TRIBUNHEALTH.COM - Jika kita dalam kondisi sehat, adakah saran yang mengharuskan kita untuk cek kesehatan yang berkaitan dengan batu kantung empedu?
Dokter spesialis bedah digestif, dr. Andry Irawan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Warta Kota Production.
"Kalau misalnya tidak ada gejala itu ya mungkin di atas 40 tahun ya bisa general check up lah. Paling gak kita bisa melihat semuanya. Kecuali kurang dari usia itu, pasiennya memang sudah ada keluhan nyeri di perut kanan atas atau sering kembung-kembung dan lain-lain ya sebaiknya itu diperiksakan," kata dr. Andry Irawan

Baca juga: Cegah Batu Kantung Empedu dengan Konsumsi Makanan Sehat, Minum Air Putih dan Olahraga Teratur
"Kita bisa evaluasi ada kemungkinan tidak untuk keluhan seperti kembung-kembung itu asalnya dari batu kantung empedu, itu kita bisa skrining. Terutama USG abdomen atau USG perut itu paling baik untuk mndiagnosis batu pada kantung empedu," lanjutnya
Pasien yang mengalami batu kantung empedu biasanya mengeluhkan sakit perut pada bagian kanan atas dan pasien sudah merasa tidak nyaman.
Terdapat beberapa pasien yang sudah tidak kuat dengan keluhan tersebut, kadang sampai ke UGD dan kemudian dikasih obat.
Namun, besoknya pasien tersebut datang lagi ke UGD karena masih kesakitan.
"Kadang-kadang ada yang sampai mual muntah, sampai demam, dan bahkan komplikasi yang bisa sampai kuning. Karena bisa ada infeksi menyeluruh bisa sampai empedu atau batu yang besar dikantung empedu menekan saluran empedu, atau memang batu yang jatuh ke saluran empedu sehingga menyumbat saluran empedu," imbuh dr. Andry
Baca juga: Bisakah Pengobatan Batu Empedu Tanpa Operasi dan Hanya Diberikan Obat?
"Bila didiagnosis batu kantung empedu tentunya pasien harus berobat untuk menentukan apakah batu kantung empedu ini masih bisa kita gunakan obat-obatan saja atau harus dengan tindakan operasi. Tentunya iitu dulu ditentukan, nanti ada beberapa parameter yang digunakan untuk menentukan apakah layak pengobatan saja atau harus dengan operasi bahkan harus segera dioperasi," tuturnya
Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota Production bersama dengan dr. Andry Irawan Sp.B-KBD. Seorang dokter spesialis bedah digestif dari Rumah Sakit St Carolus Summarecon Serpong, Tangerang.
(TribunHealth.com/PP)