TRIBUNHEALTH.COM - Apa saja jenis thalasemia?
Dokter spesialis penyakit dalam di Siloam Hospital Kebon Jeruk, dr. Sandra Utami Widiastuti menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube KompasTV.
"Jadi kalau berdasarkan dari jenis gen yang bermutasi, kita mengenal ada 2 tipe yaitu thalasemia alfa dan thalasemia beta," kata dr. Sandra Utami
Pada thalasemia alfa, hemoglobin memiliki 2 rantai utama yaitu rantai alfa dan rantai beta globin.

Baca juga: 3 Pembagian Thalasemia yang Perlu Diketahui, Berikut Penjelasan dr. Sandra Utami Sp.PD
"Kalau gangguan gen nya itu didapatkan di rantai alfa, itu yang kita sebut sebagai thalasemia alfa. Di mana gangguannya terjadi di kromosom 16," lanjutnya
"Sedangkan kalau thalasemia beta, itu kalau gangguannya terjadi di rantai kromosom 11," imbuhnya
Di seluruh dunia yang paling banyak dan paling umum ditemukan adalah thalasemia beta.
Dimana thalasemia juga ditemukan pada ras tertentu seperti:
- Afro Amerika
- South East Asia
- Mediterania
Baca juga: Mengenal Thalasemia dan Hubungannya dengan Anemia yang Dipaparkan dr. Sandra Utami Sp.PD
"Jadi Indonesia ini termasuk yang Seat belt thalasemia, termasuk risiko besar mengalami thalasemia," ujar dr. Sandra
Thalasemia merupakan suatu kelainan genetik, dimana terjadi gangguan produksi dari sel darah merah.
Penyebabnya ialah karena adanya mutasi dari DNA dan tidak terbentuk protein yang disebut dengan hemoglobin, yang terdapat di dalam sel darah merah.
Sehingga sel darah merah yang dihasilkan kualitasnya tidak baik dan gampang sekali pecah.
Pasien yang mengalami thalasemia, akan mengalami gejala akibat anemia seperti:
- Mudah lelah
- Lemas
- Letih
- Lesu
- Kuning dan sebagainya
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Sandra Utami Widiastuti, Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospital Kebon Jeruk.
(TribunHealth.com/PP)