TRIBUNHEALTH.COM - Remaja 12 tahun di Sabak Bernam, Selangor, Malaysia harus menahan sakit saat bagian vitalnya tertusuk besi sepanjang 15 cm, Senin (5/6/2023).
Pantatnya tertusuk besi panjang itu hingga ke punggung.
Insiden nahas ini terjadi setelah dirinya terpeleset saat memanjat pagar rumah.
Setelah menerima panggilan darurat pada pukul 18:25, petugas dari Stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (BBP) Sungai Besar bergegas ke tempat kejadian.
Baca juga: Berobat ke Malaysia, Pasien Cuma Bayar Rp 50 Juta, di Indonesia Disuruh Operasi Rp 150 Juta

Ketika petugas Damkar sampai, anak itu masih dalam posisi tertusuk di pagar.
Tim penyelamat segera menggunakan alat yang tepat untuk memotong pagar dan bocah itu dilarikan ke rumah sakit dengan gerbang (dan logam besi) masih menempel di pantatnya.
Menurut sebuah laporan oleh China Press, besi itu hanya berjarak beberapa milimeter dari anus bocah itu.
Dia tidak berani bergerak sedikit pun sambil menunggu tim penyelamat karena dia khawatir itu akan melukai bagian tubuhnya yang lain.
Baca juga: Sudah Tertolak 26 Kali, Pria 56 Tahun Ikut Ujian Masuk Universitas Lagi Demi Kuliah di Kampus Impian

Pembedahan telah dilakukan untuk mengambil logam besi dari pantatnya dan nyawa bocah itu tidak dalam bahaya.
Terungkap juga bahwa anak itu mencoba menyelinap keluar rumah ketika ibunya tidak ada di rumah.
Nahas, dia justru terpeleset dan tertusuk pagar saat mencoba pergi.
Baca juga: Punya Gaji hingga Rp 132 Juta Sebulan, Pekerjaan Ini Justru Sepi Peminat di Singapura, Berminat?

BERITA LAINNYA: Viral Berobat di Malaysia Cuma Rp 50 Juta, di Indonesia Disuruh Operasi Rp 150 Juta
Viral kisah pasien yang divonis ganti tempurung lutut oleh dokter Indonesia, tapi ternyata tak perlu operasi saat di Malaysia.
Cerita yang viral ini menjadi perbincangan di Twitter.
Pasalnya, perbedaan biaya yang harus dikeluarkan pasien berbeda jauh.
Jika melakukan operasi ganti tempurung pasien harus menyiapkan dana sekitar Rp 150 juta.
Namun pasien hanya membayar Rp 50 juta rupiah saja saat berobat tanpa operasi ke Malaysia.
Kisah ini ditulis Syafiq Shahab dalam sebuah thread di Twitter.
Sontak cuitannya ini viral dan menjadi perbincangan.
Bahkan sosok dokter spesialis pun turut menanggapi tulisannya.
Baca juga: VIRAL Video Bayi Berusia 3 Hari Sudah Bisa Merangkak, Ibu Keheranan: Apakah Itu Normal?
"Baru denger cerita pengalaman pasien yg divonis 15 dokter harus ganti tempurung lutut (±150jt), ambil second opinion ke Penang, ga perlu operasi, total biaya pengobatan ±50jt udah sama tiket pp," tulis Syafiq Shahab pada akun Twitter miliknya @savikovic pada 27 Mei 2023.
Dia pun mencontohkan perbedaan pengobatan di Indonesia dan Malaysia dengan kasus lain.
Dia menulis, ada pasien yang cukup diobati pakai koyo di Malaysia, padahal sudah divonis pergeseran tulang belakang di Indonesia.
"Satu lagi udah MRI di Indo divonis pergeseran tulang belakang. Di Penang cuma suruh pake koyo aja," tulisnya.
Tulisannya di Twitter ini ramai ditanggapi oleh warganet lain.
"Dokter2 kita jg kalau berobat/kontrol ke Msya (Penang, KL, Melaka)/Singapur. Khususnya yg domisili 1-2 jam penerbangan ke negara2 tetangga ini," tulis salah seorang pengguna.
Namun, seorang dokter spesialis orthopedi, dr. Asa Ibrahim Sp.OT memberikan jawaban ilmiah mengenai tulisan @savikovic.
"Ini respon saya untuk temen2 semua yang ngetag (ke tulisan @savikovic)," tulis dr. Asa Ibrahim Sp.OT.
"Kondisi osteoarthritis/pengapuran/kerusakan sendi lutut yang sudah berat, memang pengobatannya dgn operasi penggantian lutut. Ini adalah penyakit degeneratif,lutut rusak karena beban puluhan tahun, trus kalo tiba2 sembuh itu ibarat orang jadi muda lagi, mungkin?" tulisnya.
Jika mengalami kondisi ini, memang masih bisa untuk menghindari operasi dan memilih jalan pengobatan lain.
Namun, hal ini akan menimbulkan efek tertentu.
"Sehingga pada orang yg sakit OA berat, pilihannya adalah: 1. Operasi - permukaan sendi yang rusak diganti dengan permukaan sendi baru; 2. Tanpa operasi - usaha2 utk mengurangi nyeri, kaku, dan gejala2 lain, caranya dgn obat, fisioterapi, suntik, jaga aktivitas, turun BB dsb," lanjutnya.

Baca juga: Tanda Asam Urat Bisa Ditemui pada Lutut hingga Jari-jari Tangan, Simak Ulasan dr. Mustopa, Sp.PD
"Kalo diperhatikan pilihan pengobataan nomor 2, tanpa operasi, itu tdk membuat tulang yg bengkok di bawah tiba2 lurus lagi, permukaan sendi yg rusak jd mulus lagi, bantalan sendi yg sudah habis tau2 muncul lagi. Tapi hanya mengurangi gejala, lebih enak lebih nyaman,utk saat ini."
Dia pun merasa wajar jika ada dokter yang menyarankan operasi, apa lagi jika kasusnya sudah parah.
Pengalaman dr. Asa Ibrahim Sp.OT sendiri, banyak pasien yang memang memilih tidak operasi.
"Shg cerita dilanjutkan lagi harusnya, skrg kondisi gmana?sudah sembuh?apa mungkin ada pengobatan bikin orang jadi anak muda lagi?sendi yang dipake puluhan tahun jadi mulus lagi? Atau sekedar skrg sakitnya kurang,kakinya agak enak?"
Soal biaya, dr. Asa Ibrahim Sp.OT menjelaskan jika operasi pergantian sendi lutut ditanggung BPJS secara penuh.
Bahkan 95 persen pasien yang dia tangani adalah peserta BPJS.
Seorang pengguna Twitter juga membenarkan tanggungan BPJS.
Dia menceritakan pernah mengalami masalah ligamen dan full ditanggung BPJS.
"Ligamen Saya sobek depan belakang. Berdasarkan aktivitas Saya yang gak begitu banyak dokter gak ngambil tindakan operasi. Nyaranin fisioterapi, pake decker, renang, gak kebanyakan jalan, dan gak kebanyakan gaya. Gak ada biaya yang keluar seperak-perak acan. Free, pake BPJS," tulisnya.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)