Breaking News:

Apakah Thalasemia Bisa Disembuhkan? Ini Tanggapan dr. Sandra Utami Sp.PD

Thalasemia ialah suatu kelainan genetik, dimana terjadi gangguan produksi sel darah merah.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.grid.id
ilustrasi hasil tes thalasemia 

TRIBUNHEALTH.COM - Apakah pasien thalasmia bisa disembuhkan?

Dokter spesialis penyakit dalam di Siloam Hospital Kebon Jeruk, dr. Sandra Utami Widiastuti menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube KompasTV.

"Jadi thalasemia itu tidak bisa sembuh tanpa dilakukan Bone Marrow Transplant.  Itu akan diidap seumur hidup, sehingga penanganan dan salah satunya transfusi darah berulang itu juga akan dibutuhkan seumur hidup," ujar dr. Sandra Utami

Dalam proses transfusi darah tentu saja dibutuhkan donor darah.

Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga daya tahan tubuh. 

ilustrasi hasil tes thalasemia
ilustrasi hasil tes thalasemia (health.grid.id)

Baca juga: dr. Sandra Utami Beberkan Mengenai Thalasemia Carrier yang Perlu Diketahui, Ini Penjelasannya

Dan donor darah ini yang memang memerlukan kerelaan dan juga hati yang terketuk dari para pendonor.

"Saya sendiri sangat meng-encourage untuk temen-temen semua yang memiliki kemampuan dan tidak memiliki kontraindikasi untuk melakukan donor darah. Karena setetes darah anda sangat membantu sekali pada pasien-pasien thalasemia," lanjutnya

Thalasemia merupakan suatu kelainan genetik, dimana terjadi gangguan produksi dari sel darah merah.

Penyebabnya karena adanya mutasi dari DNA seorang pasien, dimana tidak terbentuk protein yang namanya hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah.

Sehingga sel darah merah yang dihasilkan kualitasnya tidak baik dan gampang sekali pecah.

Baca juga: Apa Risiko jika Pejuang Thalasemia Menikah? Berikut Penuturan dr. Sandra Utami Sp.PD

2 dari 2 halaman

Pasien yang mengalami thalasemia akan mengalami gejala-gejala akibat anemia sendiri seperti mudah lelah, lemas, letih, lesu, kemudian juga kuning dan sebagainya

"Karena thalasemia terjadi akibat adanya mutasi DNA dari rantai genetik seseorang yang membentuk hemoglobin, maka semakin banyak gen yang terlibat itu semakin berpengaruh terhadap keparahan atau manifestasi dari thalasemia itu sendiri," ujar dr. Sandra Utami

Apabila hanya sedikit atau satu gen yang terganggu, biasanya thalasemia ini terjadi dalam bentuk thalasemia minor.

"Jadi thalasemia minor itu biasanya gejalanya sangat ringan, bahkan kadang-kadang bisa saja gak bergejala. Pasien bisa hidup normal seperti biasa, Hb nya mungkin agak rendah sedikit. Tapi mungkin dengan berjalannya waktu mungkin akan terkompensasi, jadi orangnya tidak terlalu merasakan keluhan, sudah biasa dengan Hb seperti itu," imbuhnya

Baca juga: dr. Sandra Utami Jelaskan Mengenai Bone Marrow Transplant pada Pasien Thalasemia

Pada thalasemia intermedia itu adalah thalasemia yang ditengah-tengah, jadi belum tentu memerlukan transfusi tapi kadang-kadang memerlukan transfusi darah dalam keadaan tertentu.

Misalnya sedang ada infeksi atau sedang sakit tertentu, maka seorang pasien yang mengalami thalasemia intermedia memerlukan transfusi darah.

"Sedangkan kalau thalasemia mayor, biasanya adalah thalsaemia yang mutlak membutuhkan transfusi darah untuk menggantikan Hbnya yang kurang untuk dibutuhkan sepanjang hidupnya." kata dr. Sandra

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Sandra Utami Widiastuti, Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospital Kebon Jeruk.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comThalasemiadr. Sandra Utami Widiastutikelainan genetik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved