Breaking News:

Trend dan Viral

Berobat ke Malaysia, Pasien Cuma Bayar Rp 50 Juta, di Indonesia Disuruh Operasi Rp 150 Juta

Viral Pasien Disuruh Operasi Rp 150 Juta oleh Dokter Indonesia, Berobat ke Malaysia Cuma Rp 50 Juta

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.grid.id
ilustrasi seseorang harus operasi tempurung lutut seharga Rp 150 Juta 

TRIBUNHEALTH.COM - Viral kisah pasien yang divonis ganti tempurung lutut oleh dokter Indonesia, tapi ternyata tak perlu operasi saat di Malaysia.

Cerita yang viral ini menjadi perbincangan di Twitter.

Pasalnya, perbedaan biaya yang harus dikeluarkan pasien berbeda jauh.

Jika melakukan operasi ganti tempurung pasien harus menyiapkan dana sekitar Rp 150 juta.

Namun pasien hanya membayar Rp 50 juta rupiah saja saat berobat tanpa operasi ke Malaysia.

Kisah ini ditulis Syafiq Shahab dalam sebuah thread di Twitter.

Sontak cuitannya ini viral dan menjadi perbincangan.

Bahkan sosok dokter spesialis pun turut menanggapi tulisannya.

Baca juga: VIRAL Video Bayi Berusia 3 Hari Sudah Bisa Merangkak, Ibu Keheranan: Apakah Itu Normal?

"Baru denger cerita pengalaman pasien yg divonis 15 dokter harus ganti tempurung lutut (±150jt), ambil second opinion ke Penang, ga perlu operasi, total biaya pengobatan ±50jt udah sama tiket pp," tulis Syafiq Shahab pada akun Twitter miliknya @savikovic pada 27 Mei 2023.

Dia pun mencontohkan perbedaan pengobatan di Indonesia dan Malaysia dengan kasus lain.

2 dari 4 halaman

Dia menulis, ada pasien yang cukup diobati pakai koyo di Malaysia, padahal sudah divonis pergeseran tulang belakang di Indonesia.

"Satu lagi udah MRI di Indo divonis pergeseran tulang belakang. Di Penang cuma suruh pake koyo aja," tulisnya.

Tulisannya di Twitter ini ramai ditanggapi oleh warganet lain.

"Dokter2 kita jg kalau berobat/kontrol ke Msya (Penang, KL, Melaka)/Singapur. Khususnya yg domisili 1-2 jam penerbangan ke negara2 tetangga ini," tulis salah seorang pengguna.

Namun, seorang dokter spesialis orthopedi, dr. Asa Ibrahim Sp.OT memberikan jawaban ilmiah mengenai tulisan @savikovic.

"Ini respon saya untuk temen2 semua yang ngetag (ke tulisan @savikovic)," tulis dr. Asa Ibrahim Sp.OT.

"Kondisi osteoarthritis/pengapuran/kerusakan sendi lutut yang sudah berat, memang pengobatannya dgn operasi penggantian lutut. Ini adalah penyakit degeneratif,lutut rusak karena beban puluhan tahun, trus kalo tiba2 sembuh itu ibarat orang jadi muda lagi, mungkin?" tulisnya.

Jika mengalami kondisi ini, memang masih bisa untuk menghindari operasi dan memilih jalan pengobatan lain.

Namun, hal ini akan menimbulkan efek tertentu.

"Sehingga pada orang yg sakit OA berat, pilihannya adalah: 1. Operasi - permukaan sendi yang rusak diganti dengan permukaan sendi baru; 2. Tanpa operasi - usaha2 utk mengurangi nyeri, kaku, dan gejala2 lain, caranya dgn obat, fisioterapi, suntik, jaga aktivitas, turun BB dsb," lanjutnya.

ilustrasi masalah tempurung lutut
ilustrasi masalah tempurung lutut (health.grid.id)

Baca juga: Tanda Asam Urat Bisa Ditemui pada Lutut hingga Jari-jari Tangan, Simak Ulasan dr. Mustopa, Sp.PD

3 dari 4 halaman

"Kalo diperhatikan pilihan pengobataan nomor 2, tanpa operasi, itu tdk membuat tulang yg bengkok di bawah tiba2 lurus lagi, permukaan sendi yg rusak jd mulus lagi, bantalan sendi yg sudah habis tau2 muncul lagi. Tapi hanya mengurangi gejala, lebih enak lebih nyaman,utk saat ini."

Dia pun merasa wajar jika ada dokter yang menyarankan operasi, apa lagi jika kasusnya sudah parah.

Pengalaman dr. Asa Ibrahim Sp.OT sendiri, banyak pasien yang memang memilih tidak operasi.

"Shg cerita dilanjutkan lagi harusnya, skrg kondisi gmana?sudah sembuh?apa mungkin ada pengobatan bikin orang jadi anak muda lagi?sendi yang dipake puluhan tahun jadi mulus lagi? Atau sekedar skrg sakitnya kurang,kakinya agak enak?"

Soal biaya, dr. Asa Ibrahim Sp.OT menjelaskan jika operasi pergantian sendi lutut ditanggung BPJS secara penuh.

Bahkan 95 persen pasien yang dia tangani adalah peserta BPJS.

Seorang pengguna Twitter juga membenarkan tanggungan BPJS.

Dia menceritakan pernah mengalami masalah ligamen dan full ditanggung BPJS.

"Ligamen Saya sobek depan belakang. Berdasarkan aktivitas Saya yang gak begitu banyak dokter gak ngambil tindakan operasi. Nyaranin fisioterapi, pake decker, renang, gak kebanyakan jalan, dan gak kebanyakan gaya. Gak ada biaya yang keluar seperak-perak acan. Free, pake BPJS," tulisnya.

Dapatkan produk kesehatan di sini

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMalaysiaDokter spesialis orthopediOperasitempurung lututdr. Asa Ibrahim Sp.OTViralTwitter Rohidin Mersyah Curry Puff Keropok Lekor Popiah Ambuyat
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved