TRIBUNHEALTH.COM - Tentara Amerika Serikat (AS) bernama Travis King sedang menjadi sorotan belakangan ini karena aksi nekatnya menerobos perbatasan Korea Utara.
Bahkan Daily Star melaporkan Travis berlari dari zona demiliterisasi dan menuju wilayah Korea Utara sambil tertawa lepas "ha ha ha".
Kendati demikian, kini nasibnya masih belum jelas.
Pasalnya dia tertangkap oleh pihak Korea Utara.
Padahal, sebagaimana diberitakan secara luas, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, tak segan-segan melakukan tindakan ekstrem bagi siapa saja yang mengancam wilayahnya.
Dilansir Tribunhealth.com dari berbagai sumber, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: Bocah 2 Tahun Asal Korea Utara Dihukum Seumur Hidup, Kena Imbas Kesalahan Orang Tuanya
Bakal dikeluarkan dari militer

King adalah seorang prajurit tamtama junior yang ditugaskan ke Pasukan AS Korea, dilansir CNN.
Dia melakukan tindakan indisipliner berupa tindakan penyerangan di Korsel.
Akibat tindakan itu dia dipulangkan dan akan dikeluarkan dari militer AS sekembalinya ke Fort Bliss, Texas.
Tetapi ketika dia melewati bea cukai dan imigrasi, dia tidak naik pesawat sesuai jadwal pada hari Senin, kata pejabat AS kepada CNN.
King telah check-in ke penerbangan American Airlines menuju Dallas tetapi berbohong bahwa paspornya hilang.
"Dia melewati semua titik keamanan hingga gerbang keberangkatan, tetapi dia mengatakan kepada staf maskapai bahwa paspornya hilang," kata seorang pejabat di bandara Incheon kepada CNN.
Staf maskapai kemudian mengantarnya kembali ke luar ke sisi keberangkatan, kata pejabat itu.
“Dia kembali ke sisi keberangkatan bandara pada pukul 19:02,” kata pejabat itu. American Airlines menolak mengomentari insiden tersebut kepada CNN.
Baca juga: Orang Korea Selatan Jadi Setahun lebih Muda dalam Sekejap, Buntut Aturan Baru Pemerintah
Pesan tour wisata ke perbatasan Korea Utara

Melipir dari Bandara, rupanya Travis King telah memesan tur untuk hari Selasa dengan perusahaan swasta dari Area Keamanan Bersama di dalam zona demiliterisasi, yang membagi Korea Utara dan Selatan.
Saat melakukan tur di dalam zona demiliterisasi keesokan harinya, King secara misterius melarikan diri melintasi garis demarkasi ke Korea Utara, kataeorang saksi mata pada tur yang sama dan pejabat AS yang mengetahui kasus tersebut mengatakan kepada CNN.
Tidak seperti kebanyakan zona yang dijaga ketat, dengan panjang 160 mil dan lebar 2,5 mil, garis perbatasan sebenarnya antara Korea Utara dan Selatan di dalam JSA tidak memiliki pembatas fisik.
Baca juga: Lebih Mahal dari iPhone Terbaru, Harga iPhone 2007 Naik Ratusan Kali Lipat, Laku Rp 2,8 Miliar
Mencoba masuk wilayah Korut

King pada awalnya mencoba memasuki Panmungak Hall, yang merupakan fasilitas Korea Utara di Area Keamanan Bersama, kata salah satu pejabat AS.
Tapi pintu depan terkunci.
Karenanya, dia lari ke belakang gedung, di mana dia bergegas masuk ke dalam van dan dibawa pergi oleh penjaga Korea Utara, kata pejabat itu.
"Dapatkan dia!" teriak seorang tentara di pihak Korea Selatan, menurut saksi mata, Sarah Leslie.
Tapi sudah terlambat.
“Dia pergi begitu cepat, dan kami begitu dekat dengan perbatasan, sehingga dia pergi saat itu,” tambah Leslie.
Terkait hal ini, Express.co.uk menyebut King tertawa saat berhasil meloloskan diri.
Prajurit Amerika Serikat itu diyakini telah mengeluarkan "ha ha ha" yang keras sebelum berlari di antara gedung-gedung dan berjalan ke dan melintasi perbatasan Korea Utara.
Diamankan pihak Korea Utara
Kepala Komando Indo-Pasifik AS Laksamana John Aquilino membenarkan insiden ini.
Kepala komando mengonfirmasi bahwa King telah "dijemput oleh Korea Utara" setelah dirinya "dengan sengaja dan tanpa izin" masuk negara Kim Jong Un itu.
"Ada banyak hal yang masih kami coba pelajari, tetapi yang kami tahu adalah bahwa salah satu anggota layanan kami yang melakukan tur dengan sengaja dan tanpa izin melewati garis demarkasi militer," kata Menteri Pertahanan AS Austin.
Austin mengatakan King kemungkinan sekarang berada dalam tahanan Korea Utara, The Guardian melaporkan.
Nasib belum jelas
Hingga kini nasib Travis King belum jelas.
Pasalnya Kim Jong Un kerap kali menerapkan aturan super tegas dalam negaranya.
Pihak AS sendiri sekarang fokus untuk memulangkan Travis King.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)