Breaking News:

3 Tingkatan Jerawat Mulai dari Ringan Hingga Berat, Ini Kata dr. Nila Purnama Sari

Jerawat adalah masalah yang kerap dikeluhkan. Tentunya kita perlu mengetahui tingkatan keparahan jerawat.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat 

TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat adalah permasalahan kulit yang sering dikeluhkan. 

Beberapa orang merasa kurang percaya diri dengan adanya jerawat.

Sebenarnya ada atau tidak tingkatan dari jerawat, misalnya seperti sedang bahkan sampai meradang?

Dokter dan owner NAPSkin, dr. Nila Purnama Sari menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Batam.

"Ada ya. Jadi ada tingkat keparahan jerawat ya, level keparahan jerawat berdasarkan Lehmann," ujar dr. Nila Purnama Sari.

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat (kompas.com)

Baca juga: Faktor Genetik Berperan Terhadap Masalah Jerawat, dr. Nila Purnama Sari Beri Penjelasan

Lehmann ini mengklasifikasikan keparahan jerawat jadi 3 yaitu:

- Ringan

Ringan misalnya masih berupa komedo dan jumlahnya kurang dari 20 biji.

"Ataupun misalnya sudah mulai ada jerawat yang meradang, komedo itu kan gak readang ya, sudah ada jerawat yang meradangnya itu kurang dari 15 ya itu masih ringan," lanjutnya.

Belum ada nodul, nodul itu jerawat lebih gede lagi. Nah itu belum ada, nah itu yang ringan," imbuhnya.

2 dari 3 halaman

- Sedang

Sedang itu bila jumlah komedo dan jumlah meradang sudah mulai banyak, komedo sudah mulai dari 20 sampai 100.

Baca juga: Inilah Usia-usia Umum Muncul Jerawat, Paling Tinggi pada Usia Remaja

Jerawat meradang sudah mulai dari 15 sampai 50 dan sudah ada jerawat yang berukuran besa menyatu jadi satu.

Bila sudah ada nodul tapi kurang dari 5 masih dikatakan sedang

- Berat

"Yang parah komedonya makin banyak lagi. Komedo itu leboh dari 100, trus itu jerawat yang udah meradangnya itu lebih dari 50. trus itu sudah mulai ada nodulnya lebih dari 5," jelas dr. Nila.

"Pokoknya level keparahan itu makin banyak jumlah jerawatnya itu makin parah. Jadi berdasarkan jumlah lesinya itu ya, jumlah kelainan jerawatnya itu," katanya.

Awal mula terjadinya jerawat karena adanya sumbatan.

Sumbatan tersebut berupa komedo.

"Minyak yang sihasilkan bercampur bakteri, campur debu, kotoran dan segala macam kan jadi sumbatan,. Sumabtan itu lah yang pertama kali kita bilang komedo," pungkasnya.

Baca juga: Jerawat Terjadi Karena Adanya Penyumbat, Berikut 4 Faktor Utama Penyebab Sumbatan

3 dari 3 halaman

Terdapat dua jenis komedo, ada komedo yang terbuka dan ada juga komedo yang tertutup.

Komedo yang terbuka disebut dengan blackhead atau komedo hitam. Komedo hitam terjadi karena lapisan atas terbuka, dan komdeo teroksidasi.

Sedangkan komedo yang tertutip atau white head atau komedo putih masih tertutup laipsan atasnya, sehingga belum teroksidasi, jadi masih putih.

Komedo belum terjadi proses peradangan, dan hanya sumbatan saja.

"Pentingnya facial jika sudah ada komedo dan jangan lama-lama membiarkan komedo, dan jarang cuci muka akhirnya tercampur bakteri. Kolonisasi bakterinya makin banyak dan itu baru terjadi peradangan," paparnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Batam, bersama dengan dr. Nila Purnama Sari. Seorang dokter dan owner NAPSkin.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comJerawatdr. Nila Purnama sari
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved