lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Bulan April 2023 menjadi bulan yang istimewa bagi wanita yang bernama Jasdip Sumal (38).
Wanita tersebut tiba di Ruslip, London, Inggis untuk melahirkan bayi perempuan yang dinamai Amandeep.
Melansir dari laman Tribuntrend.com, Amandeep ialah anak kedua dengan suaminya, Aman Sumal, yang telah meninggal dunia pada Desember 2021.
Ketika masih hidup, Aman memmang selaui memiliki keinginan untuk punya anak lagi.
Kini setelah Aman meninggal, sang istri mewujudkan keinginannya dengan melakukan bayi tabung.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga daya tahan tubuh.
Baca juga: 2 Tipe Thalasemia Berdasarkan Jenis Gen yang Bermutasi, Berikut Penjelasan dr. Sandra Utami Sp.PD
Jasdip bercerita kepada media mengenai proses bayi tabung yang ia jalani.
Sebenarnya Jasdip memang selalu ingin memiliki bayi melalui bayi tabung.
Anak pertama mereka juga dimiliki dengan cara yang sama pada tahun 2019.
Semenjak anak pertama yang berjenis kelamin laki-laki lahir, Aman selalu ingin memiliki anak lagi.
Tak lama setelah menjadi ayah, ia jatuh sakit.
Aman didiagnosa menderita tumor otak stadium 4 setelah mengalami kejang dan sakit kepala pada Agustus 2020.
Baca juga: 4 Kali Keguguran, Suami Kaget Tahu Penyebabnya dari CCTV: Kamu Minum Apa?
Meskipun terapi radiasi dan kemoterapi intensif sudah terus dilakukan, tetapi kesehatan Aman terus memburuk seiring waktu.
Aman meninggal dunia pada 2021, sebelum sempat memiliki anak kedua.
Setahun setelahnya, Jasdip memutuskan untuk hamil lagi demi bisa mewujudkan impian Aman.
Beruntung keduanya masih memiliki sperma beku yang tersimpan sehingga Jasdip bisa kembali hamil anak Aman meski suaminya itu telah meninggal dunia.
Pada Agustus 2022, proses kehamilan itu terjadi dan Jasdip melahirkan bayi yang sehat tanggal 19 April 2023.
"Saya tahu Aman akan menjaga anak ini, sayangnya dia tidak pernag mendapat kesempatan untuk melihat bayinya," ungkap Jasdip yang bahagia sekaligus bersedih melahirkan tanpa kehadiran Aman.
Baca juga: Kombinasi Madu dan Lemon bisa Mencerahkan Bibir Hitam, Berikut Pemaparan dr. Satya Perdana
Walaupun begitu, Jasdip bersyukur karena memiliki keluarga yang suportif.
Kakak ipar jasdip membawanya ke perawatan antenatal dan menemaninyas elama kehamilan.
Jasdip dan keluarganya juga mendukung penelitian tumor otak sejak Aman didiagnosis penyakit tersebut.
Kasus Jasdip bukanlah kasus pertama janda melahirkan anak suaminya setelah sang suami meninggal.
Sebelumnya, seorang wanita New York City melahirkan dua tahun setelah kematian suaminya melalui bayi tabung dengan sperma beku dari suaminya.
Program bayi tabung dengan sperma beku suami ini dalam dunia medis sering dikenal sebagai program simpan beku.
Baca juga: Terungkap Nama Sekolah Viky Siswa SMA Jalan Kaki 16 km yang Viral, Guru Tertawa Mendengarnya
Simpan beku embrio merupakan salah satu teknik pada prosedur tabung bayi yang bertujuan untuk menyimpan embrio, sperma dan oosit dalam bentuk beku dengan jangka waktu yang diinginkan.
Teknik simpan beku juga dapat membantu pasangan suami istri untuk mendapatkan kehamilan pada masa yang akan datang tanpa harus mengulang proses dari awal.
Biasanya, pasutri yang melakukan program simpan beku memiliki alasan dan kondisi khusus sehingga proses kehamilan harus ditunda.
Alasan-alasan tersebut meliputi kondisi medis ataupun alasan pribadi seperti ingin sekolah atau mengejar karir terlebih dahulu.
Sperma, embrio atai oosit yang dibekukan bisa disimpan dalam waktu sangat lama dan baru dicairkan ketika si ibu sudah benar-benar siap hamil.
(TribunHealth.com/PP)
