TRIBUNHEALTH.COM - Kenapa bisa terjadi batu empedu?
Dokter spesialis bedah digestif, dr. Andry Irawan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Warta Kota Production .
"Kita perlu ketahui lebih dulu, jadi apa sih inti batu empedu itu. Pertama mayoritas kolesterol, kemudian yang kedua adalah batu pigmen. Batu pigmen ini dibagi dua lagi, pigmen coklat dan hitam" ujar dr. Andry Irawan
Pigmen coklat itu biasanya karena infeksi, sedangkan pigmen hitam biasanya karena kelainan darah.
"Nah yang paling sering ini yang kita bahas batu kolesterol. Ini biasanya pada pasien-pasien dengan kolesterol yang tinggi. Biasanya kadar kolesterolnya tinggi, tidak diobati dan berisiko menjadi inti batu," katanya

Baca juga: Pentingnya Mengetahui Ciri Spesifik Batu Kantung Empedu, Berikut Kata dr. Andry Irawan Sp.B-KBD
"Ataupun pada pasien-pasien tertentu kolesterolnya tidak tinggi tapi diketahui di dalam empedu itu ada pelarut dari kolesterol tersebut. Jadi, kalau jumlah kolesterolnya normal tapi pelarutnya sedikit, itu juga bisa terjadi pembentukan inti batu," jelasnya
Bisa juga terjadi batu kolesterol walaupun kolesterolnya normal.
Tapi pelarutnya yang kurang bisa menyebabkan terbentuknya batu juga.
Seseorang bisa mengalami batu kantung empedu bila pola hidup yang tidak baik atau konsumsi makanan tidak sehat?
"Tentunya pasti pola makan juga mempengaruhi. Karena pola makan tinggi lemak yang terus menerus juga akan mengakibatkan kolesterol menjadi tinggi,"
Selain makan banyak dia juga kurang berolahraga, itu pun juga gula yang tinggi dalam darah akan disimpan dalam bentuk lemak juga nanti. Nanti akan terjadi pola makan di hati. Sebenarnya proses ini terjadi di hati," imbuh dr. Andry
Baca juga: Tips dari dr. Mustopa Sp.PD untuk Mencegah Batu Empedu. Berikut Pemaparannya
Tidak serta merta langsung menjadi batu empedu, tetapi sebenarnya ada rangkaiannya terlebih dahulu.
Mungkin kita terlalu banyak konsumsi makanan berlemak, kurang olahraga, atau mungkin kadar gula yang tinggi tapi kita kurang aware.
"Salah satu faktor risiko yang kita juga tahu biasanya pada wanita, terus usianya lebih dari 40, masih usia subur, dan gemuk bisanya. Itu paling sering walaupun pada laki-laki juga bisa terjadi pembentukan batu ini." pungkasnya
Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota Production bersama dengan dr. Andry Irawan Sp.B-KBD. Seorang dokter spesialis bedah digestif dari Rumah Sakit St Carolus Summarecon Serpong, Tangerang.
(TribunHealth.com/PP)