Breaking News:

Trend dan Viral

Fenomena El Nino dan La Nina Pengaruhi Perubahan Cuaca & Iklim, Begini Penjelasannya

El Nino dan La Nina merupakan cuaca ekstrem yang memengaruhi perubahan cuaca dan iklim

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
Tribunnews.com
El Nino dan La Nina 

TRIBUNHEALTH.COM - El Nino dan La Nina merupakan cuaca ekstrem yang memengaruhi perubahan cuaca dan iklim.

Pasalnya dua pola iklim yang berlawanan tersebut dapat merusak kondisi normal, ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai siklus El Nino-Southern Oscillation (ENSO).

El Nino-Southern Oscillation (ENSO) merupakan fenomena iklim di mana sirkulasi atmosfer global berubah akibat suhu perubahan suhu permukaan air laut, ENSO memiliki tiga fase, yakni El Nino, La Nina, dan Netral.

Baca juga: HASIL Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Idul Adha Jatuh Pada 29 Juni 2023

Seperti halnya pada bulan Oktober 2020, curah hujan di wilayah Indonesia sangat tinggi dan BMKG memprediksi pengingkatan akumulasi curah hujan akibat dari fenomena La Nina.

Hal itu memungkinkan potensi curah hujan naik sebesar 20-40 persen.

Dikutip Tribunhealth.com dari laman Tribunnews.com, berikut ini penjelasan mengenai fenomena El Nino, La Nina, dan Netral.

El Nino

Fenomena El Nino merupakan peristiwa meningkatnya suhu permukaan laut samudera pasifik tropis bagian timur dan tengah di atas rata-rata normal suhu permukaan laut.

Fenomena El Nino ini akan menyebabkan pengaruh curah hujan yang cenderung berkurang.

Baca juga: Tanggapan Kemendikbud Soal Polemik Wisuda TK-SMA yang Bikin Orang Tua Ngeluh di Media Sosial

Namun, curah hujan meningkat di wilayah samudera pasifik tropis.

2 dari 3 halaman

Selain itu, angin permukaan tingkat rendah yang biasanya dari timur ke barat di sepanjang ekuator mengalami penyimpangan arah, sehingga angin bertiup dari arah barat ke timur.

La Nina

Fenomena La Nina merupakan peristiwa menurunkan suhu permukaan laut samudera pasifik tropis bagian timur dan tengah di bawah rata-rata normal suhu permukaan laut.

Pengaruh peristiwa La Nina di wilayah Indonesia adalah curah hujan cenderung meningkat.

Baca juga: PILU 3 Balita Peluk Jenazah Ibu hingga Lemas & Dehidrasi, Begini Cara Balita Bertahan Hidup

Sementara di samudera pasifik tropis, curah hujan menurun dan angin timur laut yang normal di sepanjang ekuator menjadi lebih kuat.

Netral

Dalam kondisi netral ini bukan merupakan keadaan El Nino atau La Nina.

Namun, kondisi ini terjadi saat suhu permukaan laut samudera pasifik tropis umumnya mendekati rata-rata.

Sedangkan pada fenomena El Nino dan La Nina ini berdampak pada makhluk hidup.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Melakukan Suntik Vitamin C? Begini Penjelasan Dokter Kecantikan

Sebagai informasi, wilayah yang perubahan musim kemaraunya panjang, mengakibatkan intensitas kebakaran hutan meningkat.

3 dari 3 halaman

Hal ini dapat terjadi karena tumbuhan banyak yang kekeringan karena kekurangan air.

Oleh karena itu, penurunan populasi tumbuhan akan terjadi dan bahkan dapat menimbulkan punahnya spesies tanaman.

Baca juga: Suntik Vitamin C Dapat Dilakukan Pada Semua Usia dengan Indikasi Khusus, Begini Penjelasan Dokter

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comEl NinoLa NinacuacaIklimfenomenaNetralBMKGhujanpermukaan lautsamuderasuhu Fenomena Equinox Kepulauan Karimunjawa Sesar Lembang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved