TRIBUNHEALTH.COM - Kecelakaan pesawat kembali terjadi.
Peristiwa ini terjadi di Pegunungan Papua pada Jumat (23/6) siang.
Terlihat dari foto yang beredar pesawat tersebut telah jatuh dan terbakar di sela-sela hutan.
Pesawat tersebut adalah dari Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air dengan nomor penerbangan PK-SMW yang sempat hilang kontak di Papua Pegunungan.
Dikutip Tribunhealth.com dari laman Tribunstyle.com, pesawat tersebut sempat hilang kontak usai terbang selama 7 menit.
Berdasarkan laporan yang dihimpun, pesawat tersebut sedang membawa 6 orang dengan rincian 4 penumpang dan 2 kru, termasuk guru SD Inpres yang menyewa.
Baca juga: Perjuangan Fajri Pria Alami Obesitas hingga 300 kg dari Tangerang Sebelum Meninggal
Sebelumnya pesawat ini lepas landas dari Bandara Elelim di Yalimo menuju Bandara Ilaga pukul 11.53 WIT.
Pesawat SAM Air rute penerbangan Yalimo - Ilaga semestinya hanya memakan waktu tempuh 13 menit.
Kasi SAR Jayapura, Marinus Ohoirat mengatakan saat ini tim SAR telah diterjunkan melakukan pencarian menggunakan pesawat tipe Pilatus.

"Pesawat dengan PK-SMW melaksanakan flight dari Bandara Elelim menuju Bandara Poig pada jam 10.53 WIT, rencana tiba di Bandara Poik itu jam 11.06 WIT.
Namun setelah pesawat terbang kurang lebih 7 menit itu hilang kontak sampai dengan saat ini masih dalam pencarian," kata Marinus.
Saat ini belum ada hasil dari pencarian tersebut.
Tim SAR kemudian kembali memberangkatkan helikopter dari Wamena untuk melakukan pencarian kedua.
Pencarian hari ini kata Marinus difokuskan dari arah Bandara Elelim menuju Bandara Ilaga.
Baca juga: KEREN! Pernikahan Mewah & Megah Crazy Rich Asian di Film Terwujud Jadi Cerita Nyata
"Selanjutnya pada saat ini lagi baru saja diberangkatkan pencarian kedua menggunakan sebuah helikopter dari Wamena untuk melakukan pencarian dari Wamena menuju ke Bandara Poig," katanya.
Marinus Ohoirat mengatakan rute penerbangan yang dilalui oleh pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air adalah daerah pedalaman yang dikelilingi pegunungan. "Itu di daerah pedalaman sehingga dikelilingi oleh pegunungan," kata Marinus.
Marinus menerangkan bahwa rute yang dilalui oleh pesawat PK-SMW merupakan rute biasa. Sebelum dikabarkan hilang kontak pada pukul 11.07 WIT, pesawat dengan nomor yang sama telah berhasil melakukan perjalanan dari Bandara Elelim menuju Bandara Ilaga, dan kemudian kembali lagi ke Bandara Elelim pada pagi tadi.
Namun di penerbangan kedua kalinya pada Jumat siang, pesawat dengan nomor penerbangan yang sama dilaporkan hilang kontak.
"Jadi ini sebenarnya flight kedua dan untuk rute tersebut adalah rute biasa yang sudah dijalani oleh PK-SMW," katanya.
Sementara itu Koordinator Krisis Center SAM Air, Reza menyebut pesawat sudah dalam kondisi terbakar di hutan belantara. "Ada tim yang melihat ada asap. Lokasinya sulit dijangkau," ujarnya.
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Yalimo, Eddy Peyon, menyebut pesawat SAM Air berpenumpang empat orang itu disewa oleh seorang guru SD Inpres Poik Distrik Welarek, bernama Petrus Kepno. Selain berpenumpang 4 orang, pesawat itu juga membawa barang bagasi.
Baca juga: Pahami Keamanan Injeksi Glutathione, Tak Ada Glutathione Merk Resmi BPOM di Indonesia
Adapun identitas keempat penumpang yakni Petrus Kepno, Guru SD Inpres Poik. Lalu, Roni Peyon, Penatua di Jemaat GKI Muralo, Efer Halerohon dan Tromina Peyon dari Kampung Holoi Distrik Welarek.
"Pesawat ini terbang dari bandara Elelim sekitar pukul 10.00 tujuan Poik, namun sampai sekarang belum ada informasi," ujarnya. Terpisah, AirNav Indonesia dalam laporannya menyebutkan bahwa pesawat PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) dengan registrasi PK-SMW Tipe Cessna Grand Caravan C208B yang berangkat dari Bandara Elelim menuju Bandara Ilaga 10.53 WIT telah hilang kontak pada pukul 11.07 WIT, pada koordinat POIK (16 NM arah selatan dari Bandara Elelim).

"Hingga statement ini dikeluarkan, pencarian sedang dilakukan menggunakan pesawat Pilatus Susi Air dengan registrasi PK-VVK, yang berangkat dari bandara Wamena pukul 13.37 WITA. AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder penerbangan terkait, terus mengupayakan pencarian keberadaan pesawat PK-SMW tersebut dan update kondisi di lapangan," ujar Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi.
Tim SAR gabungan sudah memastikan pesawat SAM Air dengan kode penerbangan PK-SMW, ditemukan dalam keadaan hancur, Jumat (23/6/2023).
Lokasi pesawat berada di sebuah bukit pada ketinggian 2.207 meter di atas permukaan laut (Mdpl), di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Hingga kini, tim SAR Wamena masih menunggu petunjuk dari pihak perusahaan SAM Air maupun pimpinan SAR di Jayapura terkait evakuasi terhadap korban jatuhnya pesawat SAM Air.
Petunjuk ini penting untuk menentukan apakah evakuasi dilakukan dari Jayapura langsung ke lokasi atau dari Wamena.
Baca juga: Demam Berdarah Disebabkan oleh Virus, Nyamuk Hanya Sebagai Vektor
"Kami di Wamena masih menunggu informasi lebih lanjut dan kepastian evakuasi, sehingga kami di sini standby di bandara," ungkap Koordinator Pos SAR Wamena, Supartono kepada Tribun-Papua.com, Jumat (23/6/2023) di Wamena.
Diketahui pesawat SAM Air awalnya hilang kontak saat melakukan penerbangan dari Bandara Elelim tujuan Bandara Poik.
Pesawat tersebut membawa 4 orang penumpang serta barang bawaan bagasinya.
Belakangan Tim Basarnas Wamena berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat SAM Air yang diperkirakan dalam kondisi hancur di Kampung Mabualem Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023).
"Kami menerima informasi dari pihak SAM AIR dengan Pimpinan kami dari Kantor SAR Jayapura, kami langsung komunikasi pihak bandara dan melakukan searching ke lokasi," kata Supartono.
Supartono menjelaskan, setelah menerima laporan dari pihak perusahaan SAM AIR dan Pimpinan Kantor SAR di Jayapura, bahwa telah terjadi lost kontak pesawat SAM Air di wilayah Distrik Welarek Kabupaten Yalimo, pihaknya bersama anggota SAR di Wamena melakukan koordinasi dengan kepala Bandara Wamena untuk melakukan pencarian ke lokasi tersebut.
"Kami punya anggota 2 orang Buridan bersama Aila Itlay mencari ke lokasi menggunakan Helikopter Intan, ternyata benar terjadi kecelakaan di Kampung Mabualem Distrik Welarek," jelasnya.
Baca juga: MIRIS Kecelakaan Maut di Surabaya Akibat Buah Jatuh, Pemotor Tewas di Tempat Usai Tabrak Trotoar
Dia mengatakan, bagian kepala pesawat telah terbakar dan bagian ekornya masih kelihatan, setelah itu kembali ke Bandara Wamena.
"Dari hasil pencarian itu kami telah melaporkan kepada pimpinan SAR di Jayapura maupun pihak perusahaan SAM Air untuk melakukan tindak lanjutnya," kata Supartono.
Identitas Penumpang dan Kru Pesawat SAM Air
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo memastikan, dalam kecelakaan tersebut, ada enam orang yang ikut terbang.
Dua orang merupakan kru dari SAM Air dan empat orang lainnya adalah penumpang.
"Adapun untuk data empat penumpang pesawat sesuai manifes bernama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17) dan Kilimputni (20)," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat.
Sementara identitas kru Sam Air adalah Hari Permadi sebagai pilot dan kopilot Levi Murib.
Baca juga: Libido Drop Sebabkan Wanita Merasa Geli, Dokter Ingatkan Wanita untuk Hati-hati Saat Pasca Menopause
Benny belum bisa memastikan status para kru dan penumpang karena hingga kini belum ada tim SAR yang turun ke lokasi hancurnya pesawat.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sam Air PK-SMW sempat hilang kontak di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023).
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.