lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Boneka-boneka yang dijual di galeri milik wanita ini sudah terlihat menyeramkan.
Tapi akan lebih menyeramkan lagi ketika mengetahui bahwa boneka-boneka itu benar-benar dibuat dari tengkorak manusia asli.
Akibat tindakan ini, dia harus berurusan dengan hukum.
Dia adalah Katrina Maclean, yang dengan bangganya memasarkan boneka buatannya di media sosial.
Wanita asal Inggris itu diduga membeli tengkorak manusia asli dari seorang manager kamar mayat bernama Cedric Lodge, dilansir TribunHealth.com dari Daily Star.
Baca juga: Pesawat Jatuh di Hutan Amazon, Ibu Korbankan Diri agar 4 Anaknya Mudah Ditemukan Tim Penyelamat
"Boneka ini telah dijual dan ya itu adalah tengkorak manusia asli," tulis Maclean dalam akun tokonya, Kat's Creepy Creations.
Baik Maclean dan Lodge termasuk dua orang yang didakwa terlibat dalam jaringan perampokan mayat di Program Hadiah Anatomi Harvard Medical School dan kamar mayat dan krematorium Arkansas.
Padahal mayat-mayat yang ada di sana sedianya disumbangkan untuk keperluan penelitian.
Surat-surat pengadilan juga mengidentifikasi istri Lodge Denise, 63, Joshua Taylor, 46, dan Mathew Lampi, 52 sebagai terdakwa.
Jaksa mengklaim Lodge, 55, akan mengambil bagian tubuh, termasuk kepala, otak, kulit dan tulang, ke rumahnya di Goffstown, New Hampshire, sebelum mempostingnya ke pembeli yang dia temukan di Facebook.
Baca juga: Siapa Sangka, Kuli Bangunan Ini Pernah Berseragam Manchester United dan Berlaga di Liga Champions
Dia bahkan dilaporkan mencuri tubuh dua bayi yang lahir mati.
Maclean dan Taylor kemudian diduga menjual kembali bagian tubuh tersebut kepada Jeremy Pauley, 41, yang juga dituduh membeli bagian tubuh yang dilaporkan dicuri oleh wanita lain, Candace Chapman Scott, dari kamar mayat dan krematorium tempat dia bekerja di Little Rock, Arkansas.
Sebuah laporan polisi mengklaim Pauley dan Lampi membeli dan menjual bagian tubuh satu sama lain beberapa kali selama periode waktu yang lama.
Pada tahun 2021, Maclean diduga mengirim sekumpulan wajah manusia ke Pauley, lapor New York Times.
Diperkirakan skema tersebut telah berjalan selama lima tahun antara 2018 dan 2022.
Baca juga: Ketemu di TikTok, Nenek 62 Tahun Menikah dengan Pemuda 28 Tahun, 10 Anaknya Berikan Restu
Dekan Harvard Medical School George Daley dan Edward Hundert mengecam dugaan transaksi Lodge sebagai "tercela secara moral."
"Kami terkejut mengetahui bahwa sesuatu yang sangat mengganggu dapat terjadi di kampus kami - sebuah komunitas yang didedikasikan untuk menyembuhkan dan melayani orang lain," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
"Insiden yang dilaporkan adalah pengkhianatan terhadap HMS dan, yang terpenting, setiap individu yang secara altruistis memilih untuk menyerahkan tubuh mereka ke HMS melalui Program Anatomical Gift untuk memajukan pendidikan dan penelitian kedokteran."
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
