TRIBUNHEALTH.COM - Popok biasanya dipakai oleh bayi dan anak-anak.
Namun di negara ini, anak sekolah berusia 11 tahun masih mengenakan popok.
Pasalnya mereka belum diajari orang tua untuk menggunakan toilet.
Bahkan orang tua juga meminta guru agar menggantikan popok anaknya jika pipis atau buang air besar di jam sekolah.
Dilansir TribunHealth.com dari Oddity Central, berikut ini fakta menariknya.
Baca juga: Panas, Mark Zuckerberg dan Elon Musk Siap Duel Adu Jotos di Oktagon, Bos Tesla Dilatih Legenda UFC

Di Swiss, beberapa anak mulai bersekolah pada usia empat tahun, sehingga tidak jarang mereka masih memakai popok.
Namun, akhir-akhir ini siswa berusia 11 tahun maish datang ke sekolah dengan popok.
Bahkan guru diharapkan membersihkan dan menggantinya, jika perlu.
Tampaknya, masalah tersebut telah menyebar luas sehingga salah satu kepala sekolah di Aargau Swiss, mengadakan acara untuk memberi tahu orang tua bahwa anak-anak harus 'kering' ketika mereka kembali ke sekolah setelah liburan musim panas.
Sementara sekolah lain sampai menyebarkan selebaran untuk memberi tahu orang tua bahwa guru adalah guru, tidak bertanggung jawab untuk mengganti popok anak sekolah.
Baca juga: VIRAL Kisah Wanita Merawat 2000 Ekor Anjing dan Kucing, Harus Jual Rumah untuk Beli Makanan Hewan

“Orang tua memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa anak usia sekolah mereka tidak lagi memakai popok,” kata Dagmar Rösler, Presiden organisasi guru di Swiss, kepada 20min .
“Saat anak usia 11 tahun datang ke sekolah dengan popok, itu merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan. Guru tidak ada di sana untuk mengganti popok siswa mereka. Itu terlalu jauh.”
BERITA LAINNYA: Murid Sering Bolos, Guru Terenyuh Tahu Alasannya
Dunia sekolah dan pendidikan memang kerap disertai cerita unik.
Selain ceria anak usia belasan tahun yang memakai popok, sebelumnya viral di Malaysia kisah siswa yang kerap bolos.
Jika diterus-teruskan, bisa saja dia putus sekolah.
Namun sang guru syok setelah tahu bahwa muridnya membolos demi merawat ibunya yang tengah sakit stroke
Peka terhadap kondisi sang murid, guru siswa tersebut segera bertindak.
Dia melakukan penggalangan dana demi kelangsungan pendidikan siswanya.
Dilansir TribunHealth.com dari World of Buzz, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: VIRAL Siswa Tak Bisa ke Sekolah untuk Ambil Nilai Ujian, Ingin Habiskan Waktu Terakhir Bersama Ibu
Tak ingin bolos sekolah

Baru-baru ini, seorang guru Malaysia, Cikgu Fadli Salleh membagikan kejadian yang memilukan di postingan Facebooknya.
Dia mengungkapkan bahwa salah satu siswa dari sekolahnya, Iman, terus-menerus membolos.
Meski membolos kerap kali diidentikkan dengan kebiasaan nakal, Iman memiliki alasannya sendiri.
Sebenarnya dia sendiri pun tak ingin sampai bolos sekolah.
Ibu terbaring di tempat tidur, keluarga sibuk

Siswa yang duduk di bangku kelas 6 itu baru berusia 12 tahun.
Dia tidak punya pilihan selain membolos karena harus merawat ibunya yang terbaring di tempat tidur yang menderita stroke.
Cikgu Fadli langsung menjenguk Iman di rumahnya dengan membawa beberapa keperluan setelah diberitahu kondisinya.
“Saya membawa popok dan makanan. Orang lain juga memberinya sepeda,” katanya.
Iman bukan satu-satunya anak di rumah.
Dia sebenarnya memiliki kakak laki-laki dan perempuan.
Namun mereka berdua harus bekerja di sebuah mall di Kuala Lumpur untuk membantu perekonomian keluarga.
Baca juga: VIRAL Cinta Lama Bersemi Kembali, Pasangan Ini Rujuk setelah 21 Tahun Cerai, Berawal dari Facebook
Dapat bantuan, tapi tak cukup

Sebuah organisasi pemerintah, Baitulmal MAIWP membantu keluarga ini setiap bulannya, dengan memberi mereka RM500.
Jumlahnya memang membantu tetapi dengan orang tua yang terbaring di tempat tidur dan kebutuhan untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan pokok, RM500 masih sulit untuk bertahan hidup.
Cikgu Fadli mengungkapkan harapannya agar organisasi ini dapat berkontribusi sedikit lagi untuk membantu keluarga Iman.
“Saya sangat berharap seseorang dari Baitumal datang dan mengunjungi keluarga, dan mengevaluasi kembali jumlah sumbangan bulanan.”
Galang donasi

Baca juga: Ketemu di TikTok, Nenek 62 Tahun Menikah dengan Pemuda 28 Tahun, 10 Anaknya Berikan Restu
Sedangkan untuk Cikgu Fadli sendiri, dia membantu dengan cara menggalang dana untuk membantu Iman, juga masyarakat kurang mampu.
“Jumlahnya tidak masalah. Kami menghargai meskipun hanya RM1, dan itu akan membantu semua program amal yang telah kami lakukan.”
Cikgu Fadli mengatakan kepada WORLD OF BUZZ bahwa dia sempat mengingatkan Iman agar tak sampai putus sekolah.
“Apa saja yang dia butuhkan untuk sekolah – pakaian, biaya, uang sekolah, kami akan membantu sampai akhir studinya,” kata Cikgu Fadli.
Sampai saat ini, Cikgu Fadli juga mengatakan bahwa Iman telah kembali bersekolah karena adik perempuannya yang berusia 17 tahun telah mengundurkan diri dari pekerjaan paruh waktunya untuk mengurus ibunya.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)