Breaking News:

Trend dan Viral

Merasa Terancam & Ketakutan Usai Chat Jubir Pemkot Jambi Bocor, Syarifah Minta Perlindungan Presiden

Dalam chat yang bocor tersebut menyebutkan jika SFA harus diberi jera hingga membuatnya terguling-guling.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
Tribunbengkulu.com
Kolase Syarifah dan chat kadis Kominfo Kota Jambi Abu Bakar yang bocor lalu viral di media sosial. Akibat ini Syarifah minta bantuan ke presiden Joko Widodo 

TRIBUNHEALTH.COM - Siswi SMP di Jambi, Syarifah Fadiyah Alkaff meminta bantuan perlindungan kepada Presiden Jokowi.

Melansir TribunBengkulu, hal ini lantaran dirinya merasa terancam dan ketakutan usai chat juru bicara Pemkot Jambi, Abu Bakar bocor ke publik.

Dalam chat yang bocor tersebut menyebutkan jika SFA harus diberi jera hingga membuatnya terguling-guling.

Itu diketahui ketika Abu Bakar yang juga Kadis Kominfo Kota Jambi ini mengomentari video permintaan maaf Syarifah Fadiyah ke Wali Kota Jambi, Syarif Fahsa dan Pemkot Jambi di grup WA Pemkot Jambi.

Baca juga: Kritik Proyek Pemkot Jambi, Wali Kota Jambi Fitnah Keluarga Syarifah Soal Ganti Rugi Rp 1,3 Miliar

Jubir Pemkot Jambi Abu Bakar ini menuding Syarifah masih angkuh, tidak merasa menyesal dan bersalah.

Dituliskan Abu Bakar, Syarifah seharusnya presscon via media massa untuk meminta maaf secara terbuka kepada seluruh ASN Pemkot Jambi.

"Masih tampak angkuhnya, tak tampak seperti orang menyesal dan bersalah. Mestinya dia presscon via media massa, minta maaf secara terbuka kepada semua ASN Pemkot telah dia fitnah, bukan cuma di akun medsos (TikTok) dia saja," kata kontak bernama Pak Abu Bakar di grup Pemerintah Kota Jambi, Kamis (8/6/2023).

Abu Bakar bahkan meminta Kabag Hukum untuk memberikan efek jera hingga berproses sampai Syarifah terguling-guling.

"Video ini juga tak mengklarifikasi substansi yang telah dia tuduhkan ke Pemkot dan Pak Wali. Kasi jera dulu pak Kabag, biar berproses dulu, sampe dio guling-guling," kata Abu Bakar.

Akun @PartaiSocmed meminta Abu Bakar untuk tidak menjadi provokator di lingkungan Pemkot Jambi.

Baca juga: Juarai Liga Champions, Predikat Treble Winners Sah Disandang oleh Manchester City

2 dari 4 halaman

Pak Abu Bakar sebaiknya jangan jadi provokator di lingkungan Pemkot Jambi deh. Jangan sampai dirimu yang terguling-guling sendiri dikuliti netizen," kata dia.

Setelah chat komentar nya diketahui netizen, akun Instagram Abu Bakar @Abu.jambinet sudah di private atau dikunci.

Menanggapi chat bocor tersebut, Syarifah mengaku sangat ketakutan dan merasa nyawanya terancam.

Hal ini diungkapkannya di akun TikTok @fadiyahalkaff

Bahkan Syarifah meminta bantuan kepada Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Syarifah meminta untuk dilindungi sebab perkataan Abu Bakar di chat tersebut menyebabkan dia takut

"Kepada Yth : yang mulia Bapak Presiden RI Joko Widodo Bapak Mahfud MD Berdasarkan temuan FYP akun tiktok ini Saya merasakan ketakutan yang sangat akan terancam nyawa Saya di kemudian hari dari perkataan orang orang yang ada di Chat ini yang saya rasa CUKUP BERKUASA tolong Lindungi Saya pak dari PREDATOR ANAK TERIMAKASIH," tulis Syarifah.

Baca juga: Selingkuh dengan Istri Orang, Kompol AB Ditahan dan Diperiksa Propam Polda Sumut

Tangkapan layar video Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang menuding bahwa keluarga siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff meminta uang ganti rugi Rp 1,3 Miliar
Tangkapan layar video Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang menuding bahwa keluarga siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff meminta uang ganti rugi Rp 1,3 Miliar (Akun Twitter @PartaiSocmed)

Kabag Hukum Kena Skakmat

Meski usianya masih siswi SMP, namun SFA yang sempat dipolisikan Pemkot Jambi punya nyali besar.

Dalam tayangan di CNN Indonesia Rabu (7/6/2023), SFA tak kalah adu argumen dengan seorang Kabag Hukum Pemkot Jambi.

3 dari 4 halaman

SFA yang saat itu didampingi orangtuanya dengan lantang dan berani membantah pernyataan Gempa Awaljon yang cenderung menyudutkan pihaknya.

Sebelum SFA bicara, Gempa Awaljon lebih dulu menyebut pihak perusahaan China PT RPSL dan keluarga Nenek Syarifah Fadiyah Alkaff, Nenek Hafsah sudah melakukan mediasi.

Gempa juga mengatakan dalam mediasi tersebut, keluarga Nenek Hafsah justru melakukan walk out.

"Kita bicara dari data ya Pak, walau saya baru dilantik Februari," ucap Gempa.

"Pada tanggal 23 Februari sudah ada mediasi, namun Keluarga Nenek Hafsah melakukan walk out," imbuhnya.

Baca juga: Pengobatan Kadar Asam Urat Tinggi, Perbaiki Pola Hidup hingga Konsumsi Obat Sesuai dengan Keluhan

Ditambahkan Gempa, dalam mediasi tersebut, keluarga Nenek Hafsah menuntut ganti rugi kepada PT RPSL sebesar Rp 1,3 miliar.

Sekedar informasi truk-truk bertonase besar milik PT RPSL melewati jalanan desa setiap hari, dan menyebabkan rumah Nenek Hafsah yang merupakan veteran perang mengalami kerusakan.

"Nah saat itu mediasi dihadiri tokoh masyarakat, pihak pemerintah, pada akhirnya pihak perusahaan menolak tuntutan sebesar Rp 1,3 miliar, kemudian pihak keluarga Nenek Hafsah melakukan walk out," kata Gempa.

"Di sisi lain, perusahaan tersebut bersedia bertanggung jawab, secara rasional," imbuhnya.

Gempa juga mengatakan setiap mediasi, Nenek Hafsah selalu menolak kehadiran Ketua RT setempat.

4 dari 4 halaman

"Dalam beberapa mediasi pihak Nenek Hafsah ini menolak kehadiran Ketua RT," ujar Gempa.

"Ini yang kita herankan," imbuhnya.

Baca juga: Begini Cara Membuat Gairah Seksual pada Pria dan Wanita Agar Sama-sama Menggebu

Mendengar pernyataan Gempa, SFA merasa kecewa.

SFA menegaskan seluruh pernyataan Gempa tidak tepat.

Dengan tegas, SFA kemudian membeberkan fakta yang sebenarnya.

"Mohon diluruskan seluruh pernyataan Pak Gempa, saya mendengarnya sangat kecewa dan tidak juga sesuai fakta," katanya.

"Masih juga menyudutkan Nenek Hafsah,"

"Apakah Syarifah boleh menjelaskan?'

"Jadi Rp 1,3 M yang selalu dikatakan dan mediasi tiga kali, lalu pihak keluarga Nenek Hafsah walk out kurang tepat," imbuhnya.

Baca juga: TEGA, Suami Tak Beri Nafkah Istri Sepeser Pun Meski Memiliki Gaji Rp 35 Juta Perbulan, Ini Alasannya

"Di mediasi pertama hanya berlangsung 20 menit, yang mana pihak Nenek Hafsa dan pihak perusahaan harus melengkapi data-data, di mediasi yang kedua, pihak perusahaan tidak membawa surat-surat, lalu dipertemukan kembali di mediasi ketiga," imbuhnya.

SFA menegaskan pihak keluarga Nenek Hafsah bukannya walk out, melainkan diusir oleh Gempa.

Di-skakmat SFA, Gempa seolah kena mental hanya terdiam sambil pura-pura sibuk.

"Di mediasi ketiga bukan keluarga Nenek Hafsa yang walk out, masyarakat harus tahu, tetapi kakak kandung saya diusir oleh Kabag Hukum dan Pemerintah yang hadir," tegas SFA.

SFA masih mengingat jelas perkataan Gempa kala itu.

"Lalu kenapa masalah RT, RT itu juga bekerjasama dengan pihak perusahaan, saya melihat sendiri," tegasnya.

Baca juga: Baru Menikah Sebulan, Istri Sudah Hamil 5 Bulan, Suami di Sukabumi Ini Syok Tahu Pelakunya

Kronologi Siswi SMP Viral Dilaporkan Pemkot Jambi

Diberitakan sebelumnya, permasalahan ini mencuat ketika siswi SMP ini mengunggah video di Tiktok meminta bantuan karena rumah sang nenek diduga dirusak perusahaan asing.

Video yang beredar dan diunggah di akun TikTok @fadiyahalkaff, wanita remaja itu meminta kepada waloikota Jambi, Syarif Fasha untuk membantu rumah nenek nya yang rusak.

Dalam video itu memperlihatkan wanita remaja ini meminta tolong langsung kepada walikota Jambi Syarif Fasha dalam satu pertemuan.

Baca juga: VIRAL, Dikira Pencuri, Pria Ini Ditangkap & Ditikam hingga Meninggal, Ternyata Selingkuhan Istrinya

"Pak Fasha tolong tinjau rumah nenek kami Hafsah pak, karena kebijakan bapak rumah kami nenek kami jadi kayak gitu pak, tolonglah pak," ungkap wanita remaja itu dalam video TikToknya @fadiyahalkaff.

"Izin itu yang punya bukan saya, itu punya walikota," jawab Syarif Fasha dalam video itu.

"Tapikan bapak walikota, bapak kan pejabat yang dipilih oleh rakyat, tolonglah pak tinjau pak permasalahannya telah diusut," jelas wanita tersebut.

"Itu kan sama perusahaan kamu kan minta uang 1,3 Miliar," jawab Wakil Walikota Jambi

"Pak dak atek itu pak kami minta uang itu pak," tutup wanita itu.

Baca juga: INFO Pendaftaran CPNS 2023, Berikut Persyaratan dan Berkas Dokumen yang Perlu Disiapkan

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Syarifah Fadiyah AlkaffSyarifahPemkot JambiJubir Pemkot JambiWali Kota JambiProyek Pemkot JambiSyarif Pashaberita viralTribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved