian membentur beberapa pohon perindang di devider tengah jalan," katanya.

3 dari 4 halaman

Akibat peristiwa itu, Pak Ogah yang diketahui sebagai WS warga Trihanggo, Sleman meninggal dunia.

Korban mengalami patah pada tulang tengkorak.

Kemudian lengan kanan dan kaki kanan juga patah.

Bagian perut juga mengalami pendarahan.

jenazah dibawa ke RS Queen Latifa Gamping.

Sedangkan pengemudi Mercedes-Benz, Pramudito Wibowo mengalamu luka lecet pada tangan kanan dan kiri.

Adapun penumpangnya, Nelson Cristotal mengalami luka lecet pada mata sebelah kanan, tangan kiri dan kaki kiri.

Baca juga: Kumpulan Contoh Tema Kegiatan Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78 dan Referensi Lomba 17 Agustus

Untuk mobil truk box yang dikendarai oleh Bayu Rifai (28) warga Purbalingga, Jawa Tengah.

Ia tidak mengalami luka, namun kendaraan yang terlibat dalam insiden kecelakaan tersebut mengalami kerusakan cukup parah.

Mobil Mercedes-Benz ringsek pada body depan dan penyok body tengah dan belakang.

4 dari 4 halaman

Kaca pecah dan mesin terbakar.

Kerugian diperkirakan sekitar Rp 50 juta rupiah. Truk bbox penyok pada bodi belakang kanan.

Kerugian materi diperkirakan Rp 1 juta rupiah.

Selain dua kendaraan, kerugian juga pada tiang rambu putar balik roboh dan devider atau pembatas jalan pecah dengan kerugian materi ditaksir sekitar Rp 2 juta rupiah.

"Total keseluruhan kerugian (akibat kecelakaan) ditaksir Rp 53 juta rupiah," terang Bowo. Kecelakaan maut tersebut masih dalam penanganan pihak Satlantas Polresta
Sleman.

Penerangan Minim

Sebanyak 165 titik penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan Padjadjaran dan Siliwangi atau Ringroad Uatara dan barat di kabupaten Sleman mati.

Hal ini mengakibatkan sejumlah titik gelap gulita dan memicu terjadinya kecelakaan.

Kondisi tersebut sudah diusulkan kepada Bala Pengelola Transpotasi Darat (BPTD) wilayah III DIY untuk segera ditindaklanjuti.

Baca juga: Baru Tiga Minggu Ganti Profesi, Kini Terjebak di Tambang Banyumas dan Nasibnya Belum Diketahui

"Kalau (titiknya) ada 165. Ini dari sepanjang Pelem gurih sampai Ringroad Maguwoharjo.

"Titik-titik yang mati sudah diinventarisasi dan kami dapat informasinya dari Satlantas (Polresta Sleman), tinggal nanti follow-up dari BPTD wilayah III," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana, Selasa (1/8/2023).

Arip mengaku sudah mengusulkan 165 titik, sepanjang Ringroad yang lampu penerangannya mati ke BPTD wilayah III untuk ditindaklanjuti.

Lampu penerangan tersebut mati dengan berbagai penyebab.

Satu di antaranya karena faktor kabel lepas dan sebagiannya. Arip berharap segera ada perbaikan prioritas.

Terutama di titik-titik paling krusial yaitu u-turn atau titik putar balik.

Hal tersebut diusulkan dan hasil koordinasi dengan forum lalulintas di Polresta Sleman.

"Salah satunya memang menyikapi kejadian di Kentungan dan Ringroad yang kurang terang. Sudah berkoordinasi dengan BPTD (wilayah III) untuk kemudian ditindaklanjuti," katanya.

Baca juga: Usia Berapa Perempuan Mengalami Pembasahan? dr. Binsar Ssampaikan Penjelasannya

Terpisah, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah III DIY, Yanti Marliana mengaku sudah menerima data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman.

Pihaknya juga sudah mengidentifikasi titik penerangan mana saja ya membutuhkan perbaikan. Menurut dia, perbaikan akan dilakukan dengan mengedepankan skala prioritas.

"Perbaikannya bertahap, prioritas. Kami akan melihat lokasi yang rawan terjadi kecelakaan," kata Yanti.

(Tribunjogja.com/rif) (TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKecelakaanSlemanRingroad Baratkronologi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved