TRIBUNHEATLTH.COM - Kisah guru yang bolos kerja selama 20 tahun menjadi perbincangan hangat.
Pasalnya guru itu "bolos" dengan cara yang terbilang kreatif, mencari berbagai macam alasan hingga baru bisa dipecat akhir-akhir ini.
Saking buruknya, guru tersebut bahkan dijuluki karyawan terburuk.
Murid-murid pun kesal dengan kelakuannya di sekolah.
Dilansir TribunHealth.com dari Daily Star, berikut ini fakta-faktanya.
Seorang guru berhasil berhenti bolos kerja selama 20 tahun.
Dengan 'kelicikannya', dia menggunakan cuti sakit, liburan, dan izin untuk menghadiri konferensi.
Baca juga: Pesawat Jatuh di Hutan Amazon, Ibu Korbankan Diri agar 4 Anaknya Mudah Ditemukan Tim Penyelamat

Karena aksinya ini Cinzio Paolina De Lio dinobatkan sebagai 'karyawan terburuk di Italia' oleh sekolah menengahnya di dekat Venesia.
Wanita berusia 56 tahun itu telah dipekerjakan oleh sekolah untuk mengajar sastra dan filsafat selama 24 tahun.
Namun, dia terhitung hanya muncul selama empat tahun.
De Lio akhirnya dipecat dari posisinya pada 22 Juni, menurut outlet berita Italia.
The Times melaporkan murid-muridnya memboikot pelajaran De Lio pada satu waktu saat dia masuk ke kelas.
Dia dituduh mengirim SMS selama ujian lisan, tidak memiliki salinan buku teks, dan membagikan nilai secara acak.
Baca juga: Murid Selalu Bolos, Guru Ini Syok Tahu Alasannya: Ingin Sekolah, tapi Harus Rawat Ibu yang Stroke

Mahkamah Agung Italia memutuskan dia "secara permanen dan sama sekali tidak cocok" untuk peran pekerjaan, meskipun De Lio mengklaim memiliki tiga gelar.
Menurut The Times, De Lio menolak berkomentar saat didekati wartawan saat berada di pantai.
Pengadilan awalnya mempekerjakan kembali wanita berusia 56 tahun itu, tetapi ketika terungkap bahwa dia hanya bekerja empat dari 24 tahun, dia dipecat untuk selamanya.
Namun, De Lio bukan satu-satunya pekerja yang dituduh mengambil cara curang selama bekerja di Italia.
The Daily Mail melaporkan bahwa pada tahun 2021 terungkap pekerja kesehatan masyarakat Salvatore Scumace, 66, diduga merugikan negara sebesar €538.000 (£464.410) karena ia mengaku bekerja sebagai petugas keselamatan kebakaran di Rumah Sakit Pugliese-Ciaccio di Catanzaro selama 15 tahun.
Dia hanya terlihat sekali di rumah sakit - pada hari dia menandatangani kontrak kerja pada tahun 2005.
Akibatnya, dia dijuluki 'raja ketidakhadiran' dan didakwa melakukan pemerasan, penipuan, dan penyalahgunaan jabatan.